Harga Emas Berpotensi Terus Reli di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga



Harga emas dunia berpotensi melanjutkan reli seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih cepat dari perkiraan. Faktor pemicu melesatnya harga emas juga tercipta akibat peningkatan tensi di Timur Tengah. Dengan statusnya sebagai aset aman atau safe haven, emas jadi incaran saat terjadi konflik.

 

Pada perdagangan Senin (15/1/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,28% di posisi US$ 2054,49 per troy ons. Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 2 Januari 2024. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi USD 2.057,70 per troy ons.

 

Emas cenderung berkinerja baik selama gejolak ekonomi, dengan keandalan yang dapat membantu mengimbangi risiko aset yang lebih bergejolak dalam kondisi seperti ketidakpastian geopolitik. 

 

Perang antara Israel dan Hamas sudah mencapai hari ke-100. Israel masih terus melanjutkan serangan ke kantong-kantong Hamas. Sementara milisi Houthi mengancam akan membalas serangan udara Amerika Serikat (AS) di Yaman. Keduanya membuat eskalasi risiko di Timur Tengah makin tinggi.

 

Sedangkan rilis data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu masih memberikan sentimen positif. Inflasi (consumer price index/CPI) inti dilaporkan 3,9% sesuai dengan forecast di Trading Central dan lebih rendah dari bulan sebelumnya 4%. Hal yang sama juga terjadi pada inflasi produsen (producer price index/PPI) inti. 

 

Setelah rilis kedua data tersebut, pelaku pasar masih optimistis bank sentral AS (The Fed) akan memangkas suku bunga pada Maret 2024. Namun, probabilitasnya masih di kisaran 70% berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group. Pelaku pasar meningkatkan spekulasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunganya segera pada bulan Maret 2024. 

 

Namun demikian harga emas bakal tertahan lantaran dolar AS mulai kuat lagi, indeks dolar AS kemarin naik 1.229 poin ke 102,608 begitu juga dengan imbal hasil (yield) Treasury tenor 10 tahun naik 116 basis 3,982%. Jika keduanya kembali naik, maka harga emas bisa mendapat sentimen negatif

 

Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group menyatakan bahwa harga emas di pasar spot juga meningkat karena pasar berpegang pada harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuannya pada awal Maret 2024. "Peluang emas untuk mencetak rekor tertinggi baru akan tetap terbuka selama The Fed dapat bergerak sesuai dengan ekspektasi pasar," ujar Tan.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!