Harga Emas Tertekan Awal Pekan karena Pidato Gubernur The Fed



Harga emas melemah mengawali pekan ini. Emas bergerak ke bawah gara-gara pidato Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, di Jackson Hole, Amerika Serikat.

Harga emas hari ini di Treasury melemah dari Rp860.049 per gram menjadi Rp855.097 per gram. Dalam seminggu, harga 1 gram emas turun Rp5.548. Emas di pasar spot pun demikian—harganya turun 0,27 persen ke US$1.745 per ons. 

Dalam pidatonya, Powell menyebut ekonomi di AS memerlukan kebijakan moneter yang lebih ketat untuk beberapa saat sebelum inflasi bisa terkendali. “Untuk memulihkan stabilitas harga, (kami) perlu mempertahankan sikap (tentang kenaikan suku bunga acuan),” kata dia.

Artinya, pertumbuhan ekonomi bisa melambat, pasar tenaga kerja lebih lemah, dan efeknya “menyakitkan” bagi rumah tangga dan bisnis. Tapi, dia tidak memberikan isyarat apa yang akan dilakukan bank sentral AS itu pada bulan depan. Powell hanya menyebut ini semua bergantung kepada data perekonomian makro yang akan dirilis pada bulan depan.

“Peningkatan (suku bunga acuan) yang luar biasa besar bisa dilakukan pada pertemuan berikutnya. Keputusan kami bergantung kepada total data perekonomian yang masuk dan prospek ekonomi yang berkembang,” kata dia.

 

Belajar dari Sejarah

Sekadar informasi, pada 1970-an, inflasi di AS tergolong tinggi dan gagal ditekan selama bertahun-tahun. Akhirnya, inflasi bisa “ditundukkan” oleh Gubernur The Fed kala itu, Paul Volcker. Volcker menggunakan kebijakan moneter yang sangat ketat untuk meredam laju inflasi. Dia menaikkan suku bunga acuan hingga 22,36 persen pada 1981 untuk menekan tingginya harga barang.

Kebijakan ini memang menyeret Negeri Paman Sam ke jurang resesi. Pada 1982, angka pengangguran menembus level 10,8. Tapi, “obat pahit” yang diberikan Volcker ini manjur untuk melawan inflasi. Indeks kenaikan harga barang pun bisa ditekan ke level 1,2 persen. Tampaknya, Powell ingin menghindari inflasi yang tinggi selama bertahun-tahun. “Tujuan kami adalah menghindarinya dengan bertindak dengan tekad yang sekarang,” kata dia.

 

Tren Harga Emas Bisa Melemah

Senior Trader Heraeus Precious Metals di New York, Tai Wong, menilai pernyataan Powel melemahkan emas dan ekuitas. Kenaikan suku bunga acuan The Fed diprediksi tidak lama lagi terjadi dan diperkirakan angkanya mencapai 75 basis poin. “Kecuali, data perekonomian menunjukkan sebaliknya,” kata Wong.

Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Philip Streible, menilai emas terus tertekan karena berhadapan dengan suku bunga acuan yang tinggi. Sekadar informasi, kenaikan suku bunga acuan bisa mengurangi pesona emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Sebagai tambahan, imbal hasil obligasi pemerintah AS sempat meroket ke level tertinggi sejak Oktober 2007, sebelum stabil di level tertinggi dalam dua bulan. Dolar AS pun rebound.

Analis Standard Chartered, Suki Cooper, memprediksi harga emas berada di tren yang lebih rendah dalam beberapa bulan ke depan. Sebagian risiko penurunan harga emas sudah masuk dalam perhitungan pasar. Cooper juga menilai logam batangan mendapatkan keuntungan dari resesi dan pasar fisik pun responsif terhadap harga. Sekadar info, pasar fisik emas di China meroket ke level tertinggi sejak Oktober 2021. Sebaliknya, demand emas di India justru melandai.

Pelemahan harga emas pun juga berpengaruh ke logam-logam mulia lainnya. Harga perak merosot 0,89 persen ke US$18,58 per ons dan platinum 1,22 persen ke US$844,9 per ons. Sebaliknya, harga paladium justru naik 0,52 persen ke US$2.133 per ons. Analis-analis memprediksi harga emas bisa lebih rendah karena ada kenaikan suku bunga acuan The Fed. Namun, kondisi ini bisa menguntungkan pasar emas batangan, lho, Sobat Treasury, karena harganya bisa lebih murah.

Kamu ingin investasi emas? Ada cara mudah untuk berinvestasi emas. Tak perlu pergi ke toko, Sobat Treasury bisa membelinya melalui smartphone. Aplikasi emas digital seperti Treasury pun bisa kamu pilih untuk investasi emas. Harganya sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Lebih murah daripada sepiring nasi padang di restoran!

 

Banyak keuntungan yang kamu dapatkan investasi emas di Treasury.

Jaminan kepemilikan Logam Mulia di UBS (PT Untung Bersama Sejahtera), sesuai dengan gramasi emas yang Kamu miliki di aplikasi Treasury. Kamu bisa mencetaknya menjadi Logam Mulia (emas fisik) mulai dari 0,1 gram, kapanpun kamu membutuhkan, atau mencairkannya menjadi uang tunai hanya dalam 2x24 jam.

Lebih dari itu, kamu juga bisa mewariskan investasi emas, membuat rencana masa dengan fitur Rencana Emas, transfer emas, serta membeli berbagai koleksi perhiasan terbaru dari UBS Lifestyle. Makanya, download aplikasi Treasury sekarang!