Harga Emas kian Terancam Terlempar dari Level Psikologis



Harga emas global kembali jatuh pada perdagangan Rabu ini (16/08/2023) seiring kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat setelah pengumuman rilis data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan. Harga emas di aplikasi Treasury dibuka pada harga Rp968.871 per gram. Harganya bergerak melandai sepanjang pagi, namun sempat naik Rp969.911 per gram (pukul 09:41 WIB). Dalam hari ini harga emas di Treasury naik 0.04 persen atau ada naik Rp353.

Sedangkan harga emas di pasar spot pada perdagangan Selasa (158/2023) ditutup di posisi US$ 1.901,56 per troy ons. Harganya melemah 0,33%. Pelemahan ini memperpanjang derita emas yang juga jatuh pada perdagangan Senin pekan ini. Dalam dua hari terakhir, harga sang logam mulia sudah ambruk 0,62%.Harga emas belum membaik pada hari ini. Pada perdagangan Rabu (16/8/2023) pukul 06:15 WIB, harga emas ada di posisi US$ 1.901,19 per troy ons atau melemah 0,02%. 

Posisi pagi hari ini adalah yang terlemah sejak 10 Maret 2023 atau lebih dari lima bulan terakhir. Pada periode tersebut, harga emas ada di posisi US$ 1.867,83 per troy ons.  Pelemahan secara terus menerus ini membuat harga emas kian terancam terlempar dari level psikologis US$ 1.900 per troy ons dan masuk ke level US$ 1.800

Pergerakan harga emas dipengaruhi oleh penjualan ritel AS melonjak 0,7% bulan lalu, Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Selasa, menunjukkan ekonomi terus berkembang di awal kuartal ketiga. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan ritel akan naik 0,4%. Penjualan ritel (mtm) jauh di atas proyeksi pasar yakni 0,4%. Sementara itu, penjualan ritel (yoy) menjadi yang tertinggi dalam lima bulan terakhir.

Masih kencangnya penjualan ritel menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Pasalnya, data tersebut mencerminkan aktivitas ekonomi dan bisa menjadi sinyal kencangnya inflasi ke depan. Kondisi ini akan membuat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan kebijakan ketatnya.

Kendati demikian harga emas sedikit tertolong oleh hasil imbal obligasi AS yang bergerak melandai.  imbal hasil obligasi AS 10 tahun turun setelah mencapai tertinggi hampir 10 bulan sebelumnya. Indeks dolar turun 0,3% terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Yield obligasi AS benchmark 10 tahun berbalik negatif turun setelah Fitch Ratings mengatakan bahwa mereka akan menurunkan rating beberapa bank. Hal ini membantu emas bertahan pada pijakannya.

Para investor tetap prihatin dengan memburuknya kondisi ekonomi di Cina, yang pada gilirannya memberikan dorongan naik terhadap harga emas yang safe – haven. Selain itu, data perdagangan Cina pada minggu lalu buruk yang menunjukkan bahwa impor dan ekspor Cina pada bulan Juli jatuh lebih cepat daripada yang diperkirakan dengan bertambah lemahnya permintaan mengancam prospek pemulihan di negara Cina.

Terlebih lagi, Consumer Price Index (CPI) Cina membukukan penurunan pertama kalinya sejak bulan Februari 2021 dan Producer Price Index (PPI) Cina jatuh untuk bulan ke sepuluh kalinya berturut-turut pada bulan Juli yang menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Cina setelah pandemi telah melambat setelah permulaan yang cepat pada kuartal pertama. Bahkan pemangkasan tingkat bunga oleh People’s Bank of China (PBoC) hanya berdampak sedikit dalam menenangkan keprihatinan pasar sehingga membuat harga emas bisa bertahan di atas $1,900 paling tidak untuk saat ini.

Pelaku pasar akan menunggu risalah Federal Open Market Committee (FOMC) Juli yang akan keluar pada pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (17/8/2023).  Risalah ini diharapkan bisa memberi petunjuk lebih kepada pelaku pasar mengenai kebijakan suku bunga The Fed ke depan.

Dalam rapat FOMC bulan lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,25-5,5%% dan memberi sinyal akan ada kenaikan suku bunga ke depan. Risalah FOMC diharapkan bisa memberi tahu lebih jelas berapa kira-kira kenaikan suku bunga ke depan serta kapan kenaikannya.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, sebab idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini! Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!