Investor Pilih Beli Emas di Tengah Melemahnya Dolar AS dan Ancaman Resesi



Harga emas perlahan membaik di tengah kekhawatiran resesi seraya menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan berpengaruh kepada keputusan suku bunga Bank Sentral AS. Sejumlah investor melakukan beli emas menyusul pelemahan nilai tukar dolar AS. Harga emas menguat tipis juga dipicu kekhawatiran mengenai resesi Jerman dan perlambatan ekonomi di Eropa. Emas adalah aset aman sehingga dicari saat terjadi ketidakpastian ekonomi.

Harga beli emas di Apps Treasury hari ini, Selasa (12/09/2023) bergerak turun. Emas digital di Treasury dibuka pada harga Rp981.414 per gram. Dalam hari ini hingga pukul 08:07 WIB harga emas bergerak melandai di harga Rp980.317 per gram atau ada penurunan 0.12 persen.

Sedangkan harga emas di pasar spot pada perdagangan Senin (11/9/2023) ditutup di posisi US$ 1921,66 WIB per troy ons atau menguat 0,20%. Penguatan ini memutus laju negatif emas yang melemah pada Jumat pekan lalu. Emas melemah pada hari ini. Pada perdagangan Selasa (12/9/2023) pukul 06: 38 WIB, harga emas melemah 0,02% ke posisi US$ 1.921,26 per troy ons. 

Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda mengatakan bahwa pada akhir 2023, bank sentral harus memiliki gagasan tentang apakah kebijakan moneter yang longgar selama beberapa dekade dapat berakhir. Pernyataan Ueda mengangkat yen Jepang dan melemahkan dolar AS. Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,5 persen, memangkas kenaikan bulanan menjadi 0,9 persen. Kekuatan dolar cenderung menekan harga emas dalam mata uang dolar.

Analis dari Bank of China International, Xiao Fu, mengatakan emas menguat tipis karena ada kekhawatiran mengenai resesi Jerman dan perlambatan ekonomi di Eropa. Beli emas jadi pilihan karena dianggap aset aman sehingga dicari saat terjadi ketidakpastian ekonomi. Senada, analis dari Kinesis Money market, Rupert Rowling juga berpendapat risiko resesi akan membantu emas menguat.

Komisi Eropa memproyeksi ekonomi Jerman akan terkontraksi 0,4% tahun ini. Jerman akan menjadi satu-satunya negara Eropa yang terkontraksi. Ekonomi Jerman juga diperkirakan hanya akan tumbuh 1,1% pada tahun depan, lebih rendah dibandingkan proyeksi awal 1,14%. "Prospek penguatan emas tergantung pada seberapa besar risiko resesi serta apakah risiko resesi bisa ditahan," tutur Rowling, dikutip dari Reuters.

Sebagian besar pelaku pasar tengah menunggu data harga konsumen (CPI) AS yang diumumkan pada Rabu pekan ini. Data ini sangat berpotensi mempengaruhi keputusan Bank Sentral AS dalam penentuan suku bunga acuan. 

“Emas mengawali minggu ini dengan catatan positif karena melemahnya dolar AS, namun harga kemungkinan akan menghadapi tekanan dalam waktu dekat karena pasar mengharapkan kenaikan suku bunga lagi tahun ini,” kata analis pasar senior OANDA, Edward Moya. “Saya rasa kita tidak akan mendapat lampu hijau bagi investor untuk menjadi agresif dan kembali berinvestasi pada logam mulia dalam waktu dekat.” tambah dia.

Menurut alat CME FedWatch, para pelaku pasar memperkirakan 93% peluang Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan tanggal 19-20 September. Namun kemungkinannya juga menunjukkan peluang kenaikan sebesar 41% di bulan November. Menjelang pertemuan berikutnya, para pengambil kebijakan The Fed sudah jelas bahwa mereka tidak ingin menaikkan suku bunga, namun hanya sedikit di antara mereka yang siap untuk menyatakan hal tersebut.

Para analis pasar berpendapat bahwa emas mungkin memiliki momen penentu keberhasilan pada minggu ini, yang berarti harga emas mungkin menembus kisaran antara US$1.940 dan US$1.980. Dengan dolar AS diperkirakan akan tetap kuat hingga sisa tahun 2023, para analis pasar juga berpendapat bahwa kenaikan emas terbatas.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, karena idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp5 ribu di  Treasury!

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa punya tabungan emas berjangka dengan bunga  s.d 9% p.a di Panen Emas. Atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah, pencairan dananya cepat lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!