Siap-siap, Ancaman Resesi dan Badai PHK di Depan Mata



Sobat Treasury, ancaman resesi 2023 semakin santer. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele. Ditambah lagi, Bank Dunia meramal banyak negara akan mengalami resesi. Sebut saja perekonomian kawasan Eropa yang diprediksi akan turun dari 5,4 persen menjadi 2,5 persen pada 2022 dan 1,9 persen pada 2023. Lalu, ekonomi Turki yang diperkirakan merosot dari 11 persen ke 2,3 persen.

Sementara Indonesia diperkirakan akan tumbuh 5,1 persen tahun ini. Walaupun masih positif, kita harus tetap waspada terhadap ancaman resesi. Mengapa, sih, tidak boleh dipandang sebelah mata? Ternyata, ada tiga dampak resesi terhadap ekonomi. Pertama, terjadi PHK di mana-mana karena sektor riil menahan kapasitas produksi, sehingga tidak sedikit karyawan yang menganggur. 

Lalu, kinerja instrumen investasi melorot dan membuat investor berpaling ke tempat yang aman. Perekonomian pun menjadi sulit karena daya beli melemah. 

Pertanyaannya, adakah cara menghadapi resesi ekonomi? Ada. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi situasi ekonomi yang memburuk. Berikut ini adalah rinciannya.

Pertama, merencanakan kemungkinan yang terburuk. Menurut Harvard Business Review, membuat skenario terburuk menjadi salah satu cara untuk menghadapi resesi ekonomi, termasuk untuk kelas menengah. Perlu strategi yang cerdas untuk merencanakan hal-hal yang matang demi masa depan, terutama ketika ada ancaman PHL di depan mata. Menurut ekonom Harvard, Janet Banks dan Diane Couto, keberuntungan berperan penting di sini dan bertahan adalah langkah yang konkret untuk dilakukan seorang karyawan di perusahaan. Sobat Treasury juga bisa memberikan kontribusi yang lebih kepada perusahaan. Dengan kontribusi yang lebih, perusahaan akan mempertimbangkan rasa antusias karyawan di perusahaan.

Kedua, membangun keterampilan baru. Kamu bisa terus mempertajam keterampilan atau mencoba skill baru, misalnya yang bisa menghasilkan uang. Tak usah ragu untuk mengikuti kursus dan sertifikasi dan membangun portofolio untuk menyakinkan klien.

Ketiga, memperluas koneksi. Jangan lupa, keahlian membangun jaringan sosial menjadi penting saat ini. Kamu bisa memanfaatkan media sosial profesional untuk membuka peluang karier dan mendapatkan nasihat bisnis.

Keempat, mencari penghasilan tambahan. Sebaiknya kamu mencari penghasilan tambahan untuk punya “pegangan” jika (amit-amit) terkena PHK. Misalnya, Sobat Treasury bisa membuka open jastip atau P.O cemilan.

 

Selanjutnya, masalah keuangan…

Langkah kelima yang seharusnya dilakukan adalah menahan diri agar tidak berbelanja berlebihan. Sobat Treasury bisa mengurangi anggaran untuk kebutuhan sekunder, seperti beli baju baru. Yang lebih penting itu memprioritaskan kebutuhan pokok.

Keenam. melunasi hutang. Punya hutang? Usahakan lunasi terlebih dahulu hutang dengan suku bunga yang paling tinggi. Ingat, jangan sampai kamu justru terjerat hutang ketika terkena PHK.

Ketujuh, jangan panik. Sobat Treasury lebih baik mengkonsumsi seperti biasa dan tidak perlu panik. Bagi ekonomi, konsumsi masyarakat punya peran yang sangat besar.

Kedelapan, mempersiapkan dana darurat. Pos anggaran ini sangat penting bagi kamu sebab untuk menutup kebutuhan yang tidak terduga. Idealnya, dana darurat ini sebanyak 3-12 kali dari pengeluaran bulanan, tergantung dari jumlah tanggungan. Misalnya, pengeluaran bulanan kamu mencapai Rp5 juta per bulan. Maka, dana darurat yang diperlukan bisa mencapai Rp60 juta.

Dana darurat ini memang jumlahnya besar. Tapi, ini bisa cepat terkumpul jika kita menghimpunnya dengan investasi. Kamu bisa menggunakan instrumen yang rendah risiko seperti emas untuk mengumpulkan dana darurat. Selain tahan karat, nilai logam ini terlindung dari inflasi serta sangat likuid alias gampang dijual. Harganya cenderung stabil dan bisa naik setiap tahun.

Membeli emas pun kini semakin mudah. Tak perlu repot-repot ke toko, kamu bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Apkikasi emas seperti Treasury bisa dijadikan pilihan investasi emas.

Selain harga yang mulai dari Rp5 ribu, Treasury menawarkan sejumlah fitur menarik, seperti Rencana Emas. Rencana Emas ini bisa membantumu untuk mengumpulkan dana darurat serta memberikan simulasi berapa banyak emas yang harus ditabung agar dana terkumpul tepat waktu.

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Selain fitur Rencana Emas dan harganya yang terjangkau, ada banyak keuntungan yang ditawarkan Treasury. Misalnya, jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun dibutuhkan atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!