Tua Kaya Raya Bebas Utang, Mau?👴🏻👵🏻



Batas usia pensiun di Indonesia adalah saat karyawan sudah mencapai 57 tahun. Sebaiknya sebelum ada di usia itu, Sobat Treasury harus sudah menyelesaikan berbagai utang. Seperti kewajiban untuk mencicil KPR, atau utang jangka panjang lainnya.

Agar di masa tua bisa bersahaja, tentu perlu beberapa langkah untuk menuju ke sana.

 

1. Segera Menabung Dana Pensiun

Makin panjang usia harapan hidup masyarakat Indonesia. Maka dana yang harus disiapkan adalah 25,8 tahun pengeluaran. Namun untuk beberapa alasan, Sobat Treasury perlu menambah 6-11 tahun pengeluaran dalam rencana anggaran pensiun hingga 31-36 tahun pengeluaran. Hal itu mempertimbangkan kemungkinan pasangan akan hidup lebih lama.

Jika saat ini Anda sudah menjelang usia pensiun, namun belum mempunyai dana yang cukup, pertimbangkan untuk tetap bekerja di usia pensiun. Tujuannya, agar kebutuhan hidup Anda kelak, dapat terpenuhi tanpa perlu berutang.

 

2. Hindari Utang Konsumtif

Tanpa disadari, utang konsumtif di masa produktif ini akan berdampak pada tingkat kesejahteraan Anda di masa pensiun. Jika belum terhindar dari hutang konsumtif di masa pensiun, maka porsi uang investasi akan berkurang.


 

3. Jangan Berhutang di Masa Pensiun

Jangan pernah menambah utang baru di masa pensiun. Setidaknya dua tahun sebelum pensiun, jangan menambah utang baru untuk kebutuhan apapun. Dengan begitu Sobat Treasury benar-benar akan bisa menyimpan dana secara maksimal dan mulai menyesuaikan gaya hidup. Jangan sampai Anda masih memiliki cicilan mobil di saat sudah pensiun.

 

4. Dana Darurat

Layanan kesehatan perlu dimiliki selama masa pensiun. Atau untuk beberapa kasus saat asuransi tidak bisa menutup beberapa layanan kesehatan, dana darurat juga perlu tersedia. Dana ini bisa digunakan untuk membiayai rawat jalan maupun konsultasi ke dokter sampai obat obatan yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan dan asuransi.

Dana ini juga akan sangat membantu jika rumah mengalami kerusakan akibat bocor.

 

5. Investasi

Untuk beberapa alasan, properti dan beberapa aset lain kerap kali menjadi andalan investor untuk menyimpan uang. Namun dana pensiun sebaiknya disimpan di jenis investasi yang paling aman dan mudah cair seperti emas.

Jika emas fisik dirasa kurang aman, Sobat Treasury bisa mencoba investasi di emas digital.  Emas digital sama sifatnya seperti emas fisik, hanya saja penyimpanannya dilakukan oleh penyedia jasa layanan seperti Treasury yang sudah mendapat izin operasional perdagangan legal dari Kementerian Perdagangan.

 

Penyimpanan emas digital sudah disertai dengan asuransi dan disimpan di tempat yang aman, sama halnya seperti menabung uang di bank.  

Emas digital juga lebih mudah dibeli, bahkan bisa dicicil. Cukup dengan Rp 5.000, Sobat Treasury bisa mulai berinvestasi di logam mulia jenis emas. Keuntungan yang Sobat Treasury dapat juga cukup menggiurkan loh. Bagaimana caranya?

 

Coba deh investasi Investasi emas di Treasury bisa Sobat Treasury lakukan mulai dari Rp5.000, lebih murah dari harga segelas es kopi susu!


Beli Emas Sekarang

Banyak keuntungan yang Kamu dapatkan investasi emas di Treasury. 

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT. Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun Kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, Kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!