Harga Emas kembali Menguat karena Lemahnya Imbal Hasil Treasury



Harga emas dunia kembali menguat karena imbal hasil Treasury menurun sambil menunggu laporan pekerjaan AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang seberapa cepat penurunan suku bunga dapat terwujud. Imbal hasil Treasury yang menurun di level 4,12%.  Emas tidak menawarkan imbal hasil sehingga melemahnya imbal hasil US Treasury membuat emas kembali menarik.

 

Pada perdagangan Rabu (6/12/2023) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,27% di posisi US$ 2.024,89 per troy ons. Emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih tinggi pada $2,047.90.

Harga emas kini mulai stabil setelah turun dengan cepat dari rekor tertinggi yang dicapai pada awal pekan ini.  

 

Emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa di level US$2,135.40 per troy ons pada hari Senin (4/12/2023) di tengah meningkatnya spekulasi akan pemotongan suku bunga oleh The Fed, sebelum turun lebih dari US$100 karena ketidakpastian mengenai waktu pemotongan suku bunga.

 

Data ekonomi AS bulan lalu yang memburuk ikut mendukung penguatan harga emas. Pada bulan lalu angka pekerjaan di AS sebanyak 103.000. Data ini meleset secara signifikan dari yang diperkirakan oleh para ekonom sebanyak 130.000. Sementara data employment sektor swasta pada bulan Oktober direvisi turun ke 106.000 pekerjaan, turun sedikit dari perkiraan awal sebanyak 113.000.

 

Emas mengambil keuntungan dari data employment AS terbaru ini karena sesuai dengan meningkatnya ekspektasi bahwa AS sedang mengalami perlambatan ekonomi dan pasar tenaga kerja yang mendingin yang akan memaksa The Fed untuk segera memangkas tingkat suku bunganya. Pasar memperkirakan The Fed akan memangkas tingkat bunganya pada bulan Maret tahun depan.

 

Para pedagang memperkirakan kemungkinan 60% penurunan suku bunga pada bulan Maret tahun depan, Menurut FedWatch Tool CME. Arus masuk safe-haven yang didorong oleh perang di Ukraina dan Timur Tengah, ditambah dengan spekulasi penurunan suku bunga, telah mendorong kenaikan harga emas batangan lebih dari 10%. Suku bunga yang lebih rendah membuat emas dengan imbal hasil nol lebih menarik dibandingkan aset pesaing seperti obligasi dan dolar.

 

Antisipasi pelonggaran moneter adalah pendorong terbesar emas saat ini dan harga akan bergerak lebih tinggi di tahun depan, ujar Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, kepada Reuters. "Geopolitik dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan harga emas, untuk sisa tahun ini dan tahun depan," ujarnya.


 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!