Harga Emas Melemah Dibayangi Sentimen Hawkish The Fed, Waktu Tepat untuk Beli



Harga emas dunia pekan ini diperkirakan akan terus melemah menyusul komentar dari Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell tidak akan ragu untuk kembali menaikkan suku bunga alias hawkish jika tekanan inflasi terus meningkat. Melemahnya harga emas juga dipicu dengan patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun dan indeks dolar menuju kenaikan mingguan, membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik bagi investor.

 

Harga beli emas di Apps Treasury sebulan terakhir sempat di puncak tertinggi dengan harga beli Rp1.061.875 per gram, namun awal pekan ini turun Rp1.012.679 per gram. Namun demikian sepanjang bulan ini naik 0.62%. Sementara harga emas di pasar spot hari ini di pasar spot dibuka lebih rendah di posisi US$ 1.936,55 per troy ons atau turun 0,01%. Pada perdagangan Jumat (10/11/2023) harga emas di pasar spot ditutup merosot 1,09% di posisi US$ 1.936,79 per troy ons. Penurunan ini menjadi penurunan terbesar pada pekan lalu.  

 

Komentar Jerome Powell yang menegaskan kembali perlunya suku bunga yang lebih tinggi untuk mengendalikan inflasi menjadi penyebab utamanya. Pidato Jerome Powell pada konferensi yang diselenggarakan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) pada Kamis (9/11) bahwa bank sentral tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga lebih jauh jika diperlukan untuk mengekang inflasi. "Jika diperlukan pengetatan kebijakan lebih jauh, kami tidak akan ragu untuk melakukannya,” kata Powell.

 

Komentar Powell ini memicu penguatan dolar AS dan peningkatan imbal hasil obligasi, dua hambatan signifikan bagi emas. Investor emas kembali mengalihkan fokus mereka kembali ke kebijakan moneter AS karena ketidakpastian geopolitik yang mendorong harga emas dunia ke USD 2.000 terus melemah. Meskipun Israel terus melakukan serangan darat di Gaza dalam perang barunya dengan Hamas, konflik tersebut masih dapat diatasi hingga saat ini.

 

Review Harga Emas Pekan Lalu 

 

Harga emas dunia pekan lalu berbalik arah menuju pelemahan setelah sempat menyentuh level 2.000 USD pada pekan lalu. Kejatuhan harga emas terlihat cukup signifikan pada hari terakhir perdagangan yang menyebabkan kinerja pekan ini cukup negatif. Sepanjang pekan lalu, harga emas dunia mayoritas berada di zona merah dengan terkoreksi 4 kali dan penguatan sekali.

 

Koreksi harga emas juga terjadi di tengah ketidakpastian geopolitik global akibat perang Israel vs Hamas. Padahal Emas adalah aset aman sehingga panasnya konflik menopang pergerakan emas karena permintaannya naik. Di sisi lain, sikap kemungkinan hawkish membuat kekhawatiran pelaku pasar akan penguatan dolar AS, sehingga emas mulai kembali terkoreksi.

 

Bagi sebagian orang, komentar Powell tidak berbeda dengan komentar minggu lalu ketika The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil, sehingga banyak orang di pasar berasumsi bahwa siklus kenaikan suku bunga telah berakhir. Namun beberapa pejabat The Fed memberi isyarat sebaliknya karena perekonomian AS tetap kuat. Data menunjukkan jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran menurun pada minggu lalu, menandakan PHK tetap rendah bahkan ketika pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda penurunan.

 

Menurut para analis, emas tampaknya akan tetap berada di kisaran di bawah US$2.000 sepanjang tahun 2023 karena geopolitik masih memberikan pengaruh yang sangat besar. Emas batangan telah jatuh lebih dari US$50 setelah mencapai US$2,000 pada minggu lalu ketika meningkatnya ketegangan di Timur Tengah meningkatkan arus masuk aset safe haven.

 

"Emas bisa bergerak di atas US$2.100 pada kuartal kedua tahun 2024 dan katalisnya adalah perlunya The Fed untuk mulai menurunkan suku bunganya," ujar Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, dikutip dari Reuters.

 

Meskipun harga emas diprediksi bakal turun pada minggu ini, emas masih jauh lebih baik daripada minyak mentah yang juga menurun harganya karena ketakutan akan geopolitik terus memudar. Minyak mentah WTI mengalami kerugian selama tiga minggu berturut-turut, kerugian terburuk sejak bulan April. Turunnya harga minyak mentah bisa menguntungkan bagi harga emas karena membantu meredakan ketakutan akan inflasi, sehingga memberikan Federal Reserve AS ruang untuk mundur dari retorikanya yang hawkish.

 

Harga emas minggu ini bakal dipengaruhi data inflasi dari konsumen. Consumer Price Index (CPI) akan keluar pada hari Selasa sangat diperhatikan pasar. Tekanan inflasi AS dari CPI ini masih memiliki peluang untuk turun secara signifikan. Para ekonom memperkirakan inflasi tahunan berdasarkan CPI pada bulan Oktober akan naik 3.3% dibandingkan dengan angka pada bulan September yang naik 3.7%. 

 

Apabila angka inflasi CPI AS yang akan keluar pada hari Selasa besok turun sesuai dengan yang diperkirakan pasar atau bahkan lebih rendah lagi, maka dolar AS akan turun karena semakin meyakinkan pasar bahwa siklus pengetatan oleh Federal Reserve AS telah mencapai puncaknya. Hal ini adalah positif bagi harga emas. Sebaliknya apabila angka inflasi CPI AS muncul naik dengan mengejutkan maka harga emas akan turun lebih jauh.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!