Pertumbuhan Ekonomi China Melemah Bikin Harga Emas Bergerak Ragu-Ragu



Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan Selasa (18/07/2023) di tengah keragu-raguan pasar terkait naik atau tidaknya suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed). Harga emas pada aplikasi Treasury hari ini dibuka pada harga Rp973.293 per gram, dan terus merangkak naik Rp974.870 per gram hingga pukul 08:00 WIB. Dalam hari ini harga emas di aplikasi Treasury sementara naik 0.18 persen (Rp1.747).  

Sedangkan harga emas dunia bergerak menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Harga emas dunia bergerak dalam rentang USD1.954 per ons troi sampai dengan USD1.955 per ons troi. Harga emas dunia menguat 0,03 persen atau 0,61 bps ke level USD1.955 per ounce pada pembukaan perdagangan Selasa, 18 Juli 2023. Harga emas dunia sudah naik sebesar 14,43 persen dalam setahun.

Harga emas dipengaruhi Produk Domestik Bruto (PDB) China yang hanya tumbuh 6,3 persen year-on-year pada kuartal kedua tahun ini, satu persen lebih rendah dari perkiraan. Rendahnya pertumbuhan ekonomi China memunculkan ekspektasi resesi ekonomi yang bisa membuat bank sentral menurunkan suku bunga.

Melemahnya ekonomi China ini menjadi kekhawatiran pelaku pasar komoditas mengingat China adalah konsumen terbesar untuk komoditas, mulai dari batu bara hingga emas. Di satu sisi melemahnya ekonomi China bisa meningkatkan kekhawatiran global sehingga permintaan dari emas meningkat. Namun, di sisi lain, melemahnya ekonomi China bisa mengurangi permintaan dari sektor industri.

Pelaku pasar juga percaya jika Beijing tidak akan diam saja dan akan segera menggelontorkan stimulus. Stimulus tersebut akan menggairahkan pembelian aset yang berisiko sehingga emas malah ditinggalkan pembeli.

Harga emas dunia mengalami kenaikan selama dua minggu terakhir juga disebabkan dolar AS yang jatuh ke posisi terendah 15 bulan terakhir, mengikuti serangkaian data inflasi AS yang lemah. Data yang lemah juga mendorong meningkatnya spekulasi Federal Reserve hampir mengakhiri siklus kenaikan suku bunga untuk tahun ini.

Belakangan, kurs dolar AS perlahan naik dari level terendah lebih dari satu tahun, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Benchmark Treasury yields juga naik lebih tinggi. ″Investor emas pada saat ini cukup enggan untuk pergi sepenuhnya bullish meskipun data inflasi minggu lalu,” kata Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, Bart Melek.

Harga emas batangan atau Bullion membukukan kenaikan mingguan terbesar sejak April pekan lalu di tengah spekulasi bahwa Fed dapat menghentikan kenaikan suku bunga setelah Juli setelah data AS mengisyaratkan tren disinflasi karena harga konsumen tumbuh pada laju paling lambat dalam lebih dari dua tahun. Sebagian besar investor mengharapkan bank sentral untuk menaikkan suku bunga dalam pertemuan 25-26 Juli.

“Harga emas kemungkinan akan berada di bawah tekanan karena ekonomi AS terus menguat, terutama di bidang ketenagakerjaan. Dalam pandangan saya, sangat tidak mungkin The Fed akan berkomitmen untuk condong ke sikap kebijakan yang lebih dovish (melonggarkan kebijakan moneter),” tambah Melek.

Namun, kenaikan emas bakal bergerak terbatas menyusul tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS, yang pada gilirannya membebani permintaan safe haven untuk logam mulia. Harga sebagian besar turun setelah mencapai level USD1.960 per ons troi pada minggu lalu.

Analis dari City Index, Matt Simpson, menjelaskan bahwa pergerakan emas bakal stagnan karena pelaku emas memilih untuk mengambil nafas dulu setelah melakukan pembelian besar-besaran pekan lalu. "Pergerakan emas mengambil nafas dulu sehingga harganya mungkin akan stabil di level US$ 1.940-1.950 per ons troi," tutur Simpson.

Para pejabat Fed memberi isyarat yang beragam mengenai kenaikan suku bunga di masa depan. Potensi kenaikan suku bunga menjadi pertanda buruk bagi pasar logam, karena ini meningkatkan biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, penurunan dolar baru-baru ini sangat menguntungkan harga logam mulia ini.

 

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp5.000-an  

Sobat Treasury, tren naik turunnya harga emas harian tak perlu dikhawatirkan karena secara akumulatif pasti ada tren kenaikan pertahun, sebab idealnya harga emas memang investasi jangan menengah dan jangka panjang. Kini, Sobat Treasury bisa membeli emas dengan cukup mudah dan murah lho!. Kamu juga bisa membelinya secara online melalui aplikasi smartphone. Treasury menjadi platform yang tepat bagimu untuk investasi emas. Harga logam mulia yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. 

Jangan khawatir dengan legalitas dan keamanan Treasury. Treasury, merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna. Treasury Merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka. Transaksinya pun aman karena merupakan anggota dari ICDX yang merupakan lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. 

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa menumbuhkan asetmu s.d 9% p.a di fitur Panen Emas atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah. Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini!

Menarik banget, kan? Yuk investasi emas di Treasury sekarang!