Pasangan Kamu Terjangkit Bahaya Finansial? Ini 5 Tanda-tanda Financial Red Flags yang Harus Diwaspadai



Sobat Treasury. Financial Red Flags atau tanda-tanda bahaya finansial dari pasangan kita adalah sesuatu yang sangat mengkhawatirkan. Masalah keuangan seringkali merusak hubungan dan terdengar menakutkan, namun hal ini bisa jadi pengalaman positif jika kedua belah pihak bersedia mengatasinya.

Financial red flag dalam hubungan adalah kondisi saat pasangan memiliki kesalahan berpikir dan berperilaku terkait keuangan yang bisa berdampak buruk pada hubungan. Contoh sederhananya pasangan kamu memandang uang sebagai hal yang gampang dicari dan selalu dihabiskan tanpa ada pembatasan. Berikut ini adalah 5 tanda bahaya financial red flags yang harus segera diambil tindakan jika terindikasi dari pasangan kamu:.

 

1. Menolak bicara soal uang di awal-awal hubungan

Pakar psikolog keuangan, Maggie Baker, Ph.D menyatakan bahwa uang adalah hal yang secara  konsisten menjadi penyebab utama terjadinya stres dalam kehidupan manusia sehari-hari. Bagi pasangan baru, apalagi yang baru kenal seringkali menganggap tabu jika membicarakan uang dan terbuka soal keuangan.

Tentu memang tidak etis jika di awal hubungan tiba-tiba meminta laporan saldo bank, namun melakukan komunikasi untuk perencanaan keuangan jika akan melakukan hubungan serius, adalah hal yang lumrah. Tapi apabila pasanganmu enggan membicarakannya seperti ada hal yang ditutupi, hal ini patut diwaspadai. Hal ini sekaligus untuk mengantisipasi indikasi ketidakjujuran finansial dalam hubungan, yang dapat merusak hubungan kamu.

 

2. Terlalu Boros Tanpa Perhitungan

Sangat wajar jika pasangan kita memberi hadiah atau mengajak jalan-jalan untuk menyenangkan hati kita. Namun lihatlah cara pasangan kamu melakukan pembelian impulsif atau tidak. Pembelian impulsif atau pembelian spontan adalah perilaku atau sebuah keputusan yang tidak terencana untuk membeli produk atau jasa. Keputusan untuk membeli ini terjadi secara tiba-tiba dan seketika sebelum melakukan pembelian.

Tanda-tanda financial red flag dalam suatu hubungan dapat terlihat bila pasangan sering melakukan pembelian secara impulsif tanpa adanya pertimbangan untuk jangka panjang. Sebab, hal itu menandakan bahwa orang tersebut tidak dapat mengenali mana saja hal yang merupakan keinginan dan kebutuhan untuk dirinya sehingga pemborosan pun terjadi. 

 

3. Enggan bayar tagihan tepat waktu dan pilih cicil ketimbang tunai

Salah satu yang perlu kamu perhatikan apakah pasanganmu ada tanda-tanda bahaya finansial adalah apakah dia secara konsisten membayar tagihan yang terlambat, terlebih lagi jika dia tampaknya enggak peduli dengan hal itu. Ini harus menjadi peringatan yang lebih besar bukan hanya karena itu berdampak secara finansial, tapi juga menunjukkan kalau pasanganmu enggak tahu kalau kebiasaan buruknya dapat mempengaruhi hubungan.

Soal pilih cicil atau tunai untuk membeli barang adalah soal mindset. Kamu tentu harus menimbang apakah cicilan itu produktif atau malah konsumtif. Contohnya, soal membeli mobil. Jika kebutuhan mobil tidak terlalu mendesak ada baiknya kamu tabung dahulu dan diinvestasikan, karena dipastikan jika mencicil uang kamu akan tersedot oleh bunga cicilan apalagi kalau tenornya panjang. 

 

4. Punya hobi berutang

Sejatinya punya utang tak menjadi masalah selama dalam jumlah yang wajar. Namun, utang akan menjadi masalah bila yang dimiliki adalah utang konsumtif yang berlebihan. Utang konsumtif adalah pinjaman yang digunakan seseorang untuk membeli produk yang dikonsumsi atau digunakan dan tidak memiliki nilai tambah. Biasanya, utang tersebut dipicu oleh gengsi dan keinginan gaya hidup yang tinggi.

Pemakaian kartu kredit yang berlebihan juga menjadi tanda-tanda bahaya yang patut diwaspadai bahwa pasangan kamu tidak bertanggung jawab secara finansial dan ini bisa berdampak juga terhadap kamu nantinya jika pasangan kamu juga terlilit utang.

   

5. Pasangan Kamu enggan punya tabungan atau investasi

Jika pasangan enggan punya tabungan sama sekali dan bahkan enggan investasi, itu patut dikhawatirkan. Ketidakmampuannya atau kurangnya keinginan untuk menghemat uang dapat mempengaruhimu suatu hari nanti terutama ketika kalian berencana untuk tinggal bersama atau membeli rumah.

Jadi, bicarakan dengannya tentang membangun kebiasaan uang yang lebih baik seperti memasukan sebagian dari gaji ke dalam rekening tabungan atau ke skema investasi yang aman, mudah dicairkan dan aman dari gerusan inflasi.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an 

Bicara soal investasi yang aman, mudah dicairkan dan tak tergerus inflasi, maka investasi emas adalah jawabannya. Emas adalah investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini! Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!