Harga Turun Jelang Rilis Data Inflasi AS, Momentum Pas untuk Beli Emas



Harga emas turun pada penutupan Selasa (12/09/2023) lantaran dolar Amerika Serikat (AS) yang naik tipis menjelang rilis data inflasi AS. Pasar memproyeksikan inflasi berpotensi tinggi sehingga berpengaruh pada kebijakan suku bunga AS. Bila inflasi ada di atas ekspektasi pasar maka harapan pelaku pasar melihat pelonggaran suku bunga semakin menjauh. Harga emas pun semakin melemah. Sebagian pelaku emas justru memanfaatkan momentum ini untuk beli emas mumpung harga murah.

Harga emas pada Apps Treasury pagi ini dibuka pada harga Rp976.193 per gram. Harga merangkak naik sempat di titik Rp977.414 per gram pada pukul 04:00 WIB, namun bergerak melandai turun hingga Rp975.699 per gram pukul 08:01 WIB atau ada penurunan 494 (-0.05 persen).

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Selasa (12/9/2023) ditutup di posisi US$ 1913,26 WIB per troy ons atau melemah 0,44%. Pelemahan ini berbanding terbalik dengan penguatan pada hari sebelumnya. Harga emas masih melemah pada hari ini. Pada perdagangan Rabu (13/9/2023) pukul 06:21 WIB, harga emas ada di posisi US$ 1.912,99 per troy ons atau melemah 0,01%.

Pelaku emas masih khawatir data inflasi AS yang akan dirilis hari ini atau Rabu malam waktu Indonesia. Namun sebagian justru memilih beli emas karena momentumnya sedang murah. "Investor dan pelaku pasar ramai-ramai keluar dari pasar emas dulu dan memilih untuk menunggu data inflasi. Sebagian memilih membeli emas di harga yang murah seperti sekarang," tutur analis dari RJO Futures, Bob Haberkorn, dikutip dari Reuters.

Inflasi umum diperkirakan akan melonjak ke 3,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Agustus 2023, dari bulan sebelumnya sebesar 3,2% yoy. Apabila inflasi umum naik sesuai perkiraan ini bakal menjadi kenaikan kedua yang terjadi setelah mencapai titik terendah 3% yoy pada Juni lalu.

Sementara dari inflasi inti diperkirakan akan melandai ke 4,3% yoy dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,7% yoy. Kendati melandai, secara keseluruhan nilai inflasi umum dan inti masih jauh dari target bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) di sekitar 2%. Bila inflasi ada di atas ekspektasi pasar maka harapan pelaku pasar melihat pelonggaran suku bunga semakin menjauh. Harga emas pun semakin melemah.

Perlu diketahui, naik turunnya harga emas di pasar dunia juga turut mempengaruhi harga emas di dalam negeri. Faktor pendorong lainnya seperti besaran penawaran dan permintaan emas, serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Penurunan harga emas disebabkan karena menguatnya kembali dolar AS dengan indeks dolar AS naik 0.12% ke 104.310 di tengah ancaman resiko resesi.

Pada hari Senin pemerintah Cina melakukan penguatan terhadap mata uang Cina Yuan sehingga membuat Yuan mengalami kenaikan terhadap dolar AS. Sementara itu, Yen Jepang juga menguat terhadap dolar AS didorong oleh komentar dari Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda yang hawkish. Di tengah sentimen pasar yang berhati-hati ini, dolar AS mendapatkan pijakannya kembali setelah sempat jatuh karena aksi ambil untung.

Selain itu penurunan harga emas juga disebabkan karena naiknya yield obligasi treasury AS. Yield obligasi treasury AS terus mendapatkan dorongan naik dari optimisme kemungkinan ekonomi AS mendarat dengan halus.

Selain itu, naiknya harga minyak mentah menunjukkan bahwa angka inflasi kemungkinan akan naik pada bulan Agustus. Naiknya angka inflasi akan menaikkan probabilita naiknya tingkat bunga pada pertemuan kebijakan moneter The Fed bulan September. Hal ini memperburuk sentimen pasar dan menambah daya tarik terhadap dolar AS yang pada akhirnya menekan turun harga emas.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di  Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!