Data Inflasi AS Sesuai Ekspektasi, Harga Emas Naik Tertinggi Sebulan Terakhir



Harga emas mencapai level tertingginya dalam satu bulan pada perdagangan kemarin dipicu imbal hasil US Treasury melemah setelah data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi, dengan perhatian pelaku pasar beralih ke komentar lebih lanjut dari pejabat The Federal Reserve (The Fed) untuk mengetahui isyarat penurunan suku bunga.

Pada perdagangan Kamis (29/2/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,42% di posisi US$ 2043,17 per troy ons. Harga pada perdagangan Kamis mencatatkan level tertinggi satu bulan atau sejak 2 Februari 2024. Sepanjang Februari, harga emas naik 0,3% secara point-to-point. Membaik dibandingkan Januari yang melemah 1,24%. 

Harga emas mampu melanjutkan tren positif setelah rilis data ekonomi terbaru di Amerika Serikat (AS). US Bureau of Economic Analysis mengumumkan Personal Consumption Expenditure (PCE) pada Januari naik 0,3% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Angka ini sama dengan konsensus pasar, meski lebih tinggi dibandingkan Desember yang sebesar 0,1%.

Dibandingkan dengan Januari 2023 (year-on-year/yoy), PCE naik 2,4%. Ini menjadi yang terendah sejak Februari 2021 dan angkanya sesuai dengan ekspektasi pasar. Sedangkan PCE inti (mengeluarkan komponen makanan dan energi) berada di 0,4% mtm, cocok dengan perkiraan pasar. Kemudian PCE inti tahunan ada di 2,8% yoy, terendah sejak Maret 2021 dan sejalan dengan proyeksi pasar.

PCE adalah indikator yang dipakai bank sentral Federal Reserve untuk mengukur inflasi. Data terbaru memberi gambaran bahwa proses disinflasi terus berjalan, dan perlahan tetapi pasti menuju target 2%. Itu berarti, pelaku pasar makin yakin bahwa The Fed bisa menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Isu penurunan suku bunga acuan menjadi sentimen positif bagi emas, yang berstatus aset tanpa imbal hasil (non-yielding asset).

Keluarnya data inflasi PCE AS juga berdampak pada Yield obligasi Treasury AS benchmark 10 tahun turun ke arah 4.2% sehingga mendorong naiknya harga emas. Menurut CME FedWatch Tool, pasar saat ini memperkirakan peluang 62% penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni 2024. Awal pekan ini para pejabat The Fed mengatakan kemungkinan penurunan suku bunga terbuka, yang kemungkinan akan dilakukan akhir tahun ini.

 

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5.000an di Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!