Tsunami Layoff Mengancam, Ini 5 Tips Wajib Alokasi Dana Pendidikan agar Lebih Terprogram!



Sobat Treasury, kabar tentang maraknya pemutusan hubungan kerja ataupun atau rencana layoff sejumlah perusahaan besar di Tanah Air tentunya membawa rasa kecemasan tersendiri. Sejumlah program, terutama untuk dana pendidikan, bisa saja berantakan jika kita tak bisa mengantisipasi kondisi darurat apabila terkena dampak layoff.

Ngomong-ngomong soal layoff, Dalam pengertiannya, layoff adalah tindakan perusahaan yang memberhentikan karyawannya untuk sementara maupun secara permanen.Istilah layoff ini juga seringkali dikenal sebagai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang ditujukan kepada pihak karyawan. Namun, pemutusan karyawan ini memungkinkan mereka untuk memperoleh pesangon layoff dan bahkan kembali direkrut oleh perusahaan.

Nah, di sinilah peran dana darurat pendidikan berperan, terutama untuk dana pendidikan anak-anak agar tetap bisa tetap terpenuhi sampai kamu menemukan pekerjaan baru.


Kapan Waktu yang Tepat  Mempersiapkan Dana Pendidikan?

Sobat Treasury sebaiknya tahu momentum yang tepat mempersiapkan dana pendidikan. Dan jawabannya cuma satu, harus dimulai dari sekarang juga! 

Sebab, semakin cepat mempersiapkan dana pendidikan anak, makin cepat pula dana tersebut terkumpul. Hal ini penting karena kamu enggak hanya akan menabung untuk kebutuhan sekolah sang buah hati, tapi juga mempersiapkan dana pensiun dan dana darurat lainnya.


Berikut Tips Alokasi Dana Pendidikan  

Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mengumpulkan alokasi dana darurat pendidikan di antaranya:

1. Hitung Pengeluaran Bulanan

Cara mengetahui alokasi dana pendidikan yang ideal yaitu dengan menghitung rata-rata pengeluaran setiap bulannya. Pengeluaran mencakup kebutuhan sehari-hari, tagihan, cicilan bulanan, dan lainnya. Hitung rata-rata pengeluaran tiga bulan terakhir. Barulah setelahnya kita baru bisa memperkirakan berapa jumlah ideal yang wajib kita kumpulkan.

2. Persiapkan Rinci Jangka Waktu 

Kamu harus dapat menghitung dari usia anak saat ini. Contohnya, jika saat ini masih berusia 3 tahun, maka kamu dapat memperkirakan sampai 4 tahun mendatang, atau hingga buah hati berusia 7 tahun, waktu yang ideal untuk masuk sekolah dasar. Atau mungkin bisa dipersingkat lagi untuk alokasi dana taman kanak-kanak, karena saat ini biaya TK juga tidak murah lho.   

3. Cari Penghasilan Tambahan

Di tengah layoff startup Indonesia yang belum juga mereda, mencari sumber penghasilan tambahan bisa jadi penyelamat kondisi finansial kalau amit-amitnya terkena layoff di kemudian hari. Poin plus lainnya, gaji tambahan tersebut bisa jadi alokasi dana darurat terutama dana pendidikan kamu, lho. Jadi, target tabungannya lebih cepat tercapai.

4. Pisahkan Rekening Dana Pendidikan

Salah satu upaya efektif agar persediaan emergency dana pendidikan agar tak tergerus  kebutuhan sehari-hari adalah dengan menaruhnya pada rekening terpisah. Kalau kamu tipe orang yang nggak mau ribet punya banyak rekening, menaruh dana pendidikan pada pada aset yang tak tergerus inflasi seperti emas.

5. Investasi yang Aman Inflasi dan Likuid 

Emas adalah salah satu instrumen investasi yang aman dari inflasi dan likuid alias mudah dicairkan.  Nilai komoditas logam terus menanjak dan dianggap sebagai instrumen yang mampu menjaga nilai harta kamu dari inflasi. Harga emas cenderung mengalami kenaikan yang nilainya melampaui tingkat inflasi umum secara tahunan. Menjadikan emas sebagai tabungan pendidikan anak pun sangat layak kamu pertimbangkan. Emas juga bersifat sangat cair sehingga dapat kamu uangkan kapan saja ketika kamu membutuhkan untuk membayar biaya pendidikan anak.


Mulai dengan Rencana Emas Treasury

Pentingnya dana pendidikan, maka tak ada alasan bagi kamu untuk memulainya dari sekarang juga. Untuk melakukan alokasi dana pendidikan dengan emas, Sobat Treasury tak perlu bingung-bingung. Di Treasury adah fitur rencana emas yang memudahkan investor dalam berinvestasi emas. 

Di fitur ini kamu dapat mewujudkan tujuan finansial yang diimpikan menggunakan simpanan Emas yang dimiliki secara rutin. Pengguna bisa memilih beberapa opsi rencana finansial, yaitu; Dana Darurat, Dana Pendidikan dan Dana Pernikahan.

Sobat Treasury juga bisa merencanakan impian yang dimiliki, seperti dana liburan, dana pensiun, dana naik haji atau umroh dan lain sebagainya..

Cara gabungnya gampang, yaitu dengan dengan memasukan beberapa informasi, seperti estimasi dana yang diperlukan, target waktu dan frekuensi mewujudkan rencana finansial yang dimiliki. Setelah semua informasi dimasukkan, Anda akan mengetahui estimasi jumlah emas yang dibutuhkan.

Simpanan Emas yang dimiliki akan berpindah secara otomatis ke saldo Rencana Emas yang telah dibuat, sesuai frekuensi waktu yang dipilih. Agar rencana yang dimpikan bisa terwujud tepat waktu, Treasury akan mengingatkan pengguna secara teratur dan terjadwal.

Melalui fitur Rencana Emas, pengguna juga bisa melihat jumlah simpanan yang telah terkumpul secara langsung. Apabila target simpenan Emas telah terkumpul, kamu juga bisa mencairkan simpanan Emas yang dimiliki seluruhnya, kapanpun.

Di Treasury kamu bisa mewujudkan rencana atau impian finansial bahkan mulai Rp 5.000-an saja.  

Legalitas dan keamanannya nggak perlu kamu ragukan.Platform ini sudah mengantongi izin dari Bappebti dan sistem elektroniknya terdaftar di Kominfo. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa mempunyai tabungan emas berjangka dengan bunga s.d 9% p.a melalui fitur Panen Emas, atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini! Dan masih banyak fitur menarik lainnya yang tersedia di Treasury!