Tahun Ajaran Baru Tiba, Waspada Jika Ternyata Kamu Keliru Persiapkan Dana Pendidikan Anak



Musim ajaran baru sekolah tahun ini tiba, Sobat Treasury tentunya sudah mempersiapkan dana pendidikan bagi anak, apalagi bagi buah hati yang pertama kali menginjak ke bangku sekolah. Segala persiapan tentunya sudah kamu lakukan kan? Bahkan persiapan jangka panjang untuk persiapan pendidikan anak ke jenjang tertinggi. Namun kamu tetap harus hati-hati, karena ternyata banyak orang tua yang melakukan kesalahan dalam persiapan pendidikan untuk anak.

Sebab, dari hasil survei, banyak orang tua tak sadar bahwa dana pendidikan anak selalu naik rata-rata 10 hingga 15 persen setiap tahunnya. Orang tua juga kerap tak konsisten berapa persen dana alokasi pendapatan bulanan yang harus disisihkan untuk pendidikan anak.

Berikut adalah faktor penting yang harus dihindari saat mempersiapkan dana pendidikan untuk sang buah hati.

 

1. Perhitungan Kamu Ternyata Meleset

Ternyata banyak lho orang tua yang salah menentukan perkiraan antara waktu dan biaya yang dibutuhkan. Pada saat Sobat Treasury menentukan periode waktu perlu disesuaikan dengan umur Anak saat ini. Jika anak Sobat Treasury masih bayi berusia 0 tahun, maka sedikitnya ada 5 tahapan waktu yang harus diperhatikan:

Contohnya, untuk masuk playgroup dan TK sekitar 3 tahun dari sekarang. Kamu perlu gunakan strategi investasi tujuan jangka pendek atau menengah.Sedangkan untuk masuk SD sekitar 6 tahun dari sekarang. Sebagai orang tua kamu perlu menggunakan strategi investasi tujuan jangka menengah dan panjang. Dan masuk SMP sekitar 12 tahun dari sekarang. Kamu perlu menggunakan strategi investasi tujuan jangka panjang.

Lalu untuk masuk SMA sekitar 15 tahun dari sekarang. Maka kamu perlu menggunakan strategi investasi tujuan jangka panjang. Dan yang agak krusial adalah masuk Kuliah S1 sekitar 18 tahun dari sekarang. Kamu perlu menggunakan strategi investasi tujuan jangka panjang.

jika kamu salah atau meleset terlalu jauh dalam menentukan jumlah dan waktunya, maka bakal keteteran.

 

2. Selalu Menunda Perencanaan Pendidikan

Membuat perencanaan biaya pendidikan anak harusnya dilakukan sedini mungkin. Namun, sebagian orang tua seringkali membuat kesalahan dengan menunda perencanaan tersebut dengan alasan bahwa mereka akan selalu punya waktu untuk memulainya.

Kemungkinan buruknya, Sobat Treasury telat membuat perencanaan pendidikan, sehingga penyiapan dana untuk kebutuhan pendidikan anak menjadi tidak maksimal. Saat Sobat Treasury memilih untuk menabung atau berinvestasi untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak, hasil yang bisa didapat akan lebih optimal apabila melakukannya sedini mungkin.

Dengan berbagai alasan dikeluarkan untuk menunda dana pendidikan anak. Ada yang menunda karena dipakai untuk membeli barang yang diinginkan, misalnya mobil atau gadget terbaru. Ada juga alasan menunda karena merasa waktu pendidikan anak yang butuh biaya besar seperti kuliah masih belasan tahun lagi. 

 

3. Dana yang DIsisihkan Ternyata Terlalu Sedikit

Kesalahan berikutnya adalah mayoritas orang tua menabung atau berinvestasi untuk dana pendidikan terlalu sedikit. Contohnya, berdasarkan rencana yang telah dibuat, seharusnya berinvestasi sebesar Rp 3 juta per bulan. Namun, kamu hanya berinvestasi sebesar Rp 1 juta per bulan. Jumlah yang terlalu sedikit ini pasti akan melenceng dari rencana yang telah dibuat sebelumnya.

Perlu diingat, semua perhitungan keuangan selalu dilSobat Treasuryskan asumsi-asumsi perhitungan. Dalam melakukan perhitungan, idealnya Sobat Treasury menggunakan asumsi-asumsi yang realistis atau cenderung konservatif. Jika sudah membuat perencanaan yang matang, tugas berikutnya adalah konsisten dan selalu disiplin.

Jika tidak dipersiapkan sejak dini dan dilakukan secara konsisten maka akan menjadi beban dan pada akhirnya pendidikan anak bakal berantakan.

Sikap tak disiplin dalam menabung dana pendidikan anak juga bisa menjadi masalah besar di kemudian hari. Ini rencana keuangan yang cukup panjang, sehingga kamu harus disiplin dan konsisten untuk terus menjalankannya. Hal ini akan membantumu mencapai tujuan persiapan dana pendidikan dengan baik dan tepat sasaran.

 

4. Salah Perhitungan soal Inflasi Biaya Pendidikan

Kebanyakan dari orang tua salah memperhitungkan biaya pendidikan dengan hanya nabung saja tanpa sadar bahwa dana yang ditabungnya tergerus inflasi. Orang tua juga tak sadar bahwa biaya pendidikan bakal semakin mahal seiring naiknya kebutuhan pokok lainnya. Kenaikan biaya inflasi tiap tahunnya bisa mencapai  hingga 20 persen. Besarnya inflasi dari masing-masing institusi pendidikan tentu tidak sama.

Agar dapat mengkalkulasikan dengan lebih akurat mengenai besaran biaya pendidikan yang harus dipersiapkan, tentukan terlebih dahulu di institusi manakah anak Sobat Treasury akan menempuh pendidikan. Setelah itu, Sobat Treasury perlu mencari informasi mengenai kisaran inflasi biaya edukasinya, dan perhitungkan berapa tahun lagi anak Sobat Treasury akan memasuki masa sekolah tersebut.

Meski ada kemungkinan perhitungan Sobat Treasury tidak 100 persen akurat, dengan mencoba melakukan riset tersebut, Sobat Treasury dapat mengetahui perkiraan dana yang perlu disiapkan untuk membiayai kebutuhan sekolah anak. Hal itu tentu lebih baik daripada tidak mempersiapkannya sama sekali, 

 

5. Jangan Blunder Memilih Instrumen Investasi

Saatnya Sobat Treasury membuat perencanaan investasi untuk dapat mencapai nilai tersebut sesuai jangka waktunya. Banyak sekali instrumen yang bisa Sobat Treasury gunakan, dan biasanya dipilih sesuai dengan potensi risiko dan imbal hasilnya, salah satunya adalah investasi emas yang mudah dicairkan serta aman dan gerusan inflasi. Salah satu instrumen yang likuid dan tahan inflasi adalah menyimpan dana pendidikan dalam bentuk emas. Sebab, logam mulia ini mudah dicairkan saat kita membutuhkan dana darurat dan nilainya tidak tergerus inflasi.

Sobat Treasury, kamu harus memulainya dari sekarang untuk mengalokasi investasi di emas, dan tak perlu bingung mulai dari langkah paling mudah dan sederhana dengan investasi emas di Treasury. Terlebih lagi ada promo Back to School, dimana kamu bisa investasi emas dan juga ada tas kece untuk persiapan sekolah si anak!

mobile

Yuk, sikat promonya sekarang!