Treasury

Saat berbelanja, kita sering mendapatkan uang kembalian. Ada yang bentuknya lembaran dan ada pula yang koin. Sisa uang belanja ini sering tidak berupa uang dengan pecahan besar, tetapi yang kecil. Ada uang logam Rp500, Rp100, Rp200, dan Rp1000. Ada juga yang berupa lembaran Rp1000, Rp2000, Rp5000, dan Rp10.000.

Tapi, Kalau dikumpulkan, hasilnya bisa lumayan banyak. dalam belanja harian, ada sisa uang belanja sebanyak Rp10 ribu. Dalam sebulan, kamu bisa mengumpulkan uang Rp300 ribu. Setahun, jumlah yang terkumpul sebanyak Rp3,65 juta.

Penulis buku “Cara Cerdas Mengelola Sisa Uang Belanja”, Agnes Liem dan Frans M. Royan, mengingatkan bahwa uang receh ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Sayangnya, banyak orang mengabaikannya. Uang ini sering tercecer di mana-mana. Ada yang di dompet, saku baju, sampai laci lemari.

Padahal, kalau dikumpulkan, jumlahnya pun lumayan. Misalnya, dalam sehari, uang belanja harian tersisa Rp10 ribu. Dalam sebulan, uang sebanyak Rp300 ribu bisa terkumpul. Kalau setahun dikumpulkan, jumlahnya bisa sampai Rp3,6 juta. “Kerajinan kita mengumpulkan uang receh ini ternyata bisa membawa berkah di masa mendatang,” tulis Agnes dan Frans.

Sisa Uang Belanja Bisa Dipakai untuk Ini

Ada banyak cara yang dilakukan untuk “menyelamatkan” sisa uang belanja. Langkah awal, kamu bisa menabung sisa uang belanja di celengan—cara ini sudah diajarkan secara turun-temurun.

Saat menerima uang receh kembalian belanja, Sobat Treasury bisa langsung memasukkannya ke dalam celengan. Begitu juga ketika kamu menemukan recehan saat mengecek kantong baju dan celana sebelum pakaian dimasukkan ke mesin cuci. Lalu, uang ini bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat di bawah ini.

1. Tambahan Cicilan DP Rumah 

Punya rumah sendiri merupakan impian banyak orang. Sobat Treasury mungkin salah satunya yang sedang mengumpulkan uang untuk beli rumah. Misalnya, kamu sedang menghimpun dana untuk DP rumah. Dalam sehari ada sisa uang belanja Rp10 ribu, maka sebulan sudah terhimpun Rp300 ribu. Dengan tambahan uang sisa belanja, kamu bisa mengumpulkan DP rumah lebih cepat.

2. Memperbesar Modal Usaha

Kalau punya usaha, kumpulan sisa uang belanja ini bisa juga dijadikan untuk tambahan modal. Memang saat ini banyak sumber permodalan yang menawarkan pinjaman modal usaha, seperti bank, BPR, dan lembaga keuangan lainnya. Akan tetapi, ada risiko-risiko yang harus dihadapi ketika mengambil pinjaman di lembaga-lembaga itu, yaitu ada bunga pinjaman, kemungkinan aset disita karena gagal bayar, serta ada banyak prosedur yang harus dilalui, seperti surat nikah, izin usaha, serta neraca perkembangan usaha terbaru.

3. Sedekah

Sobat Treasury bisa menyumbangkan sisa uang belanja untuk disedekahkan. Ada pepatah yang mengatakan “semakin banyak kita memberi, semakin banyak kita menerima.” Pepatah ini berarti sedekah bisa membuka pintu rezeki.

4. Investasi

Kamu bisa menggunakan sisa uang belanja untuk investasi. Dengan investasi, uangmu ini bisa beranak pinak. Emas bisa kamu jadikan sarana investasi. Mengapa? Harga instrumen ini bisa naik setiap tahun dan nilainya tetap terjaga. Malah, emas tahan terhadap inflasi. Ditambah lagi, logam kuning ini bisa membantumu untuk mengumpulkan uang muka rumah lebih banyak.

Kini, membeli emas nggak pakai ribet. Sobat Treasury bisa membelinya melalui aplikasi di smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa jadi pilihan bagimu untuk investasi emas. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun dibutuhkan atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam. Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!