Yuk Pulihkan Kesehatan Keuangan dengan 7 Cara Ini



Tidak sedikit orang menginginkan kesehatan keuangan yang bagus. Tidak ada hutang, bisa menabung, dan bisa mulai investasi.

Tapi, nyatanya banyak orang merasa gajinya cepat banget habis, padahal masih tengah bulan. Ada juga yang susah menabung meskipun gajinya double digit. Usut punya usut, ternyata ada kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering dilakukan dan ini berdampak kepada isi dompet. Alhasil, keuangan pun jadi karut-marut.

Kalau sudah begini, yang bisa kita lakukan adalah menyehatkan kembali finansial. Caranya bagaimana?

 

Pertama, mengecek kembali keuangan. Kamu bisa memerinci kondisi finansial, mulai dari menuliskan total pendapatan sampai pengeluaran yang remeh-temeh. Setelah itu, kamu bisa memasukkan pengeluaran tersebut ke dua kelompok, yaitu kebutuhan dan keinginan. Dari sini, akan ketahuan ke mana pengeluaran membengkak, apakah untuk kebutuhan atau terlalu banyak untuk memenuhi keinginan.

Selanjutnya, cek kesehatan keuangan melalui empat indikator, yaitu rasio pengeluaran, hutang, dana darurat, serta tabungan dan investasi. Misalnya, untuk dana darurat, jumlah idealnya mencapai 3-12 kali pengeluaran bulanan. Pastikan juga jumlah hutang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan.

Financial check up ini bisa membantumu untuk mendapatkan gambaran kondisi dompet saat ini. Lagipula itu juga bisa membantu untuk membuat keputusan keuangan yang tepat untuk memulihkan keuangan. 

Kedua, menyusun kembali anggaran. Kamu bisa menyusun kebutuhan sesuai dengan prioritasmu, mulai yang dari paling mendesak.

Jangan lupa menuliskan jumlah penghasilan dan pengeluaran secara mendetail sesuai dengan alokasi. Sobat Treasury bisa mencoret atau mengurangi pengeluaran yang kurang penting agar kebutuhan-kebutuhan utama bisa dipenuhi. Ketika anggaran yang baru sudah jadi, kamu wajib menaatinya, ya, agar tidak boros dan bisa menyisihkan uang untuk dana darurat dan investasi.

Ketiga, membayar hutang. Punya hutang, Sobat Treasury? Kalau ada pinjaman, lebih baik mencicilnya sedikit demi sedikit. Kalau ada beberapa hutang, pilihlah untuk melunasi yang bunga tertinggi terlebih dahulu. Kalau ini sudah lunas, kamu bisa menyiasati keuangan lebih mudah.

Keempat, berhemat. Sobat Treasury bisa berhemat dengan berbagai cara, misalnya menggunakan layanan transportasi umum untuk bepergian. Kamu juga bisa menghemat tagihan listrik dengan mencabut kabel charger telepon ketika tidak terpakai. Bagaimana dengan ongkos makan? Kita bisa mengakalinya dengan memasak sendiri di rumah dan membawa bekal makan siang. 

Kelima, menyisihkan uang pada awal bulan. Ada satu kebiasaan yang harus dibentuk pertama kali adalah menabung di awal bulan.Dengan metode ini, kamu bisa “menyelamatkan” uang untuk disimpan. Barulah sisanya kamu pakai untuk memenuhi kebutuhan sesuai anggaran.

Kalau menyisihkan uang di akhir, yang ada kamu tidak bisa memiliki sisa dana untuk disimpan. Sebaiknya menggunakan tempat terpisah ya untuk menyimpan uang agar tidak tercampur untuk kebutuhan sehari-hari. 

Keenam, membangun dana darurat. Dana darurat ini penting banget, lho, untuk menutup kebutuhan darurat, seperti mobil mogok sehingga harus masuk bengkel. Jadi, kamu tidak perlu mengusik pos simpanan dan investasi.

Idealnya, dana darurat ini sebanyak 3-12 kali pengeluaran bulanan, bergantung jumlah tanggungan yang kamu punya. Kamu bisa menempatkan dana darurat di instrumen yang likuid seperti emas. 

Ketujuh, berinvestasi untuk masa depan. Kalau hutang sudah lunas dan dana darurat sudah aman, kamu bisa mulai membangun pos investasi.

Metode ini bisa membantumu untuk meraih tujuan keuangan jangka menengah dan jangka panjang. Contohnya, kamu ingin menyekolahkan anak di TK X tiga tahun lagi atau ingin pensiun dini pada usia 45 tahun.

 

Yuk Bikin Dana Darurat dan Mulai Investasi

Dana darurat dan investasi ini nggak boleh kamu sepelekan karena keberadaannya sangat penting. Untuk itu, kamu bisa mengalokasikan 30 persen pengeluaran untuk dua pos itu, rinciannya 20 persen dana darurat dan 10 persen untuk investasi.

Emas jadi pilihan yang tepat untuk membentuk dana darurat dan investasi, lho! Logam mulia ini terkenal tahan lama dan aman dari gerusan inflasi. Harganya pun cenderung stabil jika dibandingkan dengan instrumen lainnya. Bahkan, naik setiap tahun. Cocok untuk investasi, kan?

 Emas juga sangat likuid alias bisa dicairkan menjadi uang tunai kapan pun kamu butuh. Makanya banyak orang menjadikannya sebagai dana darurat.

 

Beli Emas Mulai Goceng

Treasury, platform yang tepat untuk investasi emas, Sobat. Harga emas yang ditawarkan mulai dari Rp5 ribu. Aplikasi ini sudah terjamin legalitasnya karena sudah mengantongi izin dari Bappebti dan sistem elektroniknya terdaftar di Kominfo. Treasury juga menggunakan dual verification untuk transaksi, yaitu password dan PIN.

Ada banyak fitur menarik yang bisa kamu gunakan. Salah satunya adalah Panen Emas yang bisa kamu gunakan untuk menghimpun dana darurat dan investasi. Fitur itu menyediakan simulasi untuk menghitung berapa banyak emas yang harus kamu tabung agar tujuan keuangan bisa terkumpul tepat waktu. 

Gimana, oke banget, kan? Yuk, investasi di Treasury sekarang!