Tak Terpengaruh Ekspektasi Suku Bunga Naik, Harga Emas Dunia Terus Melaju



Harga emas bertahan di area positif di tengah naiknya Dolar AS serta ekspektasi kenaikan suku bunga. Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat meningkatkan aliran safe haven membuat harga emas terus merangkak naik. Para investor masih memantau pidato Chairman The Fed terkait arah suku bunga, serta angka pertumbuhan ritel Tiongkok yang bakal dirilis pertengahan pekan ini.

 

Harga emas pada Aplikasi Treasury hari ini, Rabu (18/10/2023) naik 0.67% atau ada kenaikan Rp6.726 (pukul (08:37 WIB) dengan harga beli emas Rp1.012.532 per gram. Sedangkan harga emas di pasar spot pada perdagangan Selasa (17/10/2023), ditutup di posisi US$ 1.923,07 per troy ons. Harga emas masih menguat tipis pada hari ini. Pada perdagangan Rabu (18/10/2023) pukul 06: 32 WIB, harga emas ada di posisi US$ 1.923,79 per troy ons. Harganya menanjak 0,04%.

 

Ketegangan geopolitik antara Israel vs Hamas tetap menjadi fokus. Meningkatnya ketegangan geopolitik antara Israel dan Hamas dapat meningkatkan permintaan untuk aset safe haven tradisional seperti Emas. Analis dari FXTM, Lukman Otunuga, menjelaskan pergerakan emas masih ditopang oleh ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah. Ketegangan geopolitik bahkan mampu meredam sentimen negatif terkait suku bunga. 

 

Investor bersiap untuk isyarat jalur kenaikan suku bunga AS dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell minggu ini, namun meningkatnya ketegangan antara Israel vs Hamas membuat harga emas terus terkonsolidasi naik. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian politik dan keuangan, sejauh ini telah meningkat lebih dari 4% di bulan Oktober.

 

Pelaku pasar juga menunggu pidato Chairman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Powell akan berbicara pada acara Economic Outlook di Economic Club of New York (ECNY) Luncheon, New York, New York pada Kamis (19/10/2023). Pidato Powell akan ditunggu-tunggu mengingat pelaku pasar ingin mencari tahu arah kebijakan The Fed ke depan setelah inflasi AS masih melaju kencang. Perangkat FedWatch Tool menunjukkan 11,5% pelaku pasar memperkirakan adanya kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada November mendatang. Angka ini naik dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 6,8%.

 

Presiden Federal Reserve Bank Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan bahwa inflasi telah memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan dan masih terlalu tinggi. Sebelumnya, banyak pejabat The Fed yang mempertahankan sikap dovish mereka. Presiden The Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan bahwa bank sentral seharusnya tidak menciptakan tekanan baru dalam perekonomian dengan meningkatkan biaya pinjaman.

 

Namun, para pedagang akan mengambil lebih banyak isyarat dari para pembicara The Fed yang mungkin menawarkan beberapa petunjuk tentang jalur kebijakan moneter lebih lanjut. Pernyataan hawkish dari para pejabat The Fed dapat meningkatkan permintaan Dolar AS dan memberikan tekanan pada komoditas berdenominasi Dolar AS, termasuk harga emas.

 

Ke depan, para pelaku pasar akan memantau Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok untuk kuartal ketiga, produksi industri, dan penjualan ritel yang akan dirilis pada hari Rabu. Data yang suram dapat membebani harga emas lebih rendah karena Tiongkok adalah produsen dan konsumen emas terbesar di dunia. 

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

 

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di Treasury!

 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

 

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!