Harga Emas Dunia Terkoreksi dari All Time High karena Pengaruh Dolar AS



Harga emas dunia tergelincir setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di sesi sebelumnya karena dolar kembali menguat. Dolar AS naik 0,2% mendekati level tertinggi dua minggu, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Investor juga menahan diri untuk tidak membuat taruhan besar menjelang data ketenagakerjaan AS yang dapat mempengaruhi suku bunga The Fed. 

 

Harga emas di Apps Treasury hari ini Rabu (5/12/2023) naik 0,43% dengan harga beli emas Rp1,041.555 per gram. Sedangkan harga emas emas di pasar spot pada perdagangan Selasa (5/12/2023) terkoreksi 0,51% di posisi US$ 2.019,42 per troy ons.  Penurunan ini membuat harga emas turun menjadi tiga hari beruntun. Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun USD5,90 atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada USD2.036,30 per troy ons. 

 

Data ekonomi yang dirilis kemarin beragam. Indeks jasa Institute for Supply Management (ISM) untuk November adalah 52,7 persen, naik dari 51,8 persen pada Oktober, mengalahkan ekspektasi analis dan di atas ambang batas 50 poin yang menandai pertumbuhan di sektor ini. Indeks Aktivitas Bisnis PMI Jasa S&P Global AS yang disesuaikan secara musiman membukukan 50,8 di bulan November, sesuai dengan estimasi kilat yang dirilis sebelumnya dan sedikit berubah dari angka 50,6 di bulan Oktober.

 

Data menunjukkan lowongan pekerjaan di AS turun ke level terendah dalam dua setengah tahun pada bulan Oktober, menandakan bahwa suku bunga yang lebih tinggi mengurangi permintaan akan pekerja. Investor mengamati laporan non-farm payrolls AS untuk bulan November yang akan dirilis pada hari Jumat.

 

Diketahui laporan ketenagakerjaan pada periode Oktober menunjukkan pasar tenaga kerja yang melemah di AS, dengan banyak sektor yang menunjukkan pertumbuhan minimal atau negatif karena perekonomian secara keseluruhan hanya menambah 150.000 lapangan kerja. Jumlah tersebut merupakan penurunan tajam dari perolehan sebesar 297.000 pada bulan September. Hal ini menandakan bahwa suku bunga yang lebih tinggi mengurangi permintaan akan pekerja.  

 

Meskipun demikian, harga emas masih dalam tren bullish secara tehnikal jangka panjang dengan indeks dolar AS masih dalam tren turun, yields obligasi treasury AS umumnya sedang tertekan turun, masih berlanjutnya permintaan safe-haven dan pendapat pasar bahwa bank sentral utama dunia akan membalikkan siklus kenaikan tingkat bunga mereka. Selain itu, setiap ada eskalasi yang serius di dalam kekacauan di Timur Tengah akan dengan cepat mendorong harga emas naik lagi.

 

“Kami hanya memperkirakan harga emas akan naik selamanya menjadi $2.100 per troy ounce pada paruh kedua tahun 2024, ketika The Fed mulai menurunkan suku bunganya,” kata Commerzbank dalam sebuah catatan. 

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!