Harga Emas Berada di Jalur Penguatan hingga Akhir Tahun



Harga emas turun di bawah level USD 2.000 per troy ons karena dolar Amerika Serikat (AS) rebound dari posisi terendah dan imbal hasil Treasury mengurangi kerugian. Namun harga emas dunia berpotensi naik lagi karena buruknya data ekonomi AS meskipun peluang suku bunga The Fed naik kembali kian terbuka.

 

Harga emas di Apps Treasury hari ini turun tipis 0,14% dengan harga beli Rp1.034.071 per gram (hingga pukul 12:28 WIB). Sedangkan harga emas di pasar spot sempat menyentuh level psikologis US$2.000 per troy ons pada perdagangan kemarin sebelum akhirnya ditutup melemah di level US$1.989 per troy ons.   

 

Indeks dolar menguat ke 103,92 pada perdagangan kemarin, dari 103,56 pada hari sebelumnya. "Indeks dolar telah menguat ke level tertinggi hariannya dan hal itu membatasi minat beli terhadap emas," ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, dikutip dari Reuters.

 

Penurunan harga emas terjadi pasca rilis data klaim tunjangan pengangguran Amerika Serikat (AS) yang dilaporkan sebanyak 209.000 orang pada pekan yang berakhir 18 November, dibandingkan pekan sebelumnya 233.000 orang. Rilis tersebut juga lebih rendah dari forecast di Trading Central 226.000 orang. Pasca rilis data tersebut, probabilitas kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang sebelumnya 0% kini naik menjadi 4,8%, berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group.

 

Namun pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga sekitar bulan Juni karena perekonomian AS melambat. Suku bunga yang lebih rendah biasanya meningkatkan harga emas karena mengurangi opportunity cost dibandingkan memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. 

 

"Meningkatnya ekspektasi pasar terhadap dimulainya siklus pemotongan suku bunga The Fed pada awal tahun 2024 telah menjadi kekuatan utama yang mendorong harga emas lebih tinggi selama seminggu terakhir," ujar Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

 

Ekspektasi The Fed  yang dovish dapat terus menjadi pendorong bagi emas, menunjukkan bahwa setiap penurunan korektif yang berarti masih dapat dilihat sebagai peluang beli emas.  Munculnya aksi jual baru di sekitar Dolar AS membantu harga Emas untuk mendapatkan kembali daya tarik positif. 

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!