Harga Emas Turun Tipis, Pejabat Fed Tetap Hawkish



Harga emas turun tipis setelah pejabat Federal Reserve melontarkan komentar yang membebani emas. Tapi, penurunan ini tidak terlalu dalam karena masih ada ketidakpastian tentang kenaikan plafon hutang AS. Harga emas Treasury hari ini melemah 0,22 persen ke Rp974.954 per gram. Dibandingkan dengan sehari sebelumnya, logam mulia ini tergelincir 0,26 persen. Harga emas spot beringsut 0,1 persen ke US$1.974,90 per ons. Emas berjangka AS terguling turun 0,2 persen ke US$1.977,70 per ons.

Pimpinan Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan bahwa suku bunga Fed harus terus naik untuk menekan inflasi ke level 2 persen, setidaknya suku bunga acuan Fed ada di level 6 persen. Sementara itu, Pimpinan Fed St. Louis, James Bullard, mengindikasikan suku bunga naik. Bullard bahkan ingin Fed’s rate naik 25 basis poin sebanyak dua kali lagi.Sementara itu, Pimpinan Federal Reserve San Fransisco, Mary Daly, mengatakan para pimpinan bank sentral harus berpikiran terbiuka ketika mereka membahas kebijakan suku bunga. Daly juga menyebut kebijakan suku bunga ini berdasarkan data ekonomi yang masuk.

Emas memang dianggap sebagai instrumen lindung nilai aset. Akan tetapi, suku bunga yang tinggi bisa memudarkan pesona logam mulia itu karena bisa menaikkan biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Analis Pasar Senior OANDA, Craig Erlam, mengatakan level US$1.960 menjadi zona dukungan utama. Kalau tembus ke sini, ini jadi pertanda emas bisa erkoreksi jauh lebih dalam. Presiden AS, Joe Biden, dan Ketua DPR AS dari Partai Republik, Kevin McCarthy, dijadwalkan akan bertemu kembali untuk membahas plafon pinjaman. Tentu saja ini menjadi perhatian pasar untuk melihat apakah ada kesepakatan yang tercapai setelah negosiasi terhenti pada Jumat pekan lalu. Analis senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan pasar menunggu hasil pertemuan Biden dengan McCarthy. Wyckoff menilai para pejabat Fed belum siap untuk memangkas suku bunga.

Penjual emas batangan pun turut mengamati dolar AS dengan cermat. Mata uang Negeri Paman Sam tersebut merupakan elemen utama berkurangnya minat beli di pasar emas belakangan ini. Pasar menunggu risalah pertemuan Federal Open Market Committee AS yang dijadwalkan pada Rabu. Menurut CME FedWatch Tool, kini ada 68,8 persen peluang suku bunga Fed bertahan bulan depan dan 31,4 persen peluang naik 25 basis poin.


Investasi Emas Mulai dari Rp5 Ribu

Sobat Treasury, banyak orang melirik emas sebagai instrumen investasi karena logam mulia ini tahan karat dan nilainya aman dari inflasi. Harganya pun cenderung stabil dan naik setiap tahun.

Emas pun terkenal sangat likuid alias mudah banget dicairkan menjadi uang tunai. Kamu bisa mendapati logam ini di mana pun. Nggak perlu repot ke toko, Sobat Treasury bisa membelinya melalui aplikasi smartphone seperti Treasury.

Treasury menawarkan emas dengan harga terjangkau, mulai dari Rp5 ribu. Legalitas dan keamanannya nggak perlu kamu ragukan.

Platform ini sudah mengantongi izin dari Bappebti dan sistem elektroniknya terdaftar di Kominfo. Transaksi pun menggunakan dual verification, yaitu PIN dan password.

Kamu bisa mencetak emas digital menjadi logam mulia batangan, lho! Beli perhiasan dan koin emas Koin Nusantara pun bisa kamu lakukan di sini.

Fitur-fitur lainnya dari Treasury pun nggak kalah menarik. Kamu bisa merencanakan keuangan melalui Rencana Emas, bisa mewariskan investasimu ke orang-orang tersayang, sampai menjual sementara emas digital Treasury agar mendapatkan dana cepat.

Gimana? Menarik dan lengkap banget, kan? Yuk download Treasury sekarang!