Investor Berhati-hati Jelang Data Inflasi AS, Harga Emas Dunia Bertahan



Harga emas dunia bertahan stabil lantaran investor bersikap hati-hati menjelang data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini. Data inflasi ini dapat memberikan lebih banyak wawasan mengenai jalur kebijakan Bank Sentral AS The Fed, yang kemudian bisa menggerakkan harga emas dunia. Harga emas juga tak bisa bergerak naik karena penguatan dolar AS.

 

Pada perdagangan Selasa (9/1/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,09% di posisi US$ 2029,59 per troy ons. Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari turun 50 sen atau 0,02% menjadi ditutup pada US$2.033,00 per ons.

 

Harga emas sulit bergerak karena pelaku pasar tengah menantikan rilis data di Amerika Serikat (AS). Malam ini, US Bureau of Labor Statistics akan mengumumkan data inflasi periode Desember. Jika angka inflasi memberikan kejutan positif, maka The Fed mungkin tidak dapat segera menurunkan suku bunga, yang akan membawa elemen bearish pada pasar emas. Inflasi AS diperkirakan mencapai 3,2% (year on year/yoy) pada Desember 2023 secara tahunan, naik dari 3,1% pada November 2023. 

 

Perhatian investor juga akan tertuju pada laporan inflasi konsumen dan produsen AS yang akan dirilis pada hari Kamis, dengan analis memperkirakan kenaikan harga akan melambat pada bulan Desember. Survei The Fed di New York (NY) pada hari Senin mengungkapkan bahwa konsumen memperkirakan penurunan inflasi, seiring dengan peningkatan pendapatan dan belanja rumah tangga secara bertahap di tahun-tahun mendatang. 

 

Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Rotary Club of Atlanta awal pekan kemarin, Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic mengatakan inflasi telah turun lebih dari perkiraannya dan berada dalam jalur untuk mencapai tujuan The Fed sebesar 2 persen, meskipun masih terlalu dini untuk mencapainya. nyatakan kemenangan. Bostic mengulangi ekspektasinya terhadap dua kali penurunan suku bunga tahun ini, dan mengatakan kepada wartawan bahwa ia memperkirakan penurunan suku bunga pertama akan dilakukan pada kuartal ketiga.

 

Analisa teknikal dari Bloombergtechnoz perspektif harian (daily time frame), pergerakan emas memang masih bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 48,03. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Sementara indikator Stochastic RSI berada di 4,32. Jauh di bawah 20, yang berarti sudah sangat jenuh beli (oversold). Oleh karena itu, ruang kenaikan harga emas menjadi terbuka. Target resisten terdekat ada di US$ 2.037/ons. Jika tertembus, maka ada harapan naik lagi menuju US$ 2.046/ons. Target paling optimistis atau resisten terjauh ada di US$ 2.051/ons.



 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!