Siasati Uang Belanja yang Kurang dengan Cara Ini



Dalam kehidupan rumah tangga, istri sering memegang peran sebagai pengelola keuangan, termasuk uang belanja. Pos yang satu ini sering membuat kaum ibu pusing tujuh keliling. Sudah dijatah, eh, harga barang ikut naik.

Supaya bisa mencukupi kebutuhan bulanan, mingguan, atau harian, istri harus pintar-pintar mengelola uang belanja.

Di media sosial ada cara mengelola uang belanja yang viral di media sosial. Melansir IDX Channel, warganet TikTok bernama Yuni Yanti Suherman, berbagi cerita tentang uang belanja mingguan sebesar Rp30 ribu. Jumlahnya ini bisa terbilang sedikit, terutama yang tinggal di kota-kota besar.

Uang Rp30 ribu ini dia atur untuk membeli bahan pangan menu seminggu. Untuk menghemat uang, wanita ini membuat cadangan di kulkas dan membeli sisanya kalau ada yang kurang. Kebetulan juga di tempatnya harga sayur masih terbilang murah.

Ada tiga cara yang menurutnya bisa berbelanja dengan jatah uang segitu, yaitu hemat, menanam bahan pangan sendiri di rumah, seperti cabai dan tomat, serta bersyukur.

 

Cara Menghemat Uang Belanja

Untuk kamu yang tidak punya lahan menanam bahan pangan, ada cara lain untuk mengelola uang belanja.

1. Membuat daftar belanja dan menentukan anggarannya. Misalnya, Sobat Treasury mendapatkan jatah belanja mingguan. Terlebih dahulu, kamu menentukan menu selama seminggu dan membuat daftar barang yang akan dibeli. Kemudian, tentukan juga anggarannya. Jangan lupa juga untuk memasukkan biaya tak terduga, seperti tarif listrik yang tiba-tiba naik dan gas LPG yang mendadak habis di tengah bulan.

2. Belanja di pasar. Mengutip Grid, kamu bisa menghemat uang belanja ketika belanja di pasar. Barang-barang yang dijual di pasar lengkap dan harganya bisa ditawar. Namun, kamu bisa juga belanja di supermarket lokal kalau pasar jauh dari tempat tinggalmu. Selain bisa mendapatkan penawaran terbaik, supermarket lokal juga menawarkan harga barang yang lebih murah daripada supermarket yang menjual barang-barang impor.

3. Membandingkan harga barang.

Kamu bisa menghemat uang belanja dengan membandingkan harganya, bisa dari sesama toko offline atau toko offline dan online. Cara ini bisa membantumu untuk mendapatkan barang yang sama dengan harga yang lebih murah.


Siasati Uang Belanja yang Kurang

Kemudian, bagaimana kalau realisasinya uang belanja masih terasa kurang meskipun sudah sesuai rencana pengeluaran?

 Saat uang belanja kurang, ada perasaan segan dan enggan pada sebagian besar istri untuk meminta tambahan jatah uang kepada suami—terlebih dia orang yang tegas terhadap setiap pengeluaran. Padahal, masalah keuangan—termasuk uang belanja—penting dibicarakan secara menyeluruh. Ada tiga cara menyiasati uang belanja yang kurang yang bisa kamu tiru dari Wolipop dan siapnikah.org.

1. Memberikan rincian pengeluaran kepada suami. Di sini, manajer keuangan rumah tangga bertugas untuk membuat catatan keuangan dengan rapi. Catatan ini berisi setiap pengeluaran, termasuk jajan anak. Setelah catatan itu rapi, berikanlah kepada suami agar bisa mengetahui kekurangan anggaran belanja bulanan. Saat ada kenaikan harga barang, jangan lupa catatan pengeluaran ini diperbarui. Lalu, ajukanlah perubahan rencana anggaran belanja untuk mendapatkan tambahan dana 

2. Meminta pasangan menjadi “pengawas”. Salah satu penyebab uang belanja tidak cukup adalah kurang bijak mengelola keuangan. Kebiasaan ini bisa mendorong siapa pun menjadi boros. Untuk menghindarinya, istri bisa meminta suami untuk menjadi pengawas belanja keuangan. Kalau bisa, baik istri maupun suami punya catatan keuangan sehingga bisa mengetahui pengeluarannya sesuai anggaran atau tidak.

3. Manfaatkan promo belanja online. Untuk menyiasati uang belanja yang kurang, Sobat Treasury bisa melirik penawaran-penawaran yang diberikan oleh e-commerce. Tak jarang promo dan diskon yang ditawarkan cukup menggiurkan saat event-event tertentu. Saat itulah, kamu berkesempatan mendapatkan barang kebutuhan dengan harga yang lebih murah.

Dengan harga yang lebih murah, kamu bisa menghemat uang dalam berbelanja. Uang belanja yang tersisa ini bisa kamu manfaatkan untuk keperluan lainnya, seperti investasi. Emas menjadi pilihan untuk menumbuhkan aset karena tahan inflasi dan nilainya tetap terjaga. Selain itu, logam kuning ini juga mudah dibeli dan dijual.

 Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa jadi pilihanmu untuk investasi emas. Platform ini menawarkan banyak keunggulan, seperti harga emas yang sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp5 ribu.

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury. 

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun dibutuhkan atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!