Harga Emas Bangkit Setelah Powel Komentar tentang Resesi



Harga emas berbalik menguat setelah komentar Gubernur The Fed, Jerome Powell, berkomentar tentang resesi. Powell benar-benar ingin inflasi di AS bisa ditekan serendah mungkin.

Di pasar spot, harga emas naik 0,6 persen ke US$1.673,69 per ons dan berjangka AS naik 0,66 persen ke US$1.682,2 per ons.  Di Treasury, harga emas berada di level Rp830.600 per gram. Angkanya turun perlahan dari level Rp840 ribu.

Sekadar informasi, saat ini, suku bunga acuan The Fed ada di kisaran 3-3,25 persen—level tertinggi sejak 2008. Lalu, berdasarkan proyeksi The Fed, pada akhir 2022, suku bunga akan naik menjadi 4,25 persen-4,5 persen. Pada akhir 2023, suku bunga The Fed akan mencapai 4,5-4,75 persen.

Dalam pertemuan komite, Powell menyebut perekonomian bisa saja melambat karena suku bunga acuan yang tinggi. “Tidak ada yang tahu apakah proses ini menyebabkan resesi atau seberapa signifikan resesi itu. Ini bergantung kepada seberapa cepat tekanan harga bisa turun,” kata dia.

Menurut proyeksi The Fed, ekonomi melambat pada 2022 dan diperkirakan tumbuh 0,2 persen. Pada 2023, diperkirakan ekonomi AS naik ke 1,2 persen. Angka pengangguran saat ini berada di 3,7 persen dan akan naik jadi 3,8 persen pada akhir 2022 dan 4,4 persen pada 2023. Proyeksi ini menandakan perang melawan inflasi belum berakhir dan berpotensi mendorong perekonomian ke jurang resesi.

Powell mengatakan prosesnya memang menyakitkan bagi ekonomi. Tapi, memang harus dilakukan agar inflasi bisa ditekan. Bank sentral AS ini memperkirakan inflasi bisa 2 persen baru bisa tercapai pada 2025.

“Saya berharap ada cara tanpa rasa sakit untuk melakukan itu. Tapi, tidak ada,” kata dia.

Sekadar informasi, suku bunga yang naik 75 basis poin ini menjadi ketiga kalinya secara berturut-turut. Malah, dia akan menaikkan suku bunga acuan lagi sampai inflasi bisa melayang ke angka 2 persen.

Ada ekspektasi kenaikan suku bunga acuan sebanyak 125 basis poin tahun ini, yaitu 75 basis poin pada November 2022 dan 50 basis poin pada Desember 2022. Namun, hal ini bergantung kepada data perekonomian yang masuk. “Kita harus mengubah kebijakan ke tingkat yang cukup ketat yang akan menurunkan inflasi menjadi 2 persen,” kata Powell.

 

Harga Emas `Dikerek` Putin 

Selain komentar Powell tentang resesi, kehadiran Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga ikut mengerek harga emas. Putin mendadak muncul di televisi Rusia dan memberikan pernyataan mobilisasi militer Rusia secara parsial. “Barat mencoba untuk mengubah rakyat Ukraina jadi umpan meriam,” kata dia.

Putin menyalahkan Barat yang telah mulai perang proxy dengan Rusia. Mobilisasi ini akan dimulai hari ini. Mobilisasi parsial akan menempatkan Rusia kepada pijakan perang yang lebih kuat. Dengan kata lain, semua pihak di Negeri Beruang Merah bisa berkontribusi lebih kepada perang, tak terkecuali warga dan bisnis.

“Saya menganggap perlu untuk mendukung proposal Kementerian Pertahanan dan Staf Umum untuk mobilisasi parsial di Federasi Rusia,” kata dia.

Suku bunga acuan yang tinggi memang memudarkan pesona emas karena bisa meningkatkan biaya peluang memegang emas. Namun, ketegangan politik dan perekonomian yang memburuk bisa mendongkrak harga emas karena logam kuning ini dipandang sebagai safe haven.

Ingin punya emas? Kini, Sobat Treasury bisa membeli dengan mudah. Kamu bisa membeli secara online melalui smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury bisa dijadikan pilihan. Harganya juga terjangkau, mulai dari Rp5 ribu.

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.