Ternyata Filosofi Stoikisme Bisa Kamu Terapkan untuk Mengelola Uang



Sobat Treasury, apa kamu pernah mendengar filosofi stoikisme?

Stoikisme adalah ajaran yang berpandangan bahwa manusia harus bisa mengendalikan emosi untuk bisa bersyukur terhadap apa pun yang terjadi. Pandangan-pandangan di stoikisme ini bisa membantu kita untuk lebih fokus kepada hal-hal yang bisa dikendalikan daripada overthinking.

Lalu, apa kaitan filosofi stoikisme dengan uang? Bagi penganut stoikisme (Stoic/Stoa), uang dan kekayaan bukanlah hal yang baik dan buruk, melainkan netral. Kebaikan dan keburukan itu datang dari cara menggunakan dan memandang uang dan kekayaan.

Aliran ini punya empat nilai filosofi stoikisme yang bisa kamu terapkan ketika mengelola uang.

 

Pertama, keadilan. Keadilan, dalam stoikisme, berarti kepiawaian untuk bertindak dengan cara yang bermanfaat bagi masyarakat dan komunitas meskipun ada tekanan dari luar untuk tidak melakukannya.

Ketika merasakan tarikan uang, kekayaan, dan barang-barang menarik kita ke arah yang bisa berdampak negatif kepada orang lain, di sinilah netralitas uang bergeser ke arah negatif pula. 

Misalnya, dalam mengelola keuangan rumah tangga, kamu dan pasangan bisa berbagi tanggung jawab. Pasangan bisa mengurus tagihan rutin dan kebutuhan rumah tangga, sedangkan kamu untuk simpanan dan pendidikan anak.

 

Kedua, kebijaksanaan. Kebijaksanaan ini merupakan nilai untuk melihat dunia dengan jelas serta mengesampingkan bias, penilaian, persepsi dan prasangka.

Bicara tentang uang, value ini bisa membantu kita untuk memutuskan apakah sudah merasa cukup atau kurang sehingga menginginkan uang lebih banyak. Kebijaksanaan ini juga membantu kita untuk memahami cara memandang uang.

Nah, kebijaksanaan ini bisa kamu terapkan ketika berbelanja, lho. Sobat Treasury bisa memisahkan keinginan dan kebutuhan. Di sini Sobat Treasury bisa mendahulukan pemenuhan kebutuhan daripada keinginan.Misalnya, kamu punya tiga hal yang ingin dipenuhi, yaitu:

*Beli baju baru karena yang lama sudah ketinggalan model.

*Motor harus masuk bengkel karena sering mogok. Lagipula tidak ada alternatif transportasi lain untuk pergi bekerja.

*Bayar tagihan listrik rumah sendiri.

 

Tentu saja yang menjadi kebutuhan adalah bayar tagihan listrik dan servis motor. Jika tagihan listrik tidak dibayar, kemungkinan listrik di rumahmu bisa dipadamkan. Lalu, motor yang rusak akan mengganggu kamu untuk pergi bekerja.

Sementara itu, beli baju baru jadi keinginan karena bisa jadi prioritas kesekian. Untuk mengakalinya, kamu bisa mix and match dengan koleksi baju lama lainnya.Jika mengedepankan keinginan daripada kebutuhan, mau punya penghasilan berapa pun akan terasa kurang.

 

Ketiga, kesederhanaan. Kesederhanaan bertujuan untuk memoderasi perilaku. Secara umum, kemampuan ini membantu kita untuk terhindar dari perilaku yang berlebihan. Kesederhanaan ini bisa membantu kita tercegah dari pemborosan. Misalnya, berkata tidak ketika ditawari ekstra makanan dengan membayar sekian rupiah.

Oh, ya, Sobat Treasury, pada stoikisme, memang tidak ada salahnya untuk memanjakan diri sendiri atau melakukan hal-hal yang kita suka, asalkan tidak kebablasan. Jadi, kamu bisa melakukan self reward dengan jajan di tempat yang ngehits. Tapi ingat, jangan keseringan karena bisa bikin kantong jebol.  

 

Keempat, keberanian. Keberanian itu berarti bisa melakukan hal yang benar dan selaras dengan nilai-nilai stoikisme.

Uang terkenal punya kemampuan untuk membuat orang mengabaikan integritas, nilai, dan keyakinan. Janji manis uang ini merupakan hal yang sulit ditolak ketika jumlahnya sangat besar. Tapi, sekali kamu nyemplung ke sana dan menjual value, kamu akan susah mendapatkan nilai keberanian kembali. 

Nah, yang ini nggak bisa kamu lewatkan dari ajaran filosofi stoikisme. Yaitu, mengendalikan hal-hal yang bisa kamu kontrol—dalam hal ini—keuangan. Kondisi keuangan bisa kamu buat lebih stabil. Dengan begitu, banyak kebutuhan yang bisa kamu penuhi jika finansial kamu setimbang. 

Bagaimana caranya agar kondisi keuangan bisa stabil? Kamu bisa membuat keuangan mapan dengan investasi. Metode ini bisa membuat tujuan keuangan bisa tercapai tepat waktu, bahkan lebih cepat. 

Emas jadi instrumen yang tepat untuk investasi. Terkenal tahan karat dan nilainya aman dari inflasi, logam mulia ini juga harganya lebih stabil dibandingkan dengan instrumen lainnya ketika ekonomi memburuk. Harganya juga naik setiap tahun, lho.

 

Mau investasi emas?

Treasury, platform yang tepat untuk dijadikan tempat investasi. Emas yang Treasury tawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas es krim kekinian, bukan? 

Legalitas dan keamanannya nggak perlu kamu ragukan. Platform ini sudah mengantongi izin dari Bappebti dan sistem elektroniknya terdaftar di Kominfo. Transaksi pun menggunakan dual verification, yaitu PIN dan password.

Kamu bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan, lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini.

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa merencanakan keuangan melalui Rencana Emas, bisa mewariskan investasimu ke orang-orang tersayang, sampai menjual sementara emas digital Treasury agar mendapatkan dana cepat.

Gimana? Menarik dan lengkap banget, kan? Yuk download Treasury sekarang!