✨#RekomendasiGoldy: Analisa Harga Emas 22 Januari 2021 ✨



Emas memang salah satu instrumen investasi yang terbilang cukup stabil dan aman dari inflasi. Hal ini terbukti di kala 2020 kemarin, harga beli emas sempat melonjak hingga Rp 1 jutaan saat perekonomian loyo akibat pandemi. Faktor - faktor apa saja sih yang menggerakkan harga Emas? Nah loh, daripada tebak - tebak buah manggis, mending Goldy kasih beberapa contoh yang masih fresh ya ke Sobat Emas.


Sobat Emas ingat gak, dulu Goldy sempat berbagi info faktor - faktor apa saja yang dapat mempengaruhi harga Emas? Kalian bisa baca artikel Treasury ini buat refresh kembali. Nah sebenarnya dari hasil analisa team Treasury, ada kejadian yang baru - baru ini terjadi yang mempengaruhi pergerakkan harga Emas di beberapa waktu lalu. Pelantikan presiden Amerika Serikat salah satu contohnya. Loh kok bisa? 🧐


Okay, Goldy balik dulu ke basic ya... Seperti yang kita tahu, Emas dunia dibandrol dengan US$. Singkatnya, jika US$ melemah maka harga Emas akan naik, Emas akan lebih murah untuk para pemegang mata uang asing. Hal ini akan mendorong naiknya permintaan akan Emas. Saat permintaannya naik, secara otomatis harga Emas juga akan ikut naik. Nah, pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat juga berdampak pada pergerakan harga Emas dunia. Goldy ambil contoh yang terjadi di tahun 2020 ya. Pada Maret 2020, di kala sesudah cairnya stimulus fiskal Amerika Serikat harga Emas langsung bergerak naik hingga mencapai level US$ 2,000/troy ons.


Menurut analisa Goldy, pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat menggiring terwujudnya pencairan stimulus fiskal ‘jumbo’ di Amerika Serikat. Hal ini berdampak pada turunnya nilai US$/IDR di minggu kemarin. Nah, Berkaca dari pencairan stimulus pada Maret tahun lalu, nilai tukar US$ terus melemah sepanjang tahun. Efek yang sama kemungkinan akan terjadi setelah stimulus fiskal dari Biden cair.


Contoh berikutnya ya nih, Sobat Emas. Presiden terpilih Amerika Serikat - Joe Biden dan kebijakan-kebijakannya (suku bunga rendah, program pembelian aset/QE, dan stimulus fiskal) juga membawa dampak terhadap harga Emas nih. Kalau Goldy baca hasil survey dari Kitco ke 2.000 pelaku pasar menyatakan bahwa 82% memprediksi harga Emas akan tembus US$ 2000/troy ons. Bahkan, beberapa diantaranya percaya bahwa harga Emas akan mencapai US$ 2300/troy ons. Namun Sobat Emas juga perlu ingat, bahwa jumlah stimulus fiskal masih bisa berubah tergantung bagaimana kondisi pandemi di Amerika Serikat. Hal ini salah satunya berkaitan dengan tingkat keberhasilan vaksinasi yang dilakukan. Kalau vaksinasi dirasa sukses dan mampu menekan peningkatan jumlah kasus corona, maka kemungkinan besar nilai stimulus yang dikeluarkan akan dikurangi. Hal ini nantinya akan mempengaruhi pergerakkan harga Emas juga loh, Sobat! 


Semoga dengan membaca artikel ini, Sobat Emas bisa semakin menambah pengetahuan kamu di dunia perEmasan. Kalau #RekomendasiGoldy nih ya, kamu bisa mulai sempatkan diri membaca perkembangan berita internasional dan juga rutin cek harga Emas setiap menitnya di Treasury agar lebih maksimal menabung Emasnya. Dan jangan lupa rutin menabung #PunyaSimpenan Emas dan raih #MasaKeEmasan!