Data Ekonomi AS yang Kuat Tak Pengaruhi Melejitnya Harga Emas



Harga emas dunia terus terbang karena permintaan safe haven yang stabil yang dipicu oleh konflik Timur Tengah membantu harga emas batangan mengatasi tekanan dari data AS yang kuat yang memadamkan ketakutan resesi. Harga emas hanya tertahan sejenak setelah AS mengeluarkan data pertumbuhan ekonomi dan klaim pengangguran, namun trennya tetap naik karena semakin memanasnya gejolak di Timur Tengah.

 

Harga emas di Aplikasi Treasury dalam satu bulan terakhir ini sudah naik 7.29 persen atau ada kenaikan harga Rp71.401. Harga beli emas per hari ini di Apps Treasury Rp1.050.679 per gram (pukul 08:47 WIB). Sedangkan harga emas di pasar spot mendekati 2.000 USD per troy ons pada Kamis (26/10/2023) malam waktu Indonesia. Catatan Refinitiv menunjukkan pada Kamis pukul 20:15 WIB, emas menyentuh US$ 1.992 per troy ons.  Emas berjangka AS naik 0,1% menjadi USD 1,996.40.

 

Perekonomian AS tumbuh pada laju tercepat dalam hampir dua tahun pada kuartal ketiga, sekali lagi mengabaikan peringatan resesi yang dikeluarkan sejak tahun 2022. Ekonomi AS masih tumbuh kencang 4,9% (year on year/yoy) pada kuartal III-2023, tertinggi sejak kuartal IV-2022 atau hampir dua tahun. Permintaan dari sektor manufaktur AS juga tumbuh kencang 4,7% pada September, dari kontraksi 0,1% pada Agustus 2023.

 

Jumlah orang yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran AS meningkat menjadi 210.000. Departemen Tenaga Kerja melaporkan, klaim akan berada pada kisaran paling rendah yaitu 194.000 hingga 265.000 untuk tahun ini. Data klaim pengangguran ini masih dalam kisaran terendah dalam delapan bulan terakhir.

 

Data-data ekonomi AS yang kencang ini membuat pelaku pasar khawatir. Pasalnya, inflasi AS masih sulit turun ke depan sehingga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) masih bisa hawkish. Ekspektasi tersebut membuat indeks dolar menguat ke 106,6, atau naik tipis dari 106,53. Penguatan dolar AS membuat emas semakin tidak terjangkau untuk investasi sehingga emas kurang menarik.

 

Edward Moya, analis dari OANDA, mengatakan dalam kondisi normal harga emas akan terjun bebas karena data-data ekonomi AS. Namun, ketegangan di Timur Tengah menolong emas, "Saya kaget karena emas tidak jatuh. Saya pikir pelaku pasar menyadari jika konflik di Timur Tengah mungkin akan berlangsung lama. Ini membantu emas," tutur Moya, dikutip dari Reuters.

 

Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer memperkirakan harga emas dapat terus menunjukkan tren positif dalam beberapa hari ke depan. Meskipun begitu, harga emas berpotensi terkoreksi akibat berbagai faktor politik dan ekonomi yang terus berubah di kancah global.

 

"Harga emas cenderung meningkat secara bertahap, seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hamas. Ketika situasi politik memanas di wilayah tersebut, investor cenderung mencari aset-aset safe haven, dengan emas menjadi salah satu yang utama," ucap Andrew.

 

Selain itu, data ekonomi Eropa menunjukkan penurunan. Kondisi ini memberikan dorongan tambahan pada harga emas sejalan dengan ekspektasi bahwa bank sentral Eropa akan menurunkan sikap hawkish-nya. Kenaikan stabil pada harga emas menunjukkan keyakinan investor terhadap potensi emas sebagai lindung nilai dalam kondisi ketidakpastian geopolitik. Namun juga menyoroti kemungkinan bahwa harga emas akan kesulitan mencapai level 2.000 USD dan bahkan bisa turun hingga US$ 1.950, terutama jika konflik di Timur Tengah tidak memanas dalam waktu dekat.

 

Ke depan, para pelaku pasar akan memantau dengan seksama Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti AS yang akan dirilis pada hari Jumat. Selain itu, Ekspektasi Inflasi Konsumen AS dan Indeks Sentimen Konsumen Michigan untuk bulan Oktober juga akan dirilis. Minggu depan, pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan menjadi sorotan. Para pedagang akan mengambil isyarat dari data tersebut dan menemukan peluang perdagangan di sekitar harga emas. 

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di  Treasury!

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!