Data Ekonomi AS Jadi Penghambat Laju Harga Emas



Harga emas dunia turun ke level terendah lebih dari satu minggu lantaran terbebani oleh kenaikan dolar dan imbal hasil Treasury AS setelah laporan pekerjaan AS yang solid dan pernyataan dari pejabat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) memupus ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal.

 

Pada perdagangan Senin (5/2/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,68% di posisi US$ 2024,67 per troy ons. Sedangkan kontrak emas perdagangan paling aktif pada April tercatat turun 10,08 dolar AS atau 0,53 persen menjadi ditutup pada 2,042,90 dolar AS per troy ons,  

 

Data terbaru menunjukkan bahwa ekonomi AS masih solid. Institute of Supply Management (ISM) melaporkan, aktivitas industri jasa yang dicerminkan dalam Purchasing Managers’ Index (PMI) pada Januari mencapai 53,4. Jauh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 50,5 dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir.

 

Data ketenagakerjaan yang dirilis akhir pekan lalu juga sangat kuat. Pada Januari, perekonomian AS menciptakan 353.000 lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll). Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 333.0000 jauh jauh di atas konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan perkiraan 180.000.

 

Data ini menunjukkan bahwa perekonomian AS masih ‘panas’. Pasar tenaga kerja masih saja ekspansif meski suku bunga acuan sudah naik ke level tertinggi dalam 22 tahun. Oleh karena itu, makin sulit untuk berharap bank sentral Federal Reserve bisa menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

 

Indeks dolar kembali ke level psikologis 104 dengan mencatatkan kenaikan 0,52% di level 104,46 pada perdagangan Senin (5/2/2024) dan diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam tiga bulan, membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun melesat 3,24% di level 4,16%, melebihi level tertinggi dalam satu minggu.

 

Chairman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam wawancaranya di "60 Minutes" di CBS mengatakan jika The Fed akan berhati-hati dalam memangkas suku bunga tahun ini. Buruknya kinerja McDonald's juga membuat bursa terpuruk.

 

Powell mengingatkan jika kebijakan pengetatan suku bunga diperkirakan bisa menyebabkan "banyak penderitaan" tetapi hal yang dia takutkan tidak terjadi. Dia menambahkan jika ekonomi AS akan kuat meskipun ada pemilu presiden pada November mendatang. "Dengan ekonomi yang sangat kuat, sepertinya kita bisa mulai bertanya kapan memangkas suku bunga," tutur Powell.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! 

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!