Dua Faktor Ini Perkuat Harga Emas Jelang Akhir Tahun



Jelang akhir tahun 2023, harga emas dunia diperkirakan terus menanjak seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) serta lebih rendahnya imbal hasil riil Treasury AS 10-tahun menjelang tahun 2024. Dengan tingkat bunga The Fed yang selalu berada pada ketinggian selama 22 tahun, investor sangat ingin penurunan tingkat bunga.

 

Harga emas di Apps Treasury hari ini. Selasa (26/12/2023) naik 0.24% hingga pukul (09:22 WIB) dengan harga beli emas Rp1.059.458 per gram. Sedangkan harga emas dunia pada perdagangan di pasar sport pagi hari ini tercatat US$2.054 per troy ons, menguat 0,07%. Harga emas sempat terkoreksi normal pada liburan Natal dan turun ke $2,052 per ons, pada jam perdagangan terakhir sesi AS hari Jumat minggu lalu.

 

Setelah keluarnya data GDP AS kuartal ketiga yang direvisi turun, yield obligasi Treasury AS turun ke level terendah sejak bulan Juli di bawah 3.9%, yang mengakibatkan terjadinya rally harga emas. Bureau of Economic Analysis (BEA) AS melaporkan laporan perkiraan final yang menunjukkan bahwa ekonomi AS hanya bertumbuh sebesar 4.9% dibandingkan dengan yang diperkirakan dan angka sebelumnya sebesar 5.2%.

 

Dengan melemahnya inflasi AS, pasar memberikan tekanan turun terhadap dolar AS dan membeli emas dalam antisipasi penurunan tingkat bunga oleh the Fed yang lebih cepat daripada yang diperkirakan. Pekan ini menutup tahun 2023 dengan liburan Natal dan liburan tahun baru, kalender ekonomi sepi dari publikasi data ekonomi baik dari AS, Eropa dan Inggris.

 

Analis dari OANDA, Wong memperkirakan bahwa harga emas spot dapat menguat di rentang US$2.250 sampai US$2.330 per troy ons. Hal ini akan terjadi setidaknya pada paruh pertama tahun 2024, karena pelonggaran tekanan inflasi global saat ini yang meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga Fed pertama pada pertemuan FOMC bulan Maret 2024 yang, pada gilirannya, akan mengurangi ' opportunity cost' dari memegang emas

 

“Meningkatnya rasio emas dan tembaga, yang terjadi sejak Juni 2022, menunjukkan peningkatan kemungkinan resesi global pada tahun 2024. Hal ini juga menunjukkan potensi prospek bullish pada harga emas," ujarnya.

 

 

"Selain itu, tingkat impas AS 10-tahun (tingkat inflasi AS tersirat berdasarkan pasar 10 tahun dari hari ini) terlihat rentan terhadap penembusan bearish di bawah 2,10%, menunjukkan bahwa imbal hasil riil Treasury AS 10-tahun masih memiliki ruang untuk penurunan lebih lanjut. potensi yang, pada gilirannya, menurunkan opportunity cost memegang emas," kata Wong, seraya menambahkan bahwa pembacaan teknis Standard & Poor's 500 terhadap emas spot menunjukkan bahwa resesi AS akan segera terjadi.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!