Portofolio Investasi Diversifikasi Vs Konsentrasi, Kamu Kubu yang Mana?



Sobat Treasury, metode investasi punya dua pola yang kerap menjadi perdebatan panjang yaitu pola diversifikasi dan konsentrasi. Sebagian dari kamu tentu ada yang sudah mengetahuinya, namun bagi kamu yang belum paham, simak sejenak tentang dua pola investasi ini.

 

Namun sebelum bicara tentang dua pola ini kita pahami dulu apa itu portofolio? Portofolio sendiri gabungan atau kombinasi dari beberapa instrumen investasi yang dibentuk untuk memenuhi suatu sasaran umum investasi. Kumpulan aset dalam portofolio investasi diharapkan bisa menghasilkan return atau keuntungan dalam jangka pendek maupun panjang.  

 

Tentunya kamu perlu tahu lebih dulu kondisi keuanganmu saat ini dan apa tujuanmu berinvestasi. Untuk membangun portofolio harus dipertimbangkan adalah berapa usia kamu saat ini? Berapa banyak waktu yang kamu punya untuk berinvestasi? Berapa

jumlah modal untuk berinvestasi? Serta kebutuhan pendapatan di masa depan?

 

Contohnya, seorang pegawai fresh graduate mungkin masih punya modal yang terbatas sehingga pilihan jenis asetnya juga terbatas. Tetapi, mereka masih bisa menahan aset dalam waktu lama karena kebutuhan untuk return-nya tidak terlalu darurat. Sebaliknya, pegawai senior mungkin butuh aset yang bisa cepat menghasilkan return besar karena punya tanggungan keluarga dan sudah siap-siap pensiun.

 

Nah, jika kamu sudah mengecek kondisi dan memastikan kondisi keuangan dan tujuan berinvestasi, selanjutnya kamu bisa mulai menentukan mau menaruh modal di jenis aset apa saja dengan dua pola yaitu konsentrasi dan diversifikasi. 

 

Portofolio Konsentrasi

 

Portofolio konsentrasi sendiri adalah aset investasi terfokus pada satu entitas untuk memaksimalkan keuntungan. Contoh sederhana dari konsentrasi portofolio yaitu aset kamu seperti jika ditempatkan di saham hanya terkonsentrasi pada suatu sektor yang sama atau karakteristik yang serupa. Keuntungan utama dari portofolio terkonsentrasi adalah tingginya potensi imbal hasil namun dengan risiko yang secara relatif lebih tinggi.

 

Portofolio Diversifikasi 

 

Sedangkan portofolio yang berisikan banyak aset dengan tujuan untuk meminimalisir risiko disebut itulah yang disebut diversifikasikasi. Portofolio diversifikasi akan disebar ke beberapa sektor, atau bahkan instrumen lainnya di luar saham. Sehingga resiko pada pola ini cenderung rendah karena aset investasi kamu disebar.  

 

Diversifikasi aset dapat melibatkan pembelian beberapa instrumen investasi yang berbeda, seperti membeli saham dan obligasi, atau bahkan diversifikasi yang lebih spesifik, seperti membeli beberapa saham perusahaan yang berbeda. Keuntungan dari diversifikasi aset adalah dapat meminimalkan risiko yang dihadapi investor, terutama risiko turunnya portofolio investor.

 

Sebenarnya, dua pola ini tidak hitam-putih. Tergantung kebutuhan masing-masing investor. Warren Buffett misalnya, beliau menanamkan asetnya terkonsentrasi portofolionya hanya satu di Berkshire Hathaway. Namun, Berkshire memiliki portofolio bisnis yang cukup terdiversifikasi di beberapa anak usaha (kepemilikan mayoritas) dan kepemilikan minoritas di lebih dari 50 perusahaan. Tokoh investasi ini juga kerap dikenal dengan ucapannya, one should never put all one's eggs in one basket alias kamu jangan menaruh investasimu dalam satu tempat saja. 

 

Baik Diversifikasi & Konsentrasi Memiliki Benang Merah

 

Garis besar dari dua pola ini, baik portofolio konsentrasi maupun diversifikasi punya kesamaan yaitu mengutamakan aset dengan yang beresiko rendah. Pada portofolio konsentrasi disarankan memilih investasi rendah seperti investasi pada emas. Juga dalam diversifikasi, emas kerap dijadikan aset pelengkap untuk menyeimbangkan portofolio saham, obligasi dan aset alternatif lainnya  

 

Diyakini banyak investor bahwa portofolio emas akan menghasilkan imbal dalam jangka panjang. Emas juga berperan sebagai aset diversifikasi yang efektif dan mengurangi kerugian di saat terjadinya tekanan pasar. Menabung emas juga menyediakan likuiditas tanpa risiko kredit serta dapat meningkatkan kinerja portofolio secara keseluruhan.

 

Investasi Emas Mulai Rp.5000-an.

 

Dari paparan di atas, emas sebagai investasi dengan resiko rendah sehingga wajib untuk kamu segera investasi emas masuk dalam portofolio kamu. Kamu bisa memulainya dengan modal kecil mulai dari Rp5 ribuan di Treasury lho! 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

 Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!