Tradisi Panjang Masyarakat Jogja Investasi Emas demi Budaya dan Keseimbangan



Dikenal sebagai Kota Budaya, Yogyakarta ternyata menyimpan tradisi panjang tentang investasi, terutama investasi emas. Investasi emas di Jogja tidak hanya melibatkan aspek finansial, tetapi juga mengakomodasi nilai-nilai tradisional dan seni. Emas di Jogja terus menjadi tempat yang menarik bagi para investor yang mencari kestabilan dan peluang pertumbuhan serta cerminan warisan budaya Jawa. 

 

Desain-desain yang rumit, motif-motif tradisional, dan sentuhan inovatif menciptakan perpaduan unik yang menjadikan emas Jogja tidak hanya sebagai logam mulia tetapi juga sebagai ekspresi seni. Terutama transaksi emas yang terjadi di pasar Tradisional Beringharjo.

 

Pasar tradisional ini menjadi tempat yang hidup bagi jual beli emas. Di sepanjang lorong-lorongnya, terdapat toko-toko emas yang menyuguhkan berbagai koleksi dengan cerita dan desain yang berbeda. Ini menciptakan suasana di mana sejarah dan modernitas bersatu dalam keberagaman emas yang ditawarkan.

 

Sekitar puluhan pedagang emas kaki lima tersebar di seluruh pelosok pasar Beringharjo, di antaranya terletak di parkiran bawah bagian tengah pasar. Di tempat ini, anda dapat melakukan transaksi penjualan emas kepada pedagang emas yang mengatas namakan Persaudaraan Pedagang Emas atau Persada Emas.

 

Kampung Ketandan berada di dekat kawasan Malioboro Jogja juga dikenal sebagai kawasan Pecinan di Jogja. Kompleks ini terkenal dengan deretan pedagang emasnya. mayoritas penduduk Kampung Ketandan berprofesi sebagai pedagang emas dan permata. Disebutkan menjelang tahun 1950-an, hampir 90 persen penduduknya mulai baralih usaha ke toko emas.

 

Keterlibatan komunitas juga menjadi elemen penting dalam jual beli emas di Jogja. Etika bisnis yang baik dan hubungan saling percaya antara pedagang emas dan pembeli menciptakan lingkungan yang positif. Pembeli tidak hanya mendapatkan emas berkualitas tetapi juga ikut serta dalam menjaga keberlanjutan bisnis lokal dan mendukung perekonomian komunitas.

 

Emas Jogja bukan hanya investasi untuk saat ini, tetapi juga warisan yang akan diwariskan kepada generasi mendatang. Setiap potongan emas adalah bukti kekayaan budaya dan sejarah yang patut dijaga. Membeli emas di Jogja bukan hanya tentang memiliki barang berharga, tetapi juga tentang menjadi bagian dari narasi panjang keberlanjutan budaya dan keuangan.

 

Jual emas jogja tidak hanya tentang mendapatkan logam mulia, tetapi juga tentang merayakan kekayaan tradisional dan menghormati seni yang mendalam. Di antara riuhnya pasar dan desain yang memukau, emas Jogja menjadi lebih dari sekadar investasi, tetapi juga lambang keseimbangan antara masa lalu yang kaya dan masa depan yang bersinar.

 

Koin Nusantara

 

Kabar baiknya buat Sobat Treasury yang ingin mengoleksi emas yang punya nilai seni dan warisan budaya juga bisa mendapatkan dari Treasury yang punya koleksi Koin Nusantara terbuat dari Emas 24 Karat dan tersedia dalam dua edisi: Koin Nusantara Edisi 1 Dinar Padang (4,4 Gram) dan Koin Nusantara Edisi 0,5 Dinar Lombok (2,2 Gram).

 

Khusus Koin Nusantara Edisi 1 Dinar Padang terinspirasi dari Masjid Raya Sumatera Barat di Kota Padang dan keindahan kain tenun Pandai Sikek. Atapnya yang berbentuk gonjong, mencerminkan bentuk rumah adat Minang, yaitu Rumah Gadang yang banyak dijumpai di Sumatera Barat. Sedangkan motif Pandai Sikek yang merupakan warisan budaya suku Minangkabau yang berasal dari zaman Kerajaan Sriwijaya juga terukir pada Koin Nusantara ini.

 

Koin Nusantara juga dilengkapi sertifikat resmi yang akan diterbitkan oleh PT Untung Bersama Sejahtera selaku produsen bersama dengan Treasury sebagai jaminan keaslian bagi para Pengguna Treasury. Menarik kan?