Belajar Strategi Loud Budgeting, Cara Ampuh Melawan Nafsu Gaya Hidup



Halo Sobat Treasury, belakangan viral tentang tren finansial loud budgeting. Strategi ini mengajak kalangan milenial dan Gen Z untuk berani melawan hawa nafsu dari gaya hidup. Apakah strategi ini patut dicoba dan bagaimana cara kerja loud budgeting serta  apa saja kelebihan dari trend ini?      

Trend loud budgeting dipopulerkan oleh  salah satu influencer TikTok bernama Lukas Battle. Lukas mengajak generasi muda untuk lebih berani menolak gaya hidup berlebihan dan hiburan yang tak terlalu dibutuhkan.

Menurut Lukas, saat ini Gen Z memiliki budaya hidup yang sangat konsumtif dan cenderung menerapkan hyper consumerism. Ia melihat banyak generasi yang lahir di tahun 1997 hingga 2012 tidak ragu membeli barang atau jasa dengan harga mahal, namun sebenarnya tak punya value dan kegunaan sama sekali.  

 

Mengapa Gen Z Lebih Menyukai Loud Budgeting?

Tren loud budgeting ini berlawanan dengan tren sebelumnya di mana orang-orang cenderung merahasiakan keuangan mereka. Beberapa alasan diantaranya Gen Z menyukai strategi ini antara lain bisa lebih termotivasi untuk menabung: Dengan melihat pengeluaran orang lain, Gen Z termotivasi untuk menabung dan mencapai tujuan keuangan mereka.

Mereka juga lebih terbuka dan transparan: Gen Z lebih nyaman untuk mendiskusikan keuangan mereka dengan orang lain, termasuk teman, keluarga, dan bahkan di media sosial. Selain itu juga lebih mudah untuk belajar: Dengan melihat cara orang lain mengelola keuangan mereka, Gen Z dapat belajar tips dan trik baru untuk mengelola keuangan mereka sendiri.

  

Lalu, Bagaimana Cara Terapkan Loud Budgeting?

Cara kerja loud budgeting sejatinya sangat sederhana. Hanya butuh keberanian kamu untuk mengatakan tidak alias menolak saat diajak untuk hal-hal yang dianggap kurang efektif atau pemborosan. 

Kamu harus berani mengatakan  “Maaf, saya tak bisa makan malam di luar.” Kamu dituntut lebih berani menolak ajakan, membeli barang barang, atau konsumsi yang tidak kamu  butuhkan” “Saya tidak terlalu butuh membeli hal itu.”

Selain memiliki keberanian untuk menolak, kamu juga harus menghilangkan rasa malu di diri sendiri jika kamu tidak mampu membeli atau melakukan sesuatu. Ketahui bahwa tidak penting memikirkan apa yang orang lain pikirkan saat kamu menolak ajakan mereka untuk mengeluarkan uang.

Poinnya strategi ini membantu kamu mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Loud budgeting dapat membantu menetapkan target keuangan, dengan memahami dan menerapkan loud budgeting memaksa kamu mengatur pengeluaran kamu dengan mengalokasikannya ke arah keuangan yang positif seperti tabungan dan fokus pada investasi demi terwujudnya kemerdekaan finansial. 

Nah, bicara soal investasi demi raih kemerdekaan finansial kamu bisa memulainya dengan memilih investasi yang mudah dan murah yaitu membeli emas mulai dari Rp 5.000an di Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!