Naiknya Dolar AS dan Suku Bunga Memaksa Harga Emas Makin Tertekan



Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange turun pada Kamis (29/06/2023) karena dolar AS menguat. Ekspektasi kenaikan suku bunga oleh bank sentral di seluruh dunia juga mengurangi harga emas. Adapun, harga emas menetap di level terendah sejak 14 Maret. 

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di Divisi Comex New York Exchange tergelincir 1,60 dolar AS atau 0,08 persen menjadi ditutup pada 1.922,20 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.926,10 dolar AS dan terendah di 1.911,40 dolar AS.

Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari ini juga, berada di bawah tekanan bearish dan diperdagangkan di level terendah sejak awal bulan Maret di dekat $1,910 di sekitar $1,912 per troy ons. Meskipun yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun berada di teritori merah di bawah 3.75%, menguatnya dolar AS secara luas menahan kenaikan dari harga emas.

Harga emas menantang support yang krusial di $1,910 pada jam perdagangan sesi London. Harga emas sedang turun ke arah support psikologis di $1,900.00 dengan para investor sedang menunggu petunjuk mengenai tingkat bunga yang hawkish dari ketua Federal Reserve AS Jerome Powell.

S&P500 berjangka telah membukukan kerugian yang besar dalam perdagangan semalam sementara para investor berhati-hati terhadap pernyataan yang hawkish yang diperkirakan akan keluar dari Jerome Powell yang akan bisa menggerakkan ketakutan akan resesi di ekonomi AS. Menurut HSBC Asset Management, AS akan memasuki penurunan ekonomi di kuartal ke empat yang akan diikuti dengan setahun kontraksi dan resesi di Eropa pada tahun 2024.

Indeks dolar AS berjuang untuk dapat bertahan di dalam kenaikannya di atas resistance kritikal di 102.600 meskipun sentimen pasar telah berbalik berhati-hati. Sementara itu, data Durable Goods Orders AS bulan Mei juga tetap tangguh meskipun kebijakan moneter ketat oleh the Fed. Angkanya meningkat sebesar 1.7% sementara pasar memperkirakan terjadi kontraksi sebesar 1%. Angka Durables bulan Mei ini juga mengatasi angka bulan April di 1.2%.

Dolar AS menguat pada Rabu (28/6) menyusul komentar dari sejumlah pemimpin bank sentral global, termasuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang tidak mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga lain oleh Fed pada pertemuan berikutnya pada Juli. Berbicara pada sesi kebijakan moneter di Sintra, Portugal, pada Rabu (28/6), Ketua Fed mengatakan dia memperkirakan beberapa kenaikan suku bunga ke depan dan mungkin dengan kecepatan yang agresif.

Powell, berbicara pada konferensi Bank Sentral Eropa (ECB) bersama dengan Gubernur Bank Sentral Inggris Andrew Bailey, Presiden ECB Christine Lagarde dan Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda, mencatat bahwa dua kenaikan suku bunga kemungkinan terjadi tahun ini. Isyarat lebih lanjut tentang inflasi AS juga akan dirilis minggu ini, dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi untuk Mei akan dirilis pada Jumat (30/6). Indeks adalah pengukur inflasi pilihan Fed, dan diperkirakan akan tetap stabil setelah naik secara tak terduga pada April.

Prospek hawkish pada Fed menjadi pertanda buruk bagi emas, mengingat hal itu mendorong peluang kerugian untuk memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil. Gagasan ini sangat membebani emas sejauh tahun 2023, dengan dolar AS sebagian besar berkinerja lebih baik daripada emas. Pasar memperkirakan peluang lebih dari 75 persen bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Juli, dan kenaikan lain dengan besaran yang sama di akhir tahun.

Investasi Emas mulai dari Rp 5.000an

Sobat Treasury, pergerakan harga emas harian seharusnya tak perlu dicemaskan, terutama jika sedang turun, karena jika ditarik sejak awal tahun secara umum tetap ada kenaikkan harga. Hal ini membuat  banyak orang tetap melirik ini sebagai instrumen investasi.karena logam mulia ini tahan karat dan nilainya aman dari inflasi. Harganya pun cenderung stabil dan naik setiap tahun. Emas pun terkenal sangat likuid alias mudah banget dicairkan menjadi uang tunai. 

Kamu bisa mendapati logam ini di mana pun. Nggak perlu repot ke toko, Sobat Treasury bisa membelinya melalui aplikasi smartphone seperti Treasury

Treasury menawarkan emas dengan harga terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Legalitas dan keamanannya nggak perlu kamu ragukan.Platform ini sudah mengantongi izin dari Bappebti dan sistem elektroniknya terdaftar di Kominfo. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa mempunyai tabungan emas berjangka dengan bunga s.d 9% p.a melalui fitur Panen Emas, atau bisa juga menjual sementara emasmu di Jamimas dengan biaya rendah! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini! Dan masih banyak fitur menarik lainnya yang tersedia di Treasury!