Harga Emas Akhirnya Terkoreksi Usai Cetak Rekor Tertinggi 9 Hari Beruntun



Harga emas akhirnya turun lebih dari 1%, setelah laporan inflasi Amerika Serikat (AS) meredupkan prospek The Federal Reserve (The Fed) segera menurunkan suku bunga. Ini adalah koreksi pertama usai harga emas naik 9 hari berturut-turut. Selama 9 hari tersebut, harga melonjak 7,53%. Dalam sebulan terakhir, harga emas masih membukukan kenaikan 8,32% secara point-to-point.

 

Pada perdagangan Selasa harga emas di pasar spot ditutup anjlok 1,12% di posisi US$ 2.157,99 per troy ons. Sedangkan hari ini Rabu hingga pukul 07:19 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.158,5/ons. Naik tipis hampir flat 0,02% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

 

Penurunan harga emas ini lantaran investor masih mencerna rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dirilis malam tadi waktu Indonesia. Pada Februari, terjadi inflasi 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Sama dengan Januari, dan sedikit di atas konsensus pasar yang memperkirakan di 0,3%.

 

Sementara laju inflasi tahunan (year-on-year/yoy) pada Februari tercatat 3,2%. Di atas Januari yang sebesar 3,1% dan ekspektasi pasar di angka yang sama. Sedangkan inflasi inti secara tahunan pada Februari ada di 3,8%. Lebih rendah ketimbang Januari yang sebesar 3,9%, tetapi lebih tinggi dibandingkan perkiraan pasar yaitu 3,7%.

 

Inflasi AS yang masih ‘panas’ membuat pasar sedikit ragu bahwa The Fed bisa menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Ini tentu menjadi sentimen negatif bagi emas, yang berstatus aset tanpa imbal hasil (non-yielding asset).

 

Sedangkan harga konsumen AS meningkat dengan kuat pada periode Februari, menunjukkan adanya kekakuan dalam inflasi. Data menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,4% secara bulanan di bulan Februari. Setiap tahunnya, angka tersebut meningkat 3,2%, di atas perkiraan 3,1%. Data inflasi yang lebih panas daripada yang diperkirakan juga ikut mendorong naik indeks dolar AS dan sebaliknya membebani metal berharga emas.

 

 Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!