Dihantam dari Berbagai Sisi, Harga Emas Turun ke Level Terendah



Harga emas merosot ke level terendah dalam dua bulan. Optimisme terhadap masalah pagu pinjaman AS menurunkan permintaan safe haven dari emas.

Ditambah lagi data ekonomi yang kuat mendorong taruhan Federal Reserve kembali akan menaikkan suku bunganya.

Harga emas Treasury hari ini melemah 0,12 persen ke Rp967.339 per gram. Selama seminggu, logam mulia itu turun 1,53 persen. Emas beranjak turun sejak bertengger di level tertinggi mingguan di Rp982.328 pada 19 Mei 2023.

Pada periode dua minguan, logam mulia itu terjun 2,64 persen. Terpantau harga emas tertinggi dari periode ini di level Rp993.802.

Harga emas dunia di pasar spot melemah 0,6 persen ke US$1.944,45 per ons. Emas berjangka AS terjun hampir 1 persen ke US$1.946,10 per ons.

Sekadar informasi, White House dan negosiator dari Partai Republik membuat beberapa kemajuan dalam pembicaraan tentang kemungkinan plafon hutang dinaikkan. Hal ini diutarakan oleh Ketua DPR AS, Kevin McCarthy.

Proyeksi kenaikan suku bunga Fed pun juga menjadi hantaman bagi logam mulia. “Ini merupakan satu dua pukulan bagi emas,” kata analis senior di OANDA, Edward Moya.

Kalau ada kesepakatan pada akhir minggu, tentu saja emas akan kehilangan momentum untuk naik lebih tinggi.

Bicara data ekonomi, Produk Domestik Bruto (PDB) AS naik 1,3 persen pada kuartal terakhir. Angka ini berada di atas perkiraan yang naik 1,1 persen.

Moya mengatakan data ekonomi yang baik ini memperlihatkan ada ketahanan yang begitu besar. Data tersebut bisa menambah pendapat bagi Federal Reserve untuk kembali menaikkan suku bunga.

Pedagang kini fokus kepada Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti yang akan dirilis hari ini waktu setempat. Indeks itu merupakan alat pengukur inflasi yang disukai Fed.

Kini, Fed menghargai peluang 41 persen suku bunga naik 25 basis poin pada bulan Juni, menurut CME FedWatch Tools. Angkanya ini naik dari 20 persen pada awal pekan.

Emas merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil. Akan tetapi, suku bunga yang tinggi bisa memudarkan pesonanya karena menaikkan biaya memegang logam mulia yang tidak memberikan bunga.

Dolar AS pun naik ke level tertinggi sejak pertengahan Maret 2023. Ini menjadikan emas kurang menarik bagi pembeli luar negeri. Sementara itu, imbal hasil surat utang pemerintah AS mendekati level tertinggi sejak 13 Maret 2023.

Yang Terjadi Selama Seminggu

Pada awal minggu, pasar berekspektasi harga emas akan rebound, bahkan menyentuh level US$2 ribu per ons. Hal ini disebabkan oleh pidato Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, yang menyebut ada peluang Fed tidak perlu menaikkan suku bunga acuannya setelah melihat kredit perbankan lebih ketat. Lalu, ada pembicaraan plafon hutang AS yang sempat terhenti.

Pasar melihat peluang kenaikan Fed’s rate 25 basis poin pada Juni 2023, turun dari 51 persen ke 20 persen.

Kemudian, emas turun tipis setelah beberapa pejabat Fed berkomentar hawkish. Mereka berpendapat suku bunga Fed harus tetap naik untuk menekan inflasi ke level 2 persen. Peluang suku bunga naik 25 basis poin pun kembali meningkat.

Lalu, emas kembali menguat, tapi terbatas setelah pembicaraan pagu pinjaman tidak menemui titik terang. Gerakan emas dibatasi oleh data ekonomi yang di luar ekspektasi pasar, yaitu Indeks Pembelian Manufaktur AS yang turun dari 50 ke 48,5 pada Mei 2023.

Sektor jasa di sektor Indeks Pembelian Manufaktur, naik 55,1. Angkanya di atas ekspektasi pasar yang sebanyak 52,6. Analis melihat pengeluaran beralih dari barang ke jasa, alhasil sektor ini memberikan tekanan terhadap inflasi.

Emas pun kembali bermuram durja setelah risalah Federal Open Market Committee (FOMC) dirilis. Risalah itu memperlihatkan pejabat Fed punya pandangan berbeda tentang suku bunga. Dua-duanya memang menginginkan suku bunga naik lagi. Tapi, ada yang ingin suku bunga Fed naik pelan-pelan dan lainnya ingin agresif.

Investasi Emas Mulai dari Rp5 Ribu

Sobat Treasury, banyak orang melirik emas sebagai instrumen investasi karena logam mulia ini tahan karat dan nilainya aman dari inflasi. Harganya pun cenderung stabil dan naik setiap tahun.

Emas pun terkenal sangat likuid alias mudah banget dicairkan menjadi uang tunai. Kamu bisa mendapati logam ini di mana pun. Nggak perlu repot ke toko, Sobat Treasury bisa membelinya melalui aplikasi smartphone seperti Treasury.

Treasury menawarkan emas dengan harga terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Legalitas dan keamanannya nggak perlu kamu ragukan.

Platform ini sudah mengantongi izin dari Bappebti dan sistem elektroniknya terdaftar di Kominfo. Transaksi pun menggunakan dual verification, yaitu PIN dan password.

Kamu bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan, lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini.

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa merencanakan keuangan melalui Rencana Emas, bisa mewariskan investasimu ke orang-orang tersayang, sampai menjual sementara emas digital Treasury agar mendapatkan dana cepat.

Gimana? Menarik dan lengkap banget, kan? Yuk download Treasury sekarang!