Pentingnya Menjaga Keseimbangan Keuangan



Akhir - akhir ini minat masyarakat Indonesia terhadap aset digital mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Coba tebak apa hayo? Yup! Aset Kripto! Nah kalau Treasury kasih contohnya, salah satunya Bitcoin. Pasti udah nggak asing di telinga bukan?

Nah dari sekian banyak aset keuangan yang ada di pasar, Aset Kripto sedang naik daun dan banyak orang yang akhirnya tertarik ingin punya Aset Kripto. Tingginya minat terhadap aset digital ini perlu didampingi dengan edukasi Aset Kripto. Makanya kali ini kita akan ngebahas soalKeseimbangan Keuanganbuat simpenan aset kamu.

Oleh sebab itu, Treasury meluncurkan Aset Kripto di apps Treasury, yang bisa jadi alternatif simpanan bersama Emas Fisik Digital dalam satu aplikasi. Menggandeng salah satu platform Aset Kripto terbesar di Indonesia, yakni Tokocrypto yang sudah memiliki izin Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

“Kami percaya bahwa edukasi mengenai Aset Kripto sangat penting, terutama di tengah antusiasme masyarakat yang terus meningkat terhadap aset ini. Melalui konsep Keseimbangan Keuangan, kami ingin mengajak masyarakat untuk menggunakan “dana nganggur”, misalnya uang jajan atau rekreasi, bukan dana kebutuhan sehari-hari atau dana untuk tujuan keuangan dasar, seperti Dana Darurat atau mungkin Dana Pendidikan. Serta mempersiapkan diri terhadap berbagai hal yang mungkin terjadi, karena pada dasarnya setiap aset memiliki potensi keuntungan dan kemungkinan kehilangan, seperti Aset Kripto. Kami berkomitmen melakukan edukasi mengenai Keseimbangan Keuangan secara berkelanjutan, bersama Master Financial Planner, Safir Senduk,” ujarDian Supolo, Co-Founder & CEO Treasury.

“Konsep Keseimbangan Keuangan dalam melakukan diversifikasi aset merupakan prinsip dasar dalam mengelola keuangan, yang perlu dipersonalisasi sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko setiap pengguna. Hal ini yang membuat saya sangat bersemangat untuk menyambut kolaborasi bersama Treasury, karena sangat jarang ada brand atau perusahaan yang berkomitmen untuk memberikan edukasi secara terus-menerus terkaitpotensidan resiko dalam bertransaksi di platform perusahaan tersebut,”Safir Senduk - Master Financial Planner,

Dengan penambahan produk baru Aset Kripto di dalam apps Treasury, kini kamu dapat opsi aset Nah di Treasury, kamu dapat beli Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) dan Tether (USDT) mulai dari Rp 5.000an, Tokocrypto Token (TKO) mulai kelipatan 1 token dan Binance (BNB) mulai dari Rp 20.000an. Kamu bisa mulai #PunyaSimpenan Aset Kripto dengan harga yang terjangakau! Tapi jangan lupa, pakai “dana nganggur” alias bukan untuk kebutuhan sehari / kebutuhan masa depan ya.

Tentunya penambahan produk Aset Kripto ini dihadirkan dengan tampilan yang nyaman buat kamu, bahkan buat kamu yang baru ingin punya. Kamu bisa melihat nilai aset yang kamu punya secara keseluruhan dan rincinnya yang dilengkapi dengan estimasiprofit/loss melalui presentase yang mudah dipahami. Untuk memulainya, kamu harus mengisi Saldo Celengan terlebih dahulu. Sama halnya dengan semua transakasi emas fisik digital Treasury, semua biaya transaksi Aset Kripto juga dapat kamu ketahui secara transparan dan terbuka. Dan, nggak hanya itu Sobat Treasury, kamu juga bisa melakukan transaksi Aset Kripto setiap saat 24/7, secararealtime.

“Tokocrypto dan Treasury memiliki nilai dan tujuan yang sama, yaitu untuk menjangkau lebih banyak orang demi mendukung tujuan finansial mereka melalui penyediaan layanan jual beli Aset Kripto yang mumpuni. Melalui kerja sama ini, memberi ruang bagi kami untuk bersama-sama memberikan edukasi untuk meningkatkan pemahaman dan akan pentingnya diversifikasi aset, diikuti dengan manajemen keuangan yang terencana, ketika memutuskan untuk menempatkan sejumlah uang pada Aset Kripto,” kataPang Xue Kai, Co-Founder & CEO Tokocrypto.

“Kami berharap melalui edukasi Keseimbangan Keuangan yang dilakukan secara berkelanjutan, di berbagai saluran komunikasi yang kami miliki. Akan semakin banyak masyarakat yang bisa mengenali profil keuangan pribadi, menentukan prioritas tujuan keuangan, serta mengerti bagaimana menempatkan portofolio yang proporsional dan memahami risiko dalam bertransaksi aset digital, khususnya Aset Kripto,” tutup Dian.