Harga Emas Turun karena Inflasi Masih Tinggi



Harga emas melemah karena inflasi lebih panas daripada perkiraan. Kondisi ini bisa mendukung suku bunga tetap berada di tingkat yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama

Harga emas Treasury hari ini melemah 0,54 persen ke Rp965.200 per gram. Dibandingkan dengan akhir pekan kemarin, logam mulia ini turun 0,67 persen.

Harga emas saat ini naik 0,15 persen ke US$1.941,4 per ons. Pada perdagangan Jumat lalu, emas ditutup naik 0,1 persen ke US$1.943,12 per ons.

Walaupun naik, secara keseluruhan, harga emas mencapai level terendah dalam dua bulan, yaitu di kisaran US$1.936,59 per ons. Harganya pun diperkirakan akan turun 1,7 persen.

Pedagang logam independen, Tai Wong, mengatakan ada sinyal baik dari Washington perihal kenaikan plafon pinjaman AS. Akan tetapi, kesepakatannya mungkin sulit selesai sebelum 1 Juni 2023.

Menurut Wong, investor jangka pendek berharap kesepakatan kenaikan plafon hutang AS bisa tercapai.

Sekadar informasi, Indeks Harga Pengeluaran Konsumen Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) pada April 2023, naik 4,4 persen selama year-on-year. Angkanya lebih tinggi daripada indeks pada Maret 2023 yang tumbuh 4,2 persen.

Kepala Strategi Pasar Blue Lines Futures, Phillip Steible, mengatakan data tersebut menghambat gerakan emas. Jika indeks PCE lebih “lembut”, emas akan terkerek.

Kini, pedagang bertaruh bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga kesebelas kali secara berturut-turut bulan depan. Tentu saja kenaikan suku bunga acuan akan mengikis daya tarik logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil. Suku bunga yang tinggi akan membuat biaya peluang memegang emas batangan.

Pedagang sekarang bertaruh bahwa Fed akan memberikan kenaikan suku bunga ke-11 berturut-turut pada bulan Juni, yang akan mengikis daya tarik logam mulia tanpa bunga.

Imbal hasil surat utang bertenor 10 tahun dan indeks dolar AS melayang ke level tertinggi sejak pertengahan Maret 2023. Dua instrumen ini berada di jalur kenaikan mingguan ketiga secara beruntun.


Harga Emas Bakal Labil Gara-gara Masalah Hutang

Analis memperkirakan harga emas akan bergerak naik turun pada minggu ini. Ada banyak sederet data penting yang akan dirilis pada minggu ini.

Sebagai contoh, angka pengangguran AS yang akan dirilis Jumat minggu ini. Pada April 2023, angka pengangguran naik 3,4 persen. Datanya lebih rendah daripada Maret 2023 yang naik 3,5 persen.

Angka pengangguran pada April 2023 diprediksi hanya naik 3,6 persen. Tingkat pengangguran AS memang susah turun dengan cepat karena permintaan tenaga kerja masih besar. Situasi ini menyulitkan inflasi turun di AS. Alhasil, bank sentral AS itu juga susah melunak.

Kalau angka pengangguran susah turun dengan cepat, harga emas bisa terguling.

Selain data pengangguran, aktivitas manufaktur pun akan rilis pekan ini. Data itu bisa mencerminkan seperti apa ekonomi AS saat ini, masih kuat atau justru melemah.

Pidato dua pejabat Fed, Michelle W. Bowman, dan Phillip N. Jefferson, pun turut menjadi perhatian pasar. Mereka menantikan komentar kedua pejabat untuk mengetahui seperti apa arah kebijakan Fed pada bulan depan. Jika masih bernada hawkish, logam mulia ini siap-siap terjungkal.


Harga Emas Dibayangi Masalah Hutang Pemerintah AS

Yang tidak kalah penting adalah masalah plafon hutang AS. Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, memperpanjang batas waktu penetapan gagal bayar hutang dari 1 Juni 2023 menjadi 5 Juni 2023. Negosiasi pun harus bisa membuat kesepakatan minggu ini.

Presiden AS Joe Biden dengan Ketua DPR AS, Kevin McCarthy, juga dikabarkan sepakat untuk menaikkan plafon hutang federal yang sebesar US$31,4 triliun. Tapi, ini masih mengalami proses negosiasi

Kalau pagu pinjaman bisa disepakati, harga emas bisa turun. Analis menilai risiko ketidakpastian bisa berkurang kalau masalah krisis hutang selesai.

Analis MUFG, Ehsan Khoman, menilai emas bisa melambung ke kisaran US$2 ribu per ons kalau masalah krisis hutang berlarut-larut dan tidak bisa diselesaikan.


Investasi Emas Mulai dari Rp5 Ribu

Sobat Treasury, banyak orang melirik emas sebagai instrumen investasi karena logam mulia ini tahan karat dan nilainya aman dari inflasi. Harganya pun cenderung stabil dan naik setiap tahun.

Emas pun terkenal sangat likuid alias mudah banget dicairkan menjadi uang tunai. Kamu bisa mendapati logam ini di mana pun. Nggak perlu repot ke toko, Sobat Treasury bisa membelinya melalui aplikasi smartphone seperti Treasury.

Treasury menawarkan emas dengan harga terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Legalitas dan keamanannya nggak perlu kamu ragukan.

Platform ini sudah mengantongi izin dari Bappebti dan sistem elektroniknya terdaftar di Kominfo. Transaksi pun menggunakan dual verification, yaitu PIN dan password.

Kamu bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan, lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini.

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa merencanakan keuangan melalui Rencana Emas, bisa mewariskan investasimu ke orang-orang tersayang, sampai menjual sementara emas digital Treasury agar mendapatkan dana cepat.

Gimana? Menarik dan lengkap banget, kan? Yuk download Treasury sekarang!