Seberapa Sehat Keuanganmu? Yuk Cari Tahu dengan Financial Check Up



Sobat Treasury, nggak hanya tubuh yang kamu periksa, tetapi juga keuangan. Kamu bisa melakukannya dengan financial check up untuk mengetahui kesehatan keuangan. 

Layaknya memeriksa kesehatan tubuh, ada indikator-indikator yang perlu kamu perhatikan. Ada empat indikator yang bisa kamu gunakan untuk memeriksa kesehatan keuangan, yaitu rasio pengeluaran, hutang, dana darurat, dan investasi.

 

1. Rasio Pengeluaran

Kamu bisa mengecek berapa persen pengeluaran dari gaji dengan rasio ini. Kamu juga bisa tahu apa saja yang membuat uang keluar melampaui batas. 

Sobat bisa mengelompokkan penghasilan rutin seperti gaji dan tidak rutin seperti bonus dan komisi ke pendapatan. 

Sementara itu, pengeluaran itu berisi uang yang dikeluarkan kebutuhan mulai dari belanja bulanan, tagihan, sampai cicilan utang dan rekreasi. Perlu kamu, uang yang dikeluarkan untuk simpanan dan investasi seperti beli emas nggak masuk ke pengeluaran, ya!

Upayakan rasio pengeluaran di bawah 70 persen, ya, agar kamu bisa menyisihkan uang untuk menyimpan dan investasi. 

 

2. Rasio Hutang

Pernahkah merasa kesulitan menyisihkan uang, padahal gajinya dua digit? Jika ya, yuk kita periksa kesehatan dompet. Siapa tahu masalahnya ada di hutang. 

Jika memiliki hutang atau cicilan, tentu saja pengeluaran kita akan lebih besar. Kalau telat bayar, ada bunga dan denda yang siap membuat pengeluaran makin bertambah. Lalu, harus bagaimana agar keuangan nggak kembang kempis karena hutang? Usahakan rasio pinjaman tidak melebihi angka 30 persen, ya, Sobat Treasury! 

Jika lebih dari itu, bisa-bisa kemampuan menabung atau investasi bisa semakin kecil. Nggak cuma itu, kamu juga akan kesulitan melunasinya kalau (amit-amit) terkena PHK atau bisnismu rugi. 

 

3. Rasio Dana Darurat

Sobat Treasury, rasio dana darurat ini juga perlu kita pertimbangkan ketika mengecek kesehatan keuangan. Dana darurat ini merupakan uang yang digunakan untuk kebutuhan darurat. Jumlahnya ini bervariasi berdasarkan jumlah tanggungan. Jumlah dana darurat yang dianjurkan biasanya sebanyak 3-12 kali pengeluaran sebulan.

Misalnya, kamu merupakan seorang single dan punya simpanan sebanyak Rp20 juta. Serta, pengeluaran per bulan sebanyak Rp5 juta per bulan. 

Untuk mengetahui rasio dana darurat yang dipunya, Sobat bisa membagi jumlah simpanan uang dengan pengeluaran bulanan. Ketemulah hasilnya 4. Kamu bisa meningkatkan jumlah dana daruratmu, Sobat Treasury.

 

4. Rasio Investasi

Investasi ini perlu kita lakukan untuk mempersiapkan masa depan. Kamu bisa mengetahui tingkat kemampuan investasi dengan kemampuan ini. Kalau rasionya tinggi, itu artinya keuanganmu ada di kondisi yang sehat. 

Idealnya, ada 10 persen gaji yang dialokasikan untuk investasi. Misalnya, penghasilan kamu mencapai Rp5 juta, maka yang harus kamu sisihkan untuk investasi itu sebanyak Rp500 ribu. 

 

Rahasia Tingkatkan Rasio Dana Darurat dan Investasi

Sobat Treasury, dana darurat dan investasi memang dua pos yang penting banget kita siapkan. Idealnya memang kita harus menyisihkan 20 persen penghasilan untuk dana darurat dan 10 persen untuk investasi. Karena butuhnya sangat banyak, kita mau nggak mau harus rutin menyisihkan uang. Tapi, kalau menyimpan begitu saja di celengan, kan, terasa lama. 

Ada, lho, cara yang cepat mengumpulkan dana darurat dan investasi. Kamu bisa memakai metode investasi. Dengan investasi, uang yang kamu simpan bisa beranak-pinak. 

Bicara investasi, ada, nih, satu instrumen yang bisa kamu pilih untuk investasi dana darurat dan keperluan masa depan. Yaitu emas. 

 

Mengapa emas?

Emas punya kelebihan yang sudah tersohor dari zaman dahulu kala, Sobat Treasury. Selain tahan karat, harga logam mulia ini cenderung stabil ketika ekonomi sedang memburuk. Bahkan, naik setiap tahun. Nggak heran kalau emas sering dijadikan aset safe haven.

Ada lagi kelebihan emas, yaitu mudah ditemukan di mana pun dan gampang dicairkan menjadi uang tunai ketika kamu butuh. Tidak hanya di toko, kamu juga bisa membeli emas melalui platform digital seperti Treasury. 

Treasury menawarkan emas dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Platform ini juga sudah terjamin keamanan dan legalitasnya. Selain mengantongi izin dari Bappebti, sistem elektronik Treasury terdaftar di Kominfo. Aplikasi ini juga menggunakan dual verification, yaitu PIN dan password.

Fitur-fitur yang ditawarkan Treasury nggak kalah ciamik. Misalnya fitur Rencana Emas yang bisa membantumu untuk mengumpulkan dana darurat dan keperluan masa depan. 

Fitur ini menyediakan simulasi dan jumlah uang yang harus ditabung dalam periode harian, mingguan, atau bulanan agar tujuan keuangan bisa tercapai tepat waktu. 

Gimana? Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!