Arah Suku BungaTak Menentu, Harga Emas kembali Terkatrol Panasnya Geopolitik



Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan kemarin lantaran memuncaknya ketegangan geopolitik di sejumlah negara konflik yang meningkatkan permintaan aset-aset safe haven. Pelaku pasar juga tengah menunggu keluarnya kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) di akhir pekan ini untuk mendapatkan petunjuk lebih nyata mengenai penurunan suku bunga.

 

Pada perdagangan Senin (29/1/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,66% di posisi US$ 2031,58 per troy ons. Sedangkan kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 8,50 dolar AS atau 0,43 persen menjadi 2.044,60 dolar AS per troy ons.

 

Harga emas berpotensi mendapat tambahan sentimen positif dari ketegangan geopolitik makin memanas di sejumlah negara. Pelaku pasar khawatir perang lagi yang membuat permintaan terhadap aset aman seperti emas meningkat.

 

AS sedang mempertimbangkan tanggapannya terhadap serangan mematikan pertama terhadap pasukannya di Timur Tengah sejak perang Gaza dimulai setelah serangan pesawat tak berawak di timur laut Yordania pada akhir pekan menewaskan tiga prajurit AS dan melukai sedikitnya 34 orang.

 

Selain itu pimpinan Korea Utara dikabarkan merobohkan monumen reunifikasi dengan Korea Selatan, dan beberapa kali menembakan rudal jelajah di lepas pantai timur. Kemudian China mengirimkan pasukan mendekati Taiwan saat perundingan dengan Amerika Serikat sedang berlangsung.

 

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan mengambil keputusan mengenai penetapan suku bunga pada hari Rabu waktu AS, yang dimana diprediksi akan bersikap dovish seperti keputusan suku bunga pada pertemuan bulan Desember tahun lalu. 

 

Namun, pasar juga telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Maret, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan. Di sisi lain, suku bunga rendah akan menekan dolar AS sebagai aset aman sehingga beralih ke emas. 

 

Berdasarkan survei dari Reuters kemarin menunjukkan bahwa ketidakpastian terhadap perekonomian dan penurunan suku bunga AS dapat mendorong rekor harga emas pada 2024.

 

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun merosot 2,1% di level 4,07% pada perdagangan Senin (29/1/2024), sehingga meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank dalam sebuah catatan, menyampaikan dalam jangka pendek arah harga emas dan perak akan terus ditentukan oleh data ekonomi yang masuk dan dampaknya terhadap dolar AS, serta imbal hasil dan ekspektasi penurunan suku bunga.

 

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!