Jelang Akhir Tahun, Harga Emas Diproyeksikan Bakal Terus Naik



Komentar Presiden Fed New York Williams memicu rebound dari yields obligasi treasury AS dan menaikkan indeks dolar AS secara signifikan sehingga membebani harga emas turun.pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Namun harga emas tetap mengalami kenaikan mingguan sebesar 0,74% karena The Federal Reserve (The Fed) beralih ke sikap dovish dan memproyeksikan suku bunga yang lebih rendah pada tahun depan.  

 

Pada perdagangan Jumat (15/12/2023) harga emas di pasar spot ditutup anjlok 0,85% di posisi US$ 2018,19 per troy ons. Namun sepanjang pekan lalu, harga emas naik 0,74% secara point-to-point. Jauh membaik ketimbang pekan sebelumnya yang anjlok 3,26%. Dalam sebulan terakhir, harga komoditas ini masih naik 2,15%.

 

Dewan Emas Dunia menguraikan tiga kemungkinan skenario ekonomi untuk tahun depan. Salah satu di antaranya, ekspansi ekonomi tanpa perlambatan pertumbuhan dapat memberikan tekanan pada harga emas. 

 

Dewan hanya melihat kemungkinan 5% hingga 10% skenario itu akan terwujud. Namun, dengan perkiraan kemungkinan terjadinya soft landing sebesar 45% hingga 65%, dewan memperkirakan harga emas akan tetap datar dengan potensi kenaikan. Kemudian, skenario terakhir, dengan kemungkinan 25-55% terjadi soft landing, maka harga emas akan naik lebih tinggi lagi.

 

Harga emas tahun ini memang diuntungkan oleh berlanjutnya pembelian oleh bank sentral. Seperti banyak investor lainnya, mereka semakin beralih ke emas sebagai lindung nilai inflasi dalam dua tahun terakhir. Sepanjang kuartal ketiga, bank sentral AS membeli 800 metrik ton emas. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 

Suku bunga yang lebih rendah kemungkinan akan mendorong imbal hasil obligasi lebih rendah. Turunnya imbal hasil (yield) obligasi dalam beberapa pekan terakhir sebenarnya telah membantu mendorong kenaikan emas, karena imbal hasil yang lebih rendah mengurangi daya tarik obligasi sebagai safe haven bagi investor yang khawatir terhadap perekonomian.

 

Review Harga Emas Pekan Lalu

 

Awal pekan ini, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pengetatan kebijakan moneter yang berkepanjangan kemungkinan akan berakhir karena diskusi mengenai biaya pinjaman yang lebih rendah mulai terlihat, sebuah pandangan yang diafirmasi oleh 17 dari 19 pengambil kebijakan.

 

Bank sentral AS ini tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah di antara 5.25%-5.50% sebagaimana dengan yang telah diperkirakan secara luas. Namun Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa tingkat bunga AS telah mencapai puncaknya dengan 17 dari 19 pembuat kebijakan memproyeksikan penurunan tingkat suku bunga pada tahun 2024.

 

Sepanjang pekan lalu harga emas dunia sepanjang pekan ini berhasil menguat dan bertahan di atas level psikologis US$ 2.000 per troy ons. Melansir data Refinitiv, pada penutupan perdagangan kemarin, Jumat (15/12/2023) emas dunia bertengger di US$ 2018,19, menyusut 0,85% secara harian. Penyusutan terjadi setelah emas dunia pada Kamis mencetak nilai tertinggi selama 9 hari terakhir.

 

Indeks dolar menguat 0,58 di level 102,55 pada perdagangan Jumat (15/12/2023), tetapi menuju penurunan mingguan sebesar 1,46%. Hal ini membuat emas lebih murah bagi pembeli luar negeri, sementara imbal hasil Treasury AS 10 tahun mencatat minggu terburuk sejak bulan Maret dengan berakhir di level 3,93% pada perdagangan Jumat (15/12/2023).

 

Minggu ini dari Uni Eropa akan dipublikasikan iklim konsumen dan bisnis, angka inflasi dan consumer confidence. Dari Inggris akan muncul yaitu angka inflasi dan penjualan ritel. Dari Amerika Serikat akan dipublikasikan data perumahan, Gross Domestic Product (GDP), consumer confidence, dan consumer sentiment, bersamaan dengan durable goods orders, selain weekly initial jobless claims

 

“Pasar masih melanjutkan ekspektasi mereka terhadap arah kebijakan The Fed. Jika ekonomi AS tidak membaik pada awal 2024 dan The Fed menurunkan suku bunga acuan, maka harga emas bisa saja kembali mencatat rekor tertinggi,” kata Everett Millman, Chief Market Analyst di Gainesville Coins, seperti dikutip dari Bloomberg News.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!