Harga Emas Pekan Ini Diproyeksi Lebih Murah Dipengaruhi Arah Suku Bunga The Fed



Harga emas diproyeksi bergerak lebih rendah sebab pelaku pasar cenderung wait and see menanti keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) pada pekan ini terkait pengumuman suku bunga The Fed jelang pertemuan perdana Federal Open Market Committee (FOMC) pada 30-31 Januari 2024. Suku bunga diperkirakan masih mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,25-5,5%.  

 

Pada perdagangan Jumat (26/1/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,07% di posisi US$ 2018,34 per troy ons. Sementara, hingga pukul pada awal pembukaan pekan ini Senin (29/1/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih rendah atau turun 0,02% di posisi US$ 2017,87 per troy ons. Untuk harga emas berjangka naik 0,09% ke $2.037,95 per troy ons.

 

Perangkat CME FedWatch Tool memperkirakan The Fed akan menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada pertemuan 30-31 Januari dan memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 89% pada Mei 2024. 

 

Menjelang pertemuan FOMC, para investor memperkirakan bahwa bank sentral AS akan mulai menurunkan biaya pinjaman pada keputusan berikutnya pada Maret. Investor meyakini, jika kebijakan penurunan bunga akan tersirat dalam sinyal pidato yang akan disampaikan oleh Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers setelah pertemuan FOMC minggu depan. 

 

Sejauh ini inflasi AS melambat menjadi 2,9% pada Desember, di bawah 3% untuk pertama kalinya sejak awal 2021. Di sisi lain, belanja konsumen terus menguat, yang diperkirakan mendapat dorongan dari penurunan inflasi. Namun demikian, belanja konsumen yang meningkat juga dikhawatirkan berpotensi mengerek inflasi yang pada akhirnya menahan bank sentral menurunkan suku bunga. 

 

Meski demikian harga emas pekan ini juga bakal ditopang oleh ekspektasi investor terhadap prospek peningkatan permintaan, utamanya dari China, Perayaan Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada 10 Februari, berpotensi untuk mengatrol permintaan emas. Harga emas China minggu lalu berada di kisaran US$ 46-57/ons di atas harga spot. Naik dibandingkan pekan sebelumnya yaitu US$ 42-54,2/ons. 

 

Review Harga Emas Pekan Lalu

 

Dalam sepekan terakhir, harga emas turun 0,78% secara point-to-point. Namun selama sebulan ke belakang, harga masih naik 2,42%. Fluktuasi harga emas disebabkan oleh sikap investor yang cenderung wait and see. Harga emas sempat menguat karena turunnya yields AS dan karena melemahnya dolar AS dengan indeks dolar AS turun 0.19% ke 102.092. 

 

Harga emas pekan lalu tertekan karena rilis data-data ekonomi Amerika yang membuat ekspektasi pasar terombang-ambing mengenai kebijakan moneter The Fed. Salah satunya S&P Global Flash US Composite PMI yang mengukur aktivitas di sektor manufaktur dan jasa, naik menjadi 52,3 pada periode Januari 2024 dari 50,9 pada Desember 2023. Level ini adalah yang tertinggi sejak Juni 2023 atau dalam tujuh bulan terakhir.

 

Selain itu pekan lalu data produk domestik bruto, yang mengukur semua barang dan jasa yang diproduksi, tumbuh 3,3% (year on year/yoy) pada kuartal keempat pada 2023. Laju PDB lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan konsensus Wall Street yang memperkirakan ekonomi tumbuh 2%.

 

Secara keseluruhan, ekonomi AS tumbuh sebesar 2,5% sepanjang 2023, lebih baik dibandingkan kenaikan sebesar 1,9% pada 2022. Pertumbuhan ini jauh lebih baik dibandingkan proyeksi banyak pihak di awal 2023 yang memperkirakan ekonomi AS akan mengalami resesi. The Fed bahkan sempat memperkirakan kontraksi ringan akibat tekanan industri perbankan pada Maret lalu.

 

Namun, ketahanan konsumen dan pasar tenaga kerja yang kuat turut mendorong perekonomian AS sepanjang 2023, yang juga ditandai dengan kemunduran sektor manufaktur dan The Fed yang terus menaikkan suku bunga dalam upayanya menurunkan inflasi.

 

Selain pergerakan PDB yang lebih baik dari perkiraan, terdapat juga beberapa kemajuan dalam inflasi. Proyeksi awal inflasi inti untuk pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada akhir kuartal IV tercatat 2% sedangkan inflasi umum 1,7%.

 

Pekan ini pada pertemuan kebijakan moneternya pada hari Rabu, the Fed kemungkinan tidak mengeluarkan nada yang terlalu dovish pada saat membuat keputusan yang pertamanya pada tahun 2024.

 

Dalam gambaran yang lebih besar, volatilitas geopolitik dan ketidakpastian ekonomi belakangan ini membuat naiknya permintaan akan emas dengan semakin banyak investor yang bergerak ke aset safe haven. Emas semakin menjadi pilihan bagi para investor yang ingin mendiversifikasikan portofolio investasi mereka dalam menghadapi inflasi.

 

Dengan The Fed terus dengan ketidakpastiannya, investor emas akan menaruh perhatian lebih kepada data ekonomi yang keluar. Bahkan lebih penting untuk memperhatikan angka employment, Nonfarm Payrolls (NFP), yang akan keluar pada hari Jumat minggu ini, termasuk data job opening, employment sektor swasta dan data upah.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!