Treasury

Pisces merupakan zodiak yang mengembangkan bisnis kecil menjadi sangat besar. Bahkan, zodiak itu punya potensi untuk kaya pada masa depan. Meskipun demikian, dia tetap bijaksana dan bersikap sederhana. Urusan mengelola keuangan pun juga tidak boleh dipandang mata. Meskipun emosional, Pisces tergolong zodiak yang kreatif, suka bekerja keras, dan dedikatif. Serta, dia juga tidak sungkan untuk membuat hal-hal kreatif agar bisa mendapatkan tambahan uang.

Ada tapinya, nih… 

Sobat Treasury, sayangnya, Pisces ini cenderung mengikuti tren yang berkembang di pasar. Agar dompet nggak jebol, dia harus berhati-hati dalam memilih yang bisa diikuti. Zodiak ini juga termasuk paling boros karena terlalu baik dan suka berbagi dengan orang lain. Malah, dia tidak pernah berpikir ulang ketika ada yang meminta pertolongan finansial. Tak hanya itu, Pisces juga kesulitan mengelola uang dan jarang mencatat pengeluaran. Bahkan, sering banget mengeluarkan uang melampaui anggaran.

Lantas bagaimana caranya agar Pisces bisa mengelola keuangan?

Pertama, buatlah anggaran keuangan. Biasanya orang yang boros sering cuek terhadap anggaran keuangan. Padahal, anggaran penting sekali untuk mengelola finansial. Budget finansial bisa mencegah kamu dari masalah keuangan, seperti terlilit utang dan pusing biaya kejadian tak terduga. Ketika membuat anggaran, pastikan kamu membuat pos-pos pengeluaran seperti yang bersifat tetap (tagihan listrik dan air, belanja dapur, transportasi, serta belanja bulanan), hiburan (nonton, makan di luar, dan kuota internet/pulsa), masa depan (tabungan dan investasi), serta dana darurat.

Kedua, mencatat keuangan. Setelah membuat anggaran, langkah selanjutnya adalah membuat catatan pemasukan dan pengeluaran. Pemasukan ini berisi tentang jumlah penghasilan yang dipunya dana sebulan. Sementara itu, catatan pengeluaran berisi uang yang keluar sehari-hari seperti belanja bulanan, harian, dan jajan. 

Apa fungsinya? Catatan ini bertujuan agar kamu bisa mengetahui seberapa banyak pengeluaran sehari-hari. Kemudian, dengan catatan ini, Sobat Treasury bisa mengevaluasi pengeluaran. Ada baiknya kamu menyesuaikan jumlah penghasilan ketika membuat anggaran dan catatan pengeluaran. Kalau sedang banyak pengeluaran, lebih baik mengurangi beberapa pos yang dirasa kurang penting, misalnya jajan di luar. Hal ini bertujuan agar bisa lebih hemat. Atau, kamu juga bisa mencari penghasilan tambahan untuk menutup kebutuhan lainnya. Jika mendapatkan rezeki yang banyak, sebaiknya ditabung, ya.

Ketiga, melunasi utang yang ada dan tidak membuat pinjaman baru. Jika Sobat Treasury punya utang, lebih baik melunasi pinjaman tersebut terlebih dahulu. Pastikan membayar cicilannya tepat waktu, ya, agar tidak terkena penalti. Kamu bisa memulainya dengan bunga yang paling tinggi. Saat memiliki utang atau pinjaman sudah lunas, sebaiknya tidak membuat cicilan baru.

Keempat, menyisihkan uang untuk simpanan masa depan. Setelah membuat anggaran dan tahu bagian mana yang akan dihemat, Sobat Tresury bisa menentukan tabungan. Bentuknya dana darurat dan pensiun, serta tujuan finansial (misalnya, jalan-jalan, pendidikan anak, atau biaya persiapan nikah).

Dana darurat ini bertujuan untuk menutup kebutuhan darurat, sementara itu dana pensiun bertujuan untuk membantumu agar tidak kesulitan ketika menghadapi masa tua. Jika punya tujuan keuangan, lebih baik mempersiapkannya agar kamu tidak perlu membobol pos tabungan lainnya untuk menutup kebutuhan tersebut.

Untuk urusan tabungan, kamu bisa memilih emas karena tahan karat dan inflasi, nilainya tetap terjaga, serta harganya stabil. Bahkan, harganya bisa naik setiap tahun, lho! Nggak hanya itu, logam mulia ini juga mudah banget dijual, bahkan saat kamu butuh uang sekali pun.

Tidak melulu mahal, Sobat Treasury bisa membelinya dengan harga yang sangat terjangkau. Emas digital yang dijual Treasury, misalnya, bisa dibeli mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada segelas es krim kekinian, kan? Selain itu, aplikasi emas digital Treasury juga menawarkan beragam keuntungan, seperti jaminan kepemilikan emas di PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) sesuai dengan gramasi yang dimiliki dan bisa dijual kapan pun sedang butuh.

Treasury nggak hanya menawarkan jual beli emas digital, tetapi juga menawarkan emas fisik yang patut kamu lirik. Misalnya koin emas Koin Nusantara yang berbalut budaya Nusantara serta perhiasan dari UBS Lifestyle. Kamu bisa mengoleksi emas fisik ini atau menghadiahkannya kepada orang-orang tercinta.

Menarik, kan? Yuk investasi emas di Treasury & maksimalkan manfaat fitur-fiturnya sekarang!