Menanti Arah Kebijakan Suku Bunga, Harga Emas Dunia Bergerak Landai



Harga emas dunia hari ini, Selasa (25/07/2023) diperdagangkan dalam kisaran ketat karena para investor bersiap atas kebijakan moneter Federal Reserve terkait suku bunga. Sejumlah investor masih wait and see  membuat harga emas dunia sedikit terkoreksi. Pergerakan dolar AS dan tingginya imbal hasil surat utang AS membuat harga emas semakin tertekan.

Harga emas pada aplikasi Treasury dibuka pada harga Rp977.782 per gram. Pergerakannya sempat turun hingga Rp975.794 per gram, dan hingga pukul 08:33 WIB bergerak stagnan pada level harga Rp977.000 per gram. Dalam hari ini harga emas di Treasury turun Rp573 atau 0.06 persen.  

Harga emas dunia di pasar spot sebagian besar tidak berubah di posisi USD 1.959,00 per ons troi. Harga emas berjangka AS menetap 0,2% lebih rendah ke level USD 1.962,20. Harga emas acuan XAU/USD bergerak USD1954 per ons troi atau melemah 0,03 persen atau 0,54 bps. Sedangkan harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange melemah 0,33% ke US$ 1.994,40 per ons troi dari posisi kemarin US$ 2.001 per ons troi.

Pelaku pasar fokus pada keputusan suku bunga Fed. Bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps. Investor juga berharap bahwa bank sentral akan mengumumkan jeda yang lebih lama dalam kenaikan suku bunga di masa depan, mengingat bahwa The Fed mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga yang telah berlangsung selama hampir 14 bulan. 

The Fed sendiri bakal menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) mulai hari ini dan berakhir besok. The Fed akan mengumumkan hasil rapat pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group, pasar kini melihat ada probabilitas sebesar 99,8% The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,25-5,5% pada bulan ini.

Faktor lain yang membuat harga emas stagnan adalah dolar AS yang juga menguat jelang keputusan The Fed. Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,247% menjadi 101,330, sementara pasar berjangka memperkirakan suku bunga Fed akan naik menjadi 5,43% pada November dan tetap di atas 5,0% hingga Juni 2024.

Pemicu lain yang membuat emas terus melemah adalah tingginya imbal hasil surat utang AS. Imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun menembus 3,86% kemarin, meningkat pesat dari 3,74% pada Rabu pekan lalu.

Namun, yang paling ditunggu pasar bukanlah kenaikan suku bunga melainkan seperti apa kebijakan The Fed setelah Juli. Pasar menunggu sinyal dari The Fed mengenai kapan pelonggaran kebijakan akan dilakukan.

Pelaku pasar berekspektasi jika kenaikan suku bunga pada Juli akan menjadi yang terakhir pada tahun ini. Jika nantinya Chairman The Fed Jerome Powell masih memberikan sinyal hawkish maka emas bisa longsor. Sebaliknya, jika The Fed sudah memberi sinyal jelas kebijakan dovish maka pasar diharapkan bisa menguat tajam.

Dengan tidak adanya kenaikan maka dolar AS diharapkan akan melemah dan yield surat utang pemerintah AS akan melandai. Kondisi tersebut akan menguntungkan emas karena dolar semakin terjangkau untuk investasi. Di sisi lain, emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan yield hanya merugikan emas.

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan setiap tahunnya, sebab idealnya harga emas memang investasi jangka menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!