Ternyata Begini Cara Inflasi Gerus Nilai Uang



Sobat Treasury, dulu kita bisa beli banyak jajanan dengan duit Rp5 ribu. Kita bisa beli semangkok bakso komplit, mie ayam, es teh manis, dan kerupuk. Sekarang, duit Rp5 ribu paling banter beli semangkok bakso polosan. Lalu, dulu, harga satu unit sepeda motor nggak sampai belasan juta rupiah, tetapi hanya Rp200 ribu-Rp300 ribu. Itu merupakan contoh pengaruh inflasi kepada nilai uang.

Apa itu inflasi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, inflasi merupakan kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Biasanya inflasi terjadi karena ada kenaikan harga barang yang meluas dan saling mempengaruhi, serta terjadi terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.

 

Penyebab Inflasi

Inflasi disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, kenaikan biaya produksi yang disebabkan oleh naiknya bahan baku dan upah. Ini yang membuat produsen menaikkan harga barang.

Kedua, permintaan tinggi, tetapi pasokan terbatas. Makanya, terjadi kenaikan harga. Biasanya harga barang-barang naik menjelang Idul Fitri, Tahun Baru, dan tahun ajaran baru.

Ketiga, jumlah uang yang beredar tinggi. Ketika daya beli naik dan jumlah uang beredar banyak tapi supply tetap, harga barang pun ikut menanjak.

 

Memangnya, ada dampak inflasi?

Inflasi ini tentu saja punya dampak bagi kondisi sosial ekonomi masyarakat, pendapatan riil, minat menabung, hingga kestabilan nilai mata uang.

Inflasi memang berdampak kurang baik pada kondisi sosial ekonomi masyarakat, pada pendapatan riil masyarakat, ekspor, minat orang untuk menabung, kalkulasi harga pokok untuk usaha industri dan usaha lainnya, serta kestabilan nilai mata uang. Misalnya, seorang karyawan yang memiliki penghasilan tetap akan terdampak oleh inflasi. Gajinya segitu-segitu saja, tetapi harga barang terus naik. Inflasi juga bisa menurunkan minat orang untuk menabung. Pemilik rekening tabungan akan mendapatkan pendapatan bunga yang lebih kecil, tetapi dia juga harus membayar biaya administrasi tabungan. Lagipula, nilai uang juga akan semakin turun karena inflasi.

Kondisi ekonomi juga bisa berpengaruh terhadap kestabilan mata uang, lho, karena kurs rupiah ini bergantung kepada stabilnya harga barang dan jasa serta mata uang negara lain. Ada dampak yang lebih besar dari inflasi, yaitu perlambatan ekonomi karena kenaikan pendapatan tidak mengimbangi naiknya harga barang dan jasa. Untuk mengendalikan inflasi, biasanya pemerintah dan bank sentral memberlakukan sejumlah kebijakan seperti menaikkan suku bunga dan tarif pajak serta menetapkan harga batas atas suatu barang.

 

Emas, `Senjata` Ampuh untuk Hadapi Inflasi

Tentu saja ada hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menghadapi inflasi. Salah satunya adalah investasi. Dengan investasi, Sobat Treasury bisa menaikkan nilai uang lebih besar daripada inflasi.

Emas bisa menjadi instrumen investasi yang tepat untuk menaikkan nilai uang. Selain itu, instrumen ini paling aman jika dibandingkan dengan instrumen lainnya karena harganya cenderung stabil ketika perekonomian sedang memburuk.

Investasi emas memang berbeda dengan mata uang. Nilai mata uang ini sering anjlok dan naik. Volatilitas nilai tukar uang bisa sangat tinggi. Harga logam mulia ini pun juga bisa naik setiap tahun. Jika dibandingkan dengan tahun 2017, harga emas Treasury, misalnya, naik 66,39 persen dari Rp373 ribu menjadi Rp940 ribu per gram.

Kelebihan emas tidak hanya itu. Emas termasuk sebagai instrumen yang paling likuid alias mudah sekali untuk dicairkan. Ketika sedang butuh uang, Sobat Treasury bisa, kok, menjual emas ke toko. Makanya, nggak jarang orang-orang menggunakan emas sebagai dana darurat.

Selanjutnya, logam mulia ini juga mudah ditemukan dan dibeli. Kamu tidak hanya bisa membeli dan menjual emas di toko-toko yang tersebar di mana-mana, tetapi juga aplikasi emas digital. Membeli emas pun tidak memerlukan persyaratan yang ribet.

Ada beragam jenis emas yang disukai oleh orang-orang, yaitu perhiasan emas, koin emas, dan logam mulia batangan. Kini, emas digital pun mulai dilirik banyak orang karena lebih praktis dan harganya lebih terjangkau.

 

Beli Emas dengan Sekali Klik

Kamu mau beli emas? Selain toko, kamu juga bisa membeli logam mulia ini melalui aplikasi smartphone. Cukup dengan sekali klik, logam mulia ini  bisa langsung dimiliki. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan ini sangat murah, yaitu Rp5 ribu. Lebih murah daripada semangkok seblak ceker, kan?

Treasury nggak hanya menjual emas digital, tetapi juga koleksi perhiasan cantik dari UBS Lifestyle. Kamu juga bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan mulai dari 0,1 gram, lho! Koin emas Koin Nusantara juga bisa dimiliki melalui aplikasi ini.

Emas digital yang dimiliki pun bisa dijual sewaktu-waktu kamu butuh. Sobat juga bisa menjaminkan emas melalui fitur Jamimas. Mau tambahan emas? Ada fitur Panen Emas yang bisa memberikan bonus emas kepadamu. Wah, menarik banget, ya? Makanya download aplikasi Treasury sekarang biar bisa menikmati fitur-fitur keren lainnya.