Ternyata Hal Ini Jadi Pemicu Harga Emas Mendadak Naik Drastis



Secara mengejutkan harga emas mendadak naik drastis menjelang pengumuman kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed). Para investor berekspektasi bahwa bank sentral bakal menaikan suku bunga untuk yang terakhir kalinya tahun ini membuat harga emas naik. Selain itu juga ada proyeksi pertumbuhan ekonomi yang membaik membuat harga emas terkerek naik.

Harga emas pada aplikasi Treasury, Rabu (26/07/2023) dibuka pada harga Rp980.497 per gram. Pergerakan harga terus melesat hingga Rp982.502 per gram hingga pukul 07:00 WIB. Sementara dalam hari ini harga emas di aplikasi Treasury merangkak naik 0.11 persen atau ada kenaikan Rp1.068 dari posisi harga pembukaan hari ini.

Sedangkan harga emas dunia di pasar spot hari ini pada pukul 06:34 WIB ada di posisi US$ 1.965,54 per troy ons atau menguat 0,05% dari harga penutupan perdagangan Selasa (25/7/2023)  yang ditutup di posisi US$ 1.964,58 per troy ons. 

Kenaikan harga  0,5% ini memutus tren negatif emas yang melemah pada empat hari perdagangan sebelumnya, dan hal ini jarang jarang sekali dialami emas pada bulan ini. Sebelumnya, hanya tiga kali emas mampu menguat di atas 0,5% pada Juli 2023 yakni pada 7,12, dan 18 Juli. Selebihnya, emas bergerak dalam rentang penguatan atau pelemahan sangat kecil.

Kenaikan emas ditopang oleh ekspektasi pasar mengenai kebijakan The Fed juga outlook ekonomi global. Pelaku pasar juga tengah menunggu keputusan The Fed. The Fed menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Selasa dan Rabu hari ini (25-26 Juli). Keputusan FOMC akan diumumkan pada hari ini waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group, pasar kini melihat ada probabilitas sebesar 98,9% The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,25-5,5% pada bulan ini.

Namun, pelaku pasar berekspektasi jika kenaikan suku bunga pada Juli akan menjadi yang terakhir pada tahun ini. Sebab, inflasi AS sudah jauh melandai ke 3% (year on year/yoy) pada Juni tahun ini, dari 9,1% (yoy) pada Juni tahun lalu. 

Emas akan sangat diuntungkan jika The Fed melunak. Pelonggaran The Fed membuat dolar AS melemah sehingga meringankan calon pembeli emas. Permintaan emas diharapkan naik.

Indeks dolar kemarin ada di angka 101, 45 atau posisi terlemahnya sejak 7 Juli 2023.

Pelaku pasar akan mencermati pidato Chairman The Fed Jerome Powell. Jika Powell mengisyaratkan kenaikan lagi ke depan maka hal tersebut akan jadi kabar buruk bagi emas.

Harga emas juga terdongkrak oleh outlook ekonomi global Dana Moneter Internasional (IMF) serta rencana stimulus ekonomi China. IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3% pada 2023, dari 2,8% pada proyeksi April. Forecast yang lebih baik ini menunjukkan optimisme jika pemulihan ekonomi bisa berlangsung lebih cepat.

Dengan ekonomi yang lebih baik maka konsumsi emas diharapkan meningkat.

Pelaku emas menunggu rencana stimulus ekonomi China. Beijing tengah mematangkan program stimulus ekonomi. Stimulus akan berfokus kepada upaya peningkatan konsumsi masyarakat. China adalah konsumen terbesar emas sehingga stimulus tersebut diharapkan bisa menambah daya dongkrak harga emas.

Dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat dan turunnya tekanan inflasi, kemungkinan masuk resesi berkurang sampai batas tertentu. Turunnya inflasi memberikan kelegaan bagi the Fed untuk menghindari menaikkan tingkat bunga lebih jauh dan bahkan bisa mempertimbangkan penurunan tingkat suku bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan.

Harga emas juga dipengaruhi oleh yield obligasi treasury benchmark AS 10 tahun tetap berada di teritori hijau dekat 3.9% sehingga menekan turun harga emas.Pergerakan dari indeks dolar AS terbatas.Indeks dolar AS berjuang untuk naik ke resistance terdekat di 101.40 dengan meredanya ketakutan akan resesi. Dolar AS melemah 0,1% terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

  

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, sebab idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!