🧐Tips Mengatur Uang Buat Freelancer
Belakangan, menjadi seorang freelancer adalah cita-cita banyak orang. Fleksibilitas waktu bekerja menjadi salah satu alasan mengapa makin banyak orang yang lebih memilih untuk menjadi pekerja lepas dibanding kerja kantoran. Kemungkinan untuk memperluas wawasan, karena terbiasa bertemu banyak orang dan melakukan hal-hal yang berbeda juga bikin freelancing itu makin menarik. Di masa pandemi ini, ketika banyak orang yang harus keluar dari pekerjaan kantorannya, jumlah freelancer makin bertambah.
Satu hal yang ‘kurang’ dari menjadi seorang freelancer adalah, fakta bahwa keuangan kamu selalu berbeda tiap bulan. Bisa jadi di bulan ini kamu mengerjakan project besar, tapi bulan depan hanya ngerjain kerjaan-kerjaan kecil dengan fee seadanya. Walau jumlah uang masuk berbeda-beda, bukan tidak mungkin hidupmu akan tetap nyaman, selama bisa mengatur keuangan dengan baik.
Mau tahu gimana cara mengatur keuangan buat freelancer? Simak tips berikut ya!👇
1. Bikin Budget Bulanan Minimal
Bukan hanya untuk freelancer saja, budgeting bulanan itu harus dilakukan oleh semua orang. Rencana ini bisa diibaratkan sebagai pegangan dalam menggunakan gaji, jadi semua pengeluaran yang dilakukan itu memang dibutuhkan, bukan sekadar keinginan semata. Sebagai freelancer, budgeting bulanan ini bisa membuat keuangan makin terjaga. Kamu bisa membuat pos keuangan tiap bulan, ada tiga pos yang paling utama yaitu pos kebutuhan pokok, dana tabungan dan lifestyle.
2. Tetapkan Target Penghasilan Bulanan
Memang penghasilan freelancer itu tidak menentu, tapi kamu tetap harus menentukan target penghasilan bulanan. Angkanya bisa didapat begitu kamu sudah menyusun budgeting bulanan, jadi kamu bisa tahu, berapa yang kamu butuhkan tiap bulan. Misalnya, untuk biaya pokok, menabung dan hobi, kamu butuh Rp 3 juta/bulan berarti itulah minimal target penghasilan bulanan yang harus kamu dapatkan.
3. Cukupi Dana Darurat
Sebagai freelancer yang tiap bulan belum tentu ada pemasukan (karena kadang project besar itu dibayar di akhir project), kamu butuh safe net yang bisa menjagamu di bulan-bulan tanpa penghasilan. Menurut pakar keuangan, baiknya dana darurat seorang freelancer itu berjumlah 10x biaya bulanannya. Jadi, kalau kebutuhan bulananmu itu sekitar tiga juta, berarti kamu butuh dana darurat sebesar Rp 30juta. Jika belum terkumpul, prioritaskan ini dulu sebelum menabung untuk hal lain ya!
4. Punya Beberapa Pos Tabungan
Biar keuanganmu bisa lebih dikontrol dan nggak tercampur aduk. Untuk freelancer, #RekomendasiGoldy buatlah 3-4 tabungan terpisah.
Tabungan Pertama: untuk nabung demi masa depan. Tabungan ini sebisa mungkin jangan diutak-atik dan dipisahkan dari duit hari-hari alias uang yang akan digunakan untuk sehari-hari. Tidak harus dalam bentuk tabungan konvensional, kamu juga bisa menabung dalam jumlah Emas, nilainya yang selalu naik, bisa bikin goal kamu lebih cepat terpenuhi.
Tabungan Kedua: begitu ada pembayaran masuk, coba langsung simpan di tabungan ini. Tentunya, setelah dikurangin pengeluaran rutin ya. Kenapa harus langsung ditabung? Biar kamu nggak tergoda untuk jajan-jajan atau check out belanjaan di online shop! Biar nggak ribet dan nggak kena biaya admin bulanan yang lumayan nilainya, coba deh maksimalin fitur Rencana Emas Treasury, di situ kamu bisa bikin pos-pos tabungan yang berbeda dan sesuai kebutuhan. Kamu juga hanya tinggal top up tabungan Emas kamu, terus transfer (auto debet) ke Rencana Emas.
Tabungan Lifestyle: untuk yang ini, boleh banget kalau kamu menabung dalam bentuk uang digital berhubung hidup kita banyakan online, kamu bisa menabung dalam bentuk uang digital. Tentukan batas ya, agar tidak kebanyakan jajan nantinya.
5. Jika Berhutang, Jangan Telat Bayar
Semua kemudahan pinjaman online atau kredit, memang bikin hidup jadi lebih mudah ya. Tapi hati-hati, jangan sampai berhutang malah bikin keuangan kamu terganggu. Pastikan untuk tidak pernah telat membayar tagihan untuk mencegahnya bertumpuk dan berbunga. Jika ada pemasukan dari project besar, boleh juga kalau mau langsung dilunasi.
