Harga Emas Justru Menanjak Naik meski The Fed Menaikkan Suku Bunga



Harga emas menanjak naik meskipun bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan. Kenaikkan suku bunga justru berdampak pada lemahnya kurs dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi yang akhirnya malah membuat harga emas melesat. 

Harga emas di aplikasi Treasury pada pembukaan awal hari ini, Kamis (27/07/2023) dibuka pada harga Rp985.623 per gram. Meski sempat turun ke titik Rp984.376, harga emas kembali menguat pada harga 987.752.721 pukul 09:00 WIB. Dalam hari ini, harga emas di aplikasi Treasury naik 0.22 persen atau ada kenaikkan Rp2.120 per gram dari pembukaan awal.  

Sedangkan harga emas dunia yang diperdagangkan di pasar spot pada perdagangan Rabu (26/7/2023) ditutup di posisi US$ 1.972,10 per troy ons. Harganya menguat 0,38%. Penguatan kemarin memperpanjang tren positif logam mulia yang juga menguat 0,52% pada perdagangan hari sebelumnya. Dalam dua hari terakhir, harga emas melesat 0,9%. Dan pada  perdagangan Kamis (27/7/2023) pukul 06:28 WIB, emas spot ada di posisi US$ 1.972,35 per troy ons atau menguat tipis 0,01%.

Harga emas menguat meskipun The Fed melakukan pengetatan acuan suku bunga sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25-5,5% pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Dengan kenaikan tersebut, suku bunga the Fed sudah naik sebanyak 11 kali dengan total kenaikan sebesar 525 bps sejak Maret 2022. Suku bunga di level 5,25-5,5% saat ini adalah yang tertinggi sejak 2001 atau 22 tahun terakhir.

Kenaikan suku bunga sebesar 25 bps sudah diprediksi pasar. Chairman The Fed Jerome Powell mengisyaratkan masih ada kemungkinan kenaikan suku bunga ke depan dengan mempertimbangkan data yang berkembang. The Fed mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneter secara kumulatif untuk mengejar target mengembalikan laju inflasi menjadi 2 persen.

"Bisa saya katakan ada kemungkinan bahwa kami akan menaikkan suku bunga kembali di September jika datanya meyakinkan. Saya juga bisa katakan aada peluang bagi kami untuk memilih menahan suku bunga. Kami akan melakukan penilaian secara hati-hati dari meeting ke meeting," tutur Powell dalam konferensi pers.

Sebagai catatan, The Fed baru akan menggelar pertemuan pada 19-20 September mendatang. Sebelum pertemuan tersebut, The Fed akan memiliki data pendukung yang lebih banyak yakni dua kali inflasi dan data pengangguran (Juli dan Agustus). Artinya, masih ada kemungkinan gejolak pasar ke depan sebelum rapat September.

Naiknya suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak menghasilkan. Hal ini berdampak pada melemahnya imbal hasil surat utang pemerintah AS.   Imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun melandai ke 3,85% kemarin, dari 3,91% pada hari sebelumnya. Pelaku pasar emas pun masih harus menunggu lebih lama untuk memastikan The Fed sudah melunak.

Hal yang sama terjadi pada Dolar AS. Kenaikan suku bunga membuat kurs dolar turun 0,4% terhadap para pesaingnya setelah pernyataan Fed. Kondisi ini membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.  

Fokus pasar saat ini tertuju pada rangkaian pertemuan bank sentral minggu ini, dimulai dari keputusan kebijakan The Fed, bank sentral eropa, dan Bank of Japan yang akan dirilis minggu ini.

Sementara itu, kepercayaan konsumen AS meningkat ke level tertinggi dalam dua tahun di Juli, mereka tetap mengkhawatirkan resesi di tahun depan menyusul suku bunga yang tinggi. Departemen Perdagangan AS juga diharapkan melaporkan penjualan rumah baru yang kemungkinan jatuh ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman.

Sedangkan di Tiongkok, impor emas bersih melalui Hong Kong turun sekitar 29 persen ke level terendah dalam lima bulan di Juni, mencerminkan pemulihan ekonomi yang lambat di konsumen logam utama dunia itu.  

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, sebab idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!