Spekulasi Suku Bunga Turun Menguat, Harga Emas Tembus Level Tertinggi Sepanjang Masa



Harga emas dunia berhasil tembus di level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan kemarin lantaran pelaku pasar optimistis bahwa Bank Sentral AS atau Fed akan memangkas suku bunga acuan di paruh kedua tahun ini atau tepatnya Juni 2024. Harga emas juga dipengaruhi data ekonomi AS terutama pekan ini yaitu JOLTs Opening dan data Non-Farm Payroll (NFP). 

Pada perdagangan Senin (5/3/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 1,52% di posisi US$ 2.114,99 per troy ons. Pencapaian ini merupakan harga penutupan level tertinggi sepanjang masa. Artinya, harga emas mampu mencetak rekor selama dua hari beruntun. Rekor tertinggi yang dicatat perdagangan kemarin mematahkan pencapaian pada akhir pekan lalu.

Harga emas sudah pecah rekor sebanyak empat kali dalam kurun waktu tiga bulan terakhir yakni pada pada awal Desember 2023 di US$ 2.070,9 per troy ons kemudian pada 27 Desember 2023, Jumat pekan lalu, dan perdagangan kemarin.

Investor biasanya memang berburu emas dalam iklim suku bunga rendah. Sebab, emas merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset) sehingga kurang menguntungkan dalam kondisi suku bunga tinggi.

Ditambah lagi ada risiko konflik geopolitik, yang mendongkrak pamor emas sebagai aset aman (safe haven). Perang di Ukraina belum juga berakhir, bahkan perkembangan terbaru bisa mengarah ke sesuatu yang lebih serius.

Emas berkinerja baik meskipun suku bunga tinggi dan dolar kuat. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh bank sentral dunia yang membeli emas dalam jumlah besar setelah AS dan Uni Eropa menyita USD 300 miliar cadangan devisa Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina. Namun emas tertekan ketika suku bunga AS yang tinggi untuk mengendalikan inflasi meningkatkan imbal hasil aset pesaing seperti obligasi dan meningkatkan nilai dolar. Kondisi ini membuat logam tersebut lebih mahal untuk dibeli dengan mata uang asing.

JOLTS opening diperkirakan tidak akan turun menjadi sekitar 8,9 juta dari 9,026 juta penciptaan lapangan pekerjaan. Hal itu karena musim dingin di AS sudah selesai yang berarti sektor konstruksi dan properti akan merangkak naik. Akibatnya dolar AS akan kembali naik. Sedangkan data NFP AS kemungkinan tidak sesuai ekspektasi. Namun jika data NFP justru lebih baik dari perkiraan maka akan ada kemungkinan emas terkoreksi terbatas ke level US$2.050 per troy ounce.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!