Outlook 2024: Menerka Pergerakan Harga Emas Tahun Depan, Seberapa Cerah?



Gejolak geopolitik Timur Tengah jelang akhir tahun ini berdampak besar naiknya harga emas serta meningkatnya permintaan aset safe haven. Kenaikan harga emas berdasarkan analisa dari World Bank menyebutkan bahwa prospek logam mulia ini bakal naik pada 2024 menjadi 6 persen.  

 

Prospek bullish dari Bank Dunia terhadap emas akibat konflik karena memperkirakan konflik Hamas vs Israel serta Rusia vs Ukraina ini jika masih berlangsung hingga tahun depan akan berdampak luas pada pasar komoditas mulai dari energi hingga pertanian.

 

“Meningkatnya konflik merupakan risiko besar terhadap pasar komoditas karena kawasan ini mempunyai andil besar dalam pasokan minyak global,” kata para analis. “Gangguan terhadap pasokan energi dan lonjakan harga energi akan berdampak pada komoditas melalui biaya produksi yang lebih tinggi, kenaikan harga pangan dan logam mulia. Khususnya, ketika harga pangan meningkat, kerawanan pangan global,” tulis World Bank dalam analisisnya.  

 

“Keberlanjutan dan eskalasi salah satu atau kedua konflik saat ini akan meningkatkan guncangan ganda dan lebih parah ke pasar komoditas, sekaligus menguji ketahanan perekonomian global yang sudah rapuh.” 

 

Mengenai seberapa besar dampak kekacauan baru terhadap harga emas, Bank Dunia mencatat bahwa logam kuning telah mengakhiri kuartal ketiga dengan kerugian sebesar 3% karena harga emas sempat jatuh ke level terendah dalam tujuh bulan. Namun sejak awal Oktober, harga emas telah menguat lebih dari 8%.

 

Sebelum serangan mendadak brutal Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang, harga emas terbebani oleh kebijakan moneter agresif Federal Reserve yang berupaya mempertahankan kebijakan moneter restriktifnya di masa mendatang. Sikap hawkish bank sentral AS telah mendorong dolar AS ke level tertinggi dalam satu tahun dan imbal hasil obligasi 16 tahun mendekati 5%.

 

 

Morgan Stanley Sarankan Membeli 

 

Harga spot emas saat ini bergerak di kisaran $1,980.00 per troy ons dan sempat mendekati level tertinggi sepanjang masa di $2,074.88 per troy ons. Banyak analis melihat emas mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa sebelum akhir tahun ini karena banyak investor cari aset yang lebih aman dan menjauhi saham-saham yang lebih berisiko. Salah satu investor emas, Peter Schiff, CEO perusahaan manajemen aset Euro Pacific Capital bahkan memperkirakan harga emas bisa jadi akan mencapai $5.000 per troy ons .

 

Meskipun sebagian besar investor dan analis profesional tidak se-bullish Schiff, secara umum tetap memperkirakan bahwa akan terus menanjak dalam waku dekat. Bahkan pada bulan Juni tahun ini, sebelum meletusnya konflik di Timur Tengah, bank investasi ternama Morgan Stanley telah mengeluarkan catatan bullish kepada kliennya berjudul “ Saatnya Emas Bersinar? “

 

Dalam catatannya, Morgan Stanley mengatakan tentang emas bahwa “Sekarang mungkin saat yang tepat untuk menambahkannya ke portofolio Anda,” dan mencatat bahwa melemahnya dolar Amerika Serikat baik untuk harga emas dan bank sentral di seluruh dunia membeli emas. 

 

Morgan Stanley dengan prediksinya pernah akurat dengan menyebutkan bahwa tahun 2022, bank sentral membeli emas dengan laju tercepat sejak tahun 1967, sekitar 1,136 ton. Tahun ini, pembelian bank sentral mencapai 228 ton pada kuartal pertama, memecahkan rekor kuartal pertama yang sebelumnya dicapai pada tahun 2013.”

 

Bank-bank sentral telah menambah pasokan emas sebagai cara untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi yang terus dihadapi. Banyak negara berupaya melakukan diversifikasi dari mata uang utama yang melemah, seperti dolar AS, Euro, dan Poundsterling. Dan kondisi ini sangat menguntungkan logam mulia ini. Kesimpulannya Morgan Stanley punya prediksi harga emas akan tetap melesat untuk 2024 nanti. 

 

Prediksi Bank of America 

 

Emas terus dianggap sebagai pelabuhan yang aman di tengah badai ekonomi bagi banyak pelaku pasar dan investor. Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada Agustus 2020 di tengah parahnya pandemi Covid-19. Namun, saat ini harga emas juga mendapat dorongan dari meningkatnya ekspektasi bahwa suku bunga AS kemungkinan akan mencapai puncaknya, lalu akan turun pada tahun 2024.

 

Pada 19 Oktober kemarin, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan pidato di Economic Club of New York mengisyaratkan menahan kenaikan suku bunga. Meski demikian pidato Powell masih dinanti di dua sisa pertemuan The Fed tahun ini – pada 1 November dan 13 Desember nanti. Pasar kini bertaruh bahwa langkah bank sentral AS bakal menurunkan suku bunga pada pertengahan tahun depan.

Emas tetap dipandang oleh sebagian besar investor sebagai aset jangka panjang, sehingga sensitif terhadap perubahan suku bunga. Data dari Morgan Stanley memaparkan bahwa selama 25 tahun terakhir, harga emas telah meningkat 10% untuk setiap persentase penurunan suku bunga. Dengan perkiraan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada tahun 2024, harga emas diperkirakan akan bergerak lebih tinggi.

 

Morgan Stanley bukan satu-satunya perusahaan Wall Street yang optimistis proyeksinya terhadap. Pada awal bulan April tahun ini, Bank of America  memperkirakan bahwa harga emas akan mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa sebesar $2,200 pada bulan Desember dan mendesak investor untuk memborong emas yang diperdagangkan di bursa (ETF). 

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!