Harga Emas Kembali Lesu karena Tertekan Dolar



Harga emas kembali lesu setelah mendapat tekanan dari dolar AS. Investor pun masih menunggu kelanjutan nasib suku bunga Fed setelah ada pernyataan hawkish dari pimpinan Federal Reserve. 

Harga emas dunia di pasar spot melemah 0,1 persen ke US$1.955,79 per ons. Emas berjangka AS juga lebih murah 0,2 persen ke US$1.967,20 per ons.

Sementara itu, harga emas Treasury hari ini naik tipis 0,08 persen ke Rp973.141. Usai menyentuh posisi terbawah hari ini di Rp972.350, logam mulia itu merangkak hingga bertengger di level puncak di Rp974.653.

Emas melemah karena indeks dolar AS menguat. Dolar yang tinggi menjadikan emas lebih mahal sehingga kurang menarik bagi pembeli dengan mata uang lainnya. 

Menurut analis pasar di City Index, Matt Simpson, sebagian besar harga emas diperdagangkan di kisaran US$1.935-US$1.970 per ons tanpa katalis. Pedagang lebih memilih di kisaran itu dan tidak berkomitmen penuh untuk breakout.Di sisi lain analis OANDA, Craig Erlam, memperkirakan harga emas bergerak di US$1.940-US$1.980 per ons troy karena logam itu gagal menguat minggu lalu.

Pejabat Fed memberikan pernyataan hawkish ketika bank itu menaikkan suku bunga acuannya pada minggu lalu. Menurut laporan kebijakan moneter terbaru terhadap Kongres, inflasi di sektor industry jasa tetap tinggi dan belum ada tanda-tanda melonggar.

Memang, Fed’s rate ditahan di level 5 persen – 5,25 persen. Tapi, target suku bunga Fed naik dari 5,1 persen ke 5,6 persen. Itu berarti ada dua kali lagi kenaikan suku bunga sebanyak 25 basis poin. Saat ini, ada 72 persen peluang suku bunga Fed naik pada Juli 2023, menurut CME FedWatch Tools. Ahli Strategi OCBC FX, Christopher Wong, mengatakan risiko kenaikan suku bunga 1-2 kali lagi bisa memudarkan pesona emas. Tapi, bank sentral itu akan mendekati ke puncak pengetatan suku bunga.

Sekarang investor menanti kesaksian kongres Powell pada Rabu dan Kamis untuk isyarat lebih lanjut tentang suku bunga pada masa depan.

 

Harga Emas Berpeluang Naik

Ekonom TD Securities menjelaskan emas berpeluang naik ke depan. Data-data ekonomi terbaru AS memperlihatkan perekonomian Negeri Pam Sam melemah.

Misalnya, data tenaga kerja AS justru memburuk. Angka pengangguran mencapai 262 ribu pada minggu yang berakhir 10 Juni 2023. Ini lebih tinggi daripada ekspektasi pasar yang mencapai 249 ribu klaim.

Naiknya klaim pengangguran menjadi sinyal bahwa ekonomi AS melambat. Ada harapan inflasi bisa turun tajam. Dengan begitu, harga emas bisa membaik bulan-bulan ke depan.

 

Investasi Emas Mulai dari Rp5 Ribu

Bicara soal emas, banyak orang melirik ini sebagai instrumen investasi karena logam mulia ini tahan karat dan nilainya aman dari inflasi. Harganya pun cenderung stabil dan naik setiap tahun.

Emas pun terkenal sangat likuid alias mudah banget dicairkan menjadi uang tunai. Kamu bisa mendapati logam ini di mana pun. Nggak perlu repot ke toko, Sobat Treasury bisa membelinya melalui aplikasi smartphone seperti Treasury. 

Treasury menawarkan emas dengan harga terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Legalitas dan keamanannya nggak perlu kamu ragukan.Platform ini sudah mengantongi izin dari Bappebti dan sistem elektroniknya terdaftar di Kominfo. Transaksi pun menggunakan dual verification, yaitu PIN dan password.

Kamu bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan, lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini.Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa merencanakan keuangan melalui Rencana Emas, bisa mewariskan investasimu ke orang-orang tersayang, sampai menjual sementara emas digital Treasury agar mendapatkan dana cepat. 

Gimana? Menarik dan lengkap banget, kan? Yuk download Treasury sekarang!