Begini Atur Duit Agar Tidak Tekor Karena Harga BBM Naik



Sobat Treasury, ada kabar tidak menyenangkan untuk dompet kita. Pemerintah berencana akan menaikkan harga BBM dalam waktu dekat. Dikabarkan BBM yang harganya naik adalah yang bersubsidi, yaitu pertalite dan solar. Dikabarkan bahwa pertalite bakal naik menjadi Rp10 ribu per liter.

Mengapa pemerintah ingin menaikkan harga BBM? Pemerintah melempar wacana kenaikan harga BBM setelah beban subsidi dan kompensasi energi di APBN 2022 meroket hingga Rp502 triliun. Selain itu, ada beberapa penyebab yang mungkin bisa membuat harga BBM naik. Yaitu, harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price) sedang tinggi. Harga rata-rata pada Juli mencapai US$106,73 per barel.

Penyebab berikutnya adalah potensi ketegangan geopolitik di negara-negara produsen minyak. Sekadar informasi, hampir separuh pasokan minyak dunia berada di Timur Tengah dan pusatnya di lima negara, seperti Qatar, Kuwait, dan Irak. Kenaikan harga BBM ini ada dampaknya, Sobat Treasury. Harga BBM yang mahal bisa membuat harga pangan naik. Selain itu, harga BBM yang naik bisa membuat ongkos transportasi menjadi lebih tinggi. Imbasnya tentu pengeluaran sehari-hari bisa lebih banyak.

 

Pengeluaran Lebih Banyak, Lalu Harus Bagaimana?

Sobat Treasury, saat merencanakan keuangan, tentu kita membuat anggaran belanja. Nah, kenaikan harga BBM ini membuat ongkos transportasi naik dan membuat pengeluaran meningkat. Kalau tidak diatur lagi, pengeluaran akan jebol dan bisa membahayakan tabungan.

Agar simpanan dan investasimu aman, yang pertama kali dilakukan adalah mengevaluasi kembali anggaran. Misalnya, kamu menggunakan metode 50:30:20 yang rinciannya 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk membayar cicilan dan tagihan serta 20 persen untuk tabungan dan investasi. Supaya tabungan dan investasimu aman, pengeluaran yang 50 persen ini bisa ditekan. Kamu bisa mencoret atau mengurangi pengeluaran yang kurang penting.

Misalnya, kalau sehari-hari bepergian dengan mobil pribadi, kamu bisa beralih ke transportasi umum. Lalu, Sobat Treasury juga bisa mengurangi biaya hiburan, seperti mengurangi jalan-jalan setiap akhir pekan. Untuk makan, kamu bisa memasak sendiri di rumah. Selain lebih hemat, memasak sendiri pun juga terjamin kebersihannya. Selain itu, Sobat Treasury juga bisa membawa bekal dari rumah untuk makan siang di tempat kerja.

Kedua, belanja hemat. Kamu bisa memanfaatkan diskon-diskon yang betebaran di toko-toko, baik toko offline atau toko online. Diskon dan promo bisa digunakan untuk membeli groceries atau bayar tagihan. Sobat Treasury juga bisa membandingkan harga barang antara satu e-commerce dengan e-commerce yang lainnya. Dengan begitu, uang yang kamu keluarkan akan lebih sedikit. 

Ketiga, mencari penghasilan tambahan. Sobat Treasury bisa mencari tambahan pemasukan untuk menutup pengeluaran karena harga BBM naik. Kamu bisa menjadi seorang freelance untuk suatu bidang. Atau, kamu juga bisa menekuni hobimu untuk mendapatkan cuan tambahan, seperti menjual kue buatan sendiri. Uang tambahan pun bisa didapatkan dari menjual barang bekas. Jika ada barang-barang yang tidak dipakai di rumah, kamu bisa menjualnya. Uang hasil penjualan itu bisa menutup pengeluaran yang membengkak akibat harga BBM yang naik.

Itulah cara-caranya agar keuangan tetap “aman” meskipun harga BBM naik. Untuk Sobat Treasury yang ingin makin cuan, kamu bisa mencoba investasi di instrumen yang aman seperti emas. instrumen ini terkenal tahan dari inflasi, nilainya tetap terjaga, dan harganya naik setiap tahun.

Investasi emas pun kini semakin mudah. Kamu tak hanya bisa membelinya di toko, tetapi juga melalui smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa jadi pilihan untuk investasi emas. Harganya pun sangat terjangkau. Kamu bisa beli emas mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas boba milk tea, kan!

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!